ANALISIS KONJUNGSI SUBORDINATIF BERPOLA (V-RU)TO (V-TA) DALAM NOVEL BAHASA JEPANG

ANNISA DARA MUTIA, . (2021) ANALISIS KONJUNGSI SUBORDINATIF BERPOLA (V-RU)TO (V-TA) DALAM NOVEL BAHASA JEPANG. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
1_COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2_BAB 1.pdf

Download (323kB)
[img] Text
3_BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (822kB) | Request a copy
[img] Text
4_BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (214kB) | Request a copy
[img] Text
5_BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (685kB) | Request a copy
[img] Text
6_BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (221kB) | Request a copy
[img] Text
7_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (328kB)
[img] Text
8_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (209kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis verba, hubungan antarklausa, dan makna gramatikal yang terkandung dalam pola kalimat ~to~ta. Hal ini diteliti berdasarkan latar belakang bahwa konjungsi subordinatif ~to mengungkapkan ekspresi di luar dugaan pembicara dan juga kejadian yang terjadi hanya pada waktu tertentu apabila kalimat setelah konjungsi subordinatif ~to berbentuk lampau ~ta. Penelitian ini menggunakan klasifikasi berdasarkan teori Tomomatsu, dkk serta teori Sunakawa, dkk mengenai makna pola kalimat ~to~ta yang mana maknanya dibagi menjadi empat jenis, yaitu makna (a) Kikkake: kalimat sebelum ~to memicu terjadinya peristiwa pada kalimat setelahnya; (b) Hakken : peristiwa di luar dugaan sebagai sebuah penemuan; (c) Guuzen : peristiwa di luar dugaan terjadi secara kebetulan; (d) Renzoku : suatu kejadian terus terjadi dan berlanjut karena dipicu oleh satu aksi sebelumnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode simak dengan teknik simak bebas libat cakap dan sumber data diambil dari novel bahasa Jepang serta menggunakan teknik padan referensial oleh Sudaryanto sebagai teknik analisis data. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa jenis verba yang dapat diletakkan sebelum konjungsi subordinatif ~to adalah fukugoudoushi, jidoushi, tadoushi, ishidoushi, muishidoushi, keizoku doushi, dan shunkan doushi. Sedangkan jenis verba yang terletak setelah konjungsi subordinatif ~to, sama dengan yang sudah disebutkan di atas ditambahkan dengan sonzai wo arawasu doushi dan joutai wo arawasu doushi. Struktur yang ditemukan pada pola kalimat ~to~ta yang memiliki makna Kikkake terdiri dari verba perbuatan aktif (klausa pertama) dan verba perbuatan aktif atau verba keadaan (klausa kedua). Kedua klausa tersebut menunjukkan hubungan saling memengaruhi serta adanya modalitas pengandaian. Pada makna Hakken terdiri dari verba perbuatan aktif (klausa pertama) dan verba perbuatan tidak aktif atau verba keadaan (klausa kedua), serta menunjukkan hubungan saling menjelaskan dan tidak ada hubungan modalitas. Makna Guuzen terdiri dari verba perbuatan aktif (klausa pertama) dan verba perbuatan aktif-tidak diharapkan (klausa kedua), serta menunjukkan pergerakan dari orang ketiga. Makna Renzoku terdiri dari verba perbuatan aktif (klausa pertama) dan verba perbuatan aktif (klausa kedua) serta menunjukkan hubungan adanya modalitas keinginan. Secara semantik ditemukan bahwa konjungsi subordinatif to pada makna Kikkake adalah menjelaskan hubungan sebab-akibat antarklausa. Makna Hakken adalah menunjukkan penemuan pada klausa kedua. Makna Guuzen menghubungkan dua peristiwa yang tidak berkaitan. Makna Renzoku adalah menghubungkan beberapa kegiatan yang dilakukan atas dasar keinginan pembicara. The aim of this study is to determine the type of verbs that can be placed before and after subordinate conjunctions ~to, relationship between both clauses, and grammatical meaning which is contained in the (V-ru)To (V-Ta) sentence pattern. Subordinate conjunction ~to expresses something happened beyond the speaker’s imagination and also events that occur only at certain time if the sentence after the subordinate conjunction ~to is in the past tense ~ta. Therefore this study is an analysis both of the syntax and semantic of the subordinate conjunction ~to in (V-ru)To (V-Ta) sentence pattern. This study using a classification based on the theory of Tomomatsu, et al and theory of Sunakawa, et al about ~to~ta pattern’s meaning which meaning is divided into four types, there are (a) Kikkake: the sentence before ~to triggers an event in the sentence after ~to; (b) Hakken: unexpected event as a discovery; (c) Guuzen: unexpected events occur by chance; (d) Renzoku: an event that keeps happening and continues because it is triggered by one previous action. This study using the Simak method, which is Simak Bebas Libat Cakap as data collecting method, and data sources from Japanese novel also using Padan Referensial method by Sudaryanto for analysis the data. Based on the analysis result, it is found that the type of verbs that can be placed before subordinate conjunctions ~to are fukugoudoushi, jidoushi, tadoushi, ishidoushi, muishidoushi, keizoku doushi, and shunkan doushi. Meanwhile, the type of verbs that can be placed after subordinate conjunction ~to are similar to those mentioned above but there are also sonzai wo arawasu doushi and joutai wo arawasu doushi. The structure found in the ~to~ta sentence pattern has the meaning of Kikkake consists of active action verbs (first clause) and active action verbs or state verbs (second clause). Both of the clauses show a mutual influencing relationship and the existence of a presuppositional modality. The Hakken meaning consists of active action verbs (first clause) and inactive action verbs or state verbs (second clause), and shows an explanatory relationship and there is no modality relationship. The Guuzen meaning consists of an active action verb (first clause) and an active-unexpected action verb (second clause), and shows the movement of the third person. The Renzoku meaning consists of active action verbs (first clause) and active action verbs (second clause) also shows relationship of desire modalities. Semantically it is found that the subordinate conjunction ~to in Kikkake's meaning is to explain the causal relationship between clauses. The meaning of Hakken is to show the discovery in the second clause. The meaning of Guuzen connects two unrelated events. The meaning of Renzoku is to relate several activities carried out on the basis of the speaker's wishes.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Poppy Rahayu, M.Pd. ; 2). Dra. Yuniarsih, M.Hum, M.Ed.
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Semiotik dan Semantik
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Bahasa Jepang
Depositing User: Users 10614 not found.
Date Deposited: 30 Aug 2021 10:36
Last Modified: 30 Aug 2021 10:36
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/18141

Actions (login required)

View Item View Item