AKULTURASI MASYARAKAT ETNIS BETAWI KAMPUNG SAWAH(Studi Pada Masyarakat Etnis Betawi Di Kampung Sawah, Pondok Melati, Kota Bekasi)

Ana Tria Purnama, . (2019) AKULTURASI MASYARAKAT ETNIS BETAWI KAMPUNG SAWAH(Studi Pada Masyarakat Etnis Betawi Di Kampung Sawah, Pondok Melati, Kota Bekasi). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Akulturasi Masyarakat Etnis Betawi Kampung Sawah(Studi Pada Etnis Betawi Di Kampung Sawah, Pondok Melati, Kota Bekasi). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses terjadinya akulturasi masyarakat etnis Betawi, mendeskripsikan hasilakulturasi pada etnis Betawi di Kampung Sawah dan mendeskripsikan cara menghadapi tantangan dan peluang dari bertahannya akulturasi di Kampung Sawah.Metode yang digunakan dalam penelitian inimenggunakan metodologikualitatif. Metode penelitian kualitatif lebih berdasarkan pada fenomenologis yang mengutamakan penghayatan (verstehen).Subjek penelitiannya kepada tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat Kampung Sawah yang memiliki pengetahuan lebih terhadap historis Kampung Sawah.Lokasi penelitian di Kampung Sawah, Pondok Melati, Kota Bekasi. Waktu penelitian dari Januari-April 2019. Peneliti memiliki peran dalam hal memproses dan mengelola data yang ada di lapangan. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi,wawancaradengan teknik yaitu terstuktur dan tidak terstrukturdan studi dokumentasi. Triangulasi data yang dipakai oleh peneliti melibatkan tokoh budayawan Betawi, yakni Yahya Andi Saputra (58) dan tokoh agama di Kampung Sawah yakni, Matheus Nalih (65). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses akulturasi pada etnis Betawi di Kampung Sawah dilatarbelakangi oleh dua hal yakni,pertama banyaknya para migran yang datang ke Kampung Sawah dari berbagai suku, ras, etnis dan agama. Kedua, perkawinan campur antar etnis yang menyebabkan proses akulturasi berjalan lancar. Hasil akulturasi yang ada di Kampung Sawah yakni, adanya permberian nama keluarga yang diberikan oleh nenek moyang, sedekah bumi yang rutin dilakukan setiap tahun, penggunaan atribut Betawi di Gereja, dan penggunaan dialek Betawi pada saat ibadah.Selaras dari hasil penelitian bahwa banyaknya migran yang datang juga mempengaruhi kearifan lokal dan kehidupanmasyarakat Kampung Sawah. Sebagai proses sistem sosial,akulturasi juga bisa terjadi secara struktural melalui lembagaformal dan lingkungan sosial yang ada dimasyarakat. Tantangan dan peluang akulturasi ini bisa menjadi dorongan positif bagi keberlangsungan masyarakat Kampung Sawah dalam mempertahankan nilai-nilai dan norma yang berlaku disana.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Syaifudin. S.Pd.,M.Kesos ; 2). Dr. Ahmad Tarmiji, M.Si
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi
Divisions: FIS > S1 Sosiologi
Depositing User: Users 10553 not found.
Date Deposited: 07 Oct 2021 06:05
Last Modified: 07 Oct 2021 06:05
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/21104

Actions (login required)

View Item View Item