Dewi Arum Sari, . (2019) THE PORTRAYAL OF DEPRESSION IN LINKIN PARK’S SONG LYRICS. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
ABSTRAK & ABSTRACT.pdf Download (187kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (233kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (335kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (172kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (336kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB) |
|
Text
COVER.pdf Download (114kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (160kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (92kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (79kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN DEWI.pdf Download (517kB) |
|
Text
LEMBAR PERNYATAAN DEWI.pdf Download (439kB) |
|
Text
LEMBAR PERSETUJUAN DEWI.pdf Download (547kB) |
|
Text
LEMBAR PUBLIKASI SKRIPSI DEWI.pdf Download (143kB) |
Abstract
Kematian vokalis band Linkin Park, Chester Bennington, sangat mengejutkan seluruh dunia. Lirik lagu Linkin Park selalu memiliki makna yang menarik dibalik lirik yang mereka tulis, terutama di dalam album terbaru dan terakhir mereka dengan sang vokalis sebelum ia meninggal. Lirik dalam album One More Light mengangkat masalah pribadi di mana orang�orang pasti pernah mengalaminya, namun para penggemar menafsirkannya lirik lagu tersebut sebagai tanda depresi yang dialami oleh Chester. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui penggambaran depresi dalam lirik lagu Linkin Park. Penelitian ini menggunakan studi analitik deskriptif dengan metode penelitian kualitatif. Untuk mengetahui penggambaran depresi, penelitian ini menggunakan teori semiotika oleh Roland Barthes dan juga teori depresi dari Aaron Beck. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa kata, frasa, dan kalimat yang menggambarkan depresi berdasarkan aspek depresi; triad kognitif depresi dan gejala depresi. Aspek yang paling banyak ditemukan dalam triad kognitif depresi, adalah pandangan negatif tentang dirinya, di mana penulis lirik menunjukkan bagaimana depresi dapat dilihat ketika seseorang melihat dirinya dengan cara yang berbeda karena ia melihat dirinya sebagai kekurangan, tidak memadai, dan tidak berharga. Kemudian, untuk sebagian aspek yang paling banyak ditemukan dalam gejala depresi adalah manifestasi kognitif dan motivasi, di mana penulis lirik menunjukkan bagaimana depresi dapat dilihat dari ekspektasi yang negatif dari seseorang dan bagaimana cara mereka menghadapi masalah. Dalam menggambarkan depresi, penulis lagu menggunakan beberapa kata, frasa, dan kalusa seperti “I chose a false solution” ketika ia melihat dirinya sebagai sesuatu yang tidak sempurna, “and I drive myself crazy” ketika ia melihat dirinya sebagai sebuah kekurangan, “Stared into this illusion” ketika ia memiliki pemikiran yang negatif terhdapa sesuatu, “All the world in front of me” ketika ia merasa bahwa ia harus bertanggungjawab atas semua yang telah ia perbuat, “That I’m marching to the rhythm of a lonesome defeat” ketika ia telah menyerah terhadap sesuatu, “If I just let go, I’d be set free” ketika ia ingin pergi dari semua masalahnya, dan “But I was already gone” ketika ia memiliki pemikiran untuk mati.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Eva Leiliyanti Ph.D; 2). Hasnini Hasra M.Hum |
Subjects: | Bahasa dan Kesusastraan > Sastra Inggris |
Divisions: | FBS > S1 Sastra Inggris |
Depositing User: | Users 10553 not found. |
Date Deposited: | 17 Dec 2021 03:33 |
Last Modified: | 17 Dec 2021 03:33 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/21872 |
Actions (login required)
View Item |