ADI KURNIAWAN, . (2020) SATIRE DALAM KUMPULAN CERPEN LELUCON PARA KORUPTOR KARYA AGUS NOOR: KAJIAN STILISTIKA KONTEKSTUAL. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (37MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (14MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (14MB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (14MB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (14MB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Download (14MB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (14MB) |
|
Text
LAMPIRAN-dikompresi.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya bahasa dan konteks satire yang terdapat dalam buku kumpulan cerpen Lelucon Para Koruptor Karya Agus Noor. Penelitian ini dilakukan sejak bulan November 2019 hingga bulan Juli 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan stilistika kontekstual Geoffrey Leech, yaitu berupa figure of speech/gaya bahasa (satire) dan konteks. Analisis gaya bahasa satire menggunakan teori satire menurut M.H. Abrams untuk mengetahui pengklasifikasian satire yang terdapat pada kumpulan cerpen Lelucon Para Koruptor Karya Agus Noor. Setelah itu dilakukan interpretasi konteks menggunakan stilistika kontekstual Geoffrey Leech. Hasil penelitian berdasarkan pengklasifikasian satire M.H Abrams, penelitian ini terdapat 104 satire yang terdiri atas 27 Direct Satire dan 77 Indirect Satire yang meliputi 12 Parodi, 9 Alegori, 12 Humor, 8 Verbal Irony, 4 Sarcasm,2 Socratic Irony, 18 Dramatic Irony, dan 12 Cosmic Irony. Jumlah Indirect Satire yang lebih besar menunjukkan bahwa pengarang dalam cerpennya ini banyak menggunakan gaya satire secara tersirat/tak langsung. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kumpulan cerpen Lelucon Para Koruptor ini merupakan karya mimikri yang didalamnya terdapat sindiran-sindiran tersirat yang digunakan pengarang untuk mengkritik/menyindir perilaku-perilaku para koruptor, terutama koruptor di Indonesia. Berdasarkan analisis konteks Geoffrey Leech, ditemukan bahwa cerpen ini berisi satire politik yang didalamnya sarat dengan isu-isu gelap mengenai perpolitikan di Indonesia. Terdapat beberapa nama tokoh koruptor di Indonesia yang merupakan kisah-kisah relevan dengan kasus-kasus yang ada pada buku kumpulan cerpen ini. Kasus perkorupsian disisipkan oleh isu-isu mengenai keagamaan, kemanusiaan, kemiskinan dan tragedi. Semua isu-isu tersebut dikaitkan dengan kasus-kasus korupsi untuk menyindir dan memberi pesan bahwa korupsi bisa dilakukan dimanapun, kapanpun, dalam peristiwa apapun, dan oleh siapapun. Isu-isu dipermainkan sebagai bentuk upaya politisasi. This study aims to determine the language style and satire context contained in Jokes of the Corruptors Short Story Collection by Agus Noor. This research was conducted from November 2019 to July 2020. The method used in this study is a qualitative descriptive method with Geoffrey Leech's contextual stylistic approach, namely in the form of a figure of speech (satire) and context. Satire analysis uses satire theory according to M.H. Abrams, to find out the satire classification found in Jokes of the Corruptors Short Story Collection by Agus Noor. After that, contextual interpretation was carried out using Geoffrey Leech's contextual stylistics. The results of the research are based on MH Abrams' satire classification, in this study there are 104 satires consisting of 27 Direct Satires and 77 Indirect Satires which include 12 Parodies, 9 Allegories, 12 Humors, 8 Verbal Ironies, 4 Sarcasms, 2 Socratic Ironies, 18 Dramatic Ironies, and 12 Cosmic Ironies. The larger number of Indirect Satires indicates that the author in his short stories use a lot of satire style implicitly. Thus it can be said that this Jokes of the Corruptors Short Story Collection is a mimicry work in which there are implied satires that the author uses to criticize/insinuate the behavior of the corruptors, especially the corruptors in Indonesia. Based on Geoffrey Leech's context analysis, it is found that this short story contains political satire in which it is full of dark issues concerning politics in Indonesia. There are several names of corruptors in Indonesia which are relevant stories with the cases in this short story collection book. Corruption cases are inserted by issues concerning religion, humanity, poverty and tragedy. All of these issues are linked to cases of corruption to insinuate and give a message that corruption can be done anywhere, anytime, in any event, and by anyone. Issues are played with as a form of politicization.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Siti Gomo Attas, M.Hum ; 2). Dr. Irsyad Ridho, M.Hum. |
Subjects: | Bahasa dan Kesusastraan > Kesusastraan > Kritik Sastra |
Divisions: | FBS > S1 Sastra Indonesia |
Depositing User: | Users 5199 not found. |
Date Deposited: | 17 Sep 2020 16:15 |
Last Modified: | 19 Aug 2022 01:32 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/10921 |
Actions (login required)
View Item |