VERONICA GISHELA MEGA, . (2019) KESENIAN ANGKLUNG GUBRAG DALAM UPACARA SEREN TAUN DI KAMPUNG BUDAYA SINDANGBARANG BOGOR. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
1. COVER.pdf Download (83kB) |
|
Text
2. ABSTRAK & ABSTRACT.pdf Download (107kB) |
|
Text
3. LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (299kB) |
|
Text
4. LEMBAR ORISINALITAS.pdf Download (221kB) |
|
Text
5. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Download (316kB) |
|
Text
6. KATA PENGANTAR.pdf Download (86kB) |
|
Text
7. DAFTAR ISI.pdf Download (109kB) |
|
Text
10. a. BAB 1.pdf Download (150kB) |
|
Text
10. b. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB) |
|
Text
10. c. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (163kB) |
|
Text
10. d. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
10. e. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (87kB) |
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (100kB) |
Abstract
Tujuan Penelitian ini adalah untuk memberikan informasi dan pengetahuan mengenai tradisi budaya Sunda yaitu upacara adat Seren Taun yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali, serta mengenal salah satu alat musik tradisional yang usianya sudah cukup tua dan berasal dari Sunda, yaitu kesenian angklung gubrag dalam upacara Seren Taun di Kampung Budaya Sindangbarang, sehingga dapat ikut serta mengembangkan dan melestarikan kebudayaan daerah Sunda. Objek yang digunakan yaitu angklung gubrag. Waktu Penelitian dilaksanakan di Kampung Budaya Sindangbarang Bogor pada bulan Mei 2018 sampai Januari 2019.Metodologi Penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, studi pustaka. Hasil Penelitian mengungkapkan bahwa ada 3 (tiga) kesenian yang dibunyikan pada saat ritual Seren Taun yaitu rengkong, tutung wulang dan angklung gubrag. Angklung gubrag asal mulanya dari angklung buhun, akan tetapi hanya di Bogor berubah nama menjadi angklung gubrag. Angklung gubrag memiliki ukuran kira-kira 1 (satu) meter, terbuat dari bambu, dimainkan dengan cara digoyang. Angklung ini memiliki laras salendro atau pentatonik, akan tetapi nada dapat berubah yang diakibatkan oleh suhu, cuaca, udara, tempat menyimpan, dan dikarenakan angklung terbuat bambu yang bisa menjadi lembab. Ritmik melodi angklung gubrag ini pada saat upacara Seren Taun berbeda-beda pada setiap pelaksanaannya yaitu satu tahun sekali. Para pemain angklung gubrag ini adalah para ibu yang mengenakan pakaian serba hitam. Jumlah pemain angklung gubrag dalam upacara Seren Taun berjumlah 6 (enam) orang dan 2 (dua) orang bermain angklung dogdog lojor.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Didin, M.Sen., M.Pd ; 2). Dra. Lucy Martiati Nasution, M.Pd. |
Subjects: | Seni Musik > Musik |
Divisions: | FBS > S1 Pendidikan Seni Musik |
Depositing User: | Users 10553 not found. |
Date Deposited: | 31 Jan 2022 03:44 |
Last Modified: | 31 Jan 2022 03:44 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/22310 |
Actions (login required)
View Item |