AMELIA NURHASANAH, . (2020) PERAN KELUARGA DALAM PEMBENTUKAN PERILAKU AGRESIF REMAJA DI PERKOTAAN(Studi Kasus: 5 Remaja Wilayah RW 006 Jalan Haji Saili Gang Pandan, Kelurahan Kemanggisan, Jakarta Barat). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (780kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (647kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (541kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (545kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (441kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (332kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (591kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan umum untuk mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi terbentuknya perilaku agresif pada remaja di lingkungan tempat tinggal di RW 006 Jalan Haji Saili Gang Pandan, Kelurahan Kemanggisan. Tujuan lainnya adalah untuk mengetahui peran keluarga sebagai kontrol sosial dalam menyikapi remaja dengan perilaku agresif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-April 2020. Subjek penelitian penelitian adalah 12 informan, 5 diantaranya merupakan remaja dengan perilaku agresif yang memiliki karakteristik sosial seperti putus sekolah, melakukan aksi tawuran, dan penyalahgunaan narkoba, 5 orang tua dari remaja dengan perilaku agresif, 1 Ketua RT 11 untuk informasi wilayah, 2 orang teman sebaya subjek. Berdasarkan hasil penelitian bahwa faktor penyebab terbentuknya perilaku agresif pada subjek penelitian rata-rata disebabkan oleh kondisi sosial ekonomi yang buruk, pola asuh keluarga yang buruk karena keempat remaja memiliki pola asuh permisif dan satu remaja memiliki pola asuh penelantaran. Kemudian, disebabkan oleh pengaruh peran peer group yang buruk . Bentuk perilaku agresif yang dilakukan subjek pun beragam seperti, 1) agresif fisik: berupa mencubit, memukul, menendang, mendorong dan melemparkan benda; 2) agresif verbal: memaki, mengejek, menggunjing, membantah, dan mengancam; 3) agresif kemarahan: dengan menunjukkan ekspresi marah, emosi, dan kecemburuan; 4) agresif permusuhan: dengan menunjukan perasaan benci dan sikap ketidakpercayaan. Melihat faktor-faktor penyebab terbentuknya perilaku agresif dalam penelitian ini, bahwa peran keluarga sebagai kontrol sosial dalam menyikapi remaja dengan perilaku agresif masih lemah. This research was conducted with the general objective to determine the factors behind the formation of aggressive behavior in adolescents in the neighborhood at RW 006 Jalan Haji Saili Gang Pandan, Kelurahan Kemanggisan. Another objective is to determine the role of the family as social control in addressing adolescents with aggressive behavior. This research uses a descriptive qualitative approach with a case study method. Data collection techniques are carried out through observation, interviews, documentation, and literature study. The study was conducted in March-April 2020. The research subjects were 12 informants, 5 of whom were adolescents with aggressive behavior who had social characteristics such as dropping out of school, engaging in brawl and drug abuse, 5 parents of adolescents with aggressive behavior, 1 Chairperson RT 11 for regional information, 2 peers as the subject. Based on the results of the study, the factors that cause the formation of aggressive behavior in research subjects are on average due to poor socioeconomic conditions, bad family parenting because the four adolescents have permissive parenting and one teenager has neglect parenting. Then, it was caused by the influence of the bad role of the peer group. The forms of aggressive behavior by the subject also vary, such as, 1) physical aggression: in the form of pinching, hitting, kicking, pushing and throwing objects; 2) verbal aggressiveness: cursing, taunting, gossiping, arguing, and threatening; 3) aggressive anger: by showing expressions of anger, emotion, and jealousy; 4) aggressive hostility: by showing feelings of hatred and distrust. Looking at the factors that cause the formation of aggressive behavior in this study, the role of family as social control in responding to adolescents with aggressive behavior is still weak.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Devi Septiandini M. Pd ; 2). Meila Riskia Fitri, S. Pd., M.A |
Subjects: | Ilmu Sosial > Wanita,Pernikahan dan Keluarga |
Divisions: | FIS > S1 Sosiologi |
Depositing User: | Users 5767 not found. |
Date Deposited: | 18 Sep 2020 12:45 |
Last Modified: | 18 Sep 2020 12:45 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/10990 |
Actions (login required)
View Item |