MODEL LATIHAN MELOMPAT BERBASIS D-MAT UNTUK ANAK TUNAGRAHITA

DEWI SEPTALIZA, . (2022) MODEL LATIHAN MELOMPAT BERBASIS D-MAT UNTUK ANAK TUNAGRAHITA. Doktor thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text 01 COVER.pdf Download (921kB)
	Text 02 BAB I.pdf Download (958kB)
	Text 03 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text 04 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text 05 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text 06 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (534kB) | Request a copy
	Text 07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (874kB)
	Text 08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berawal dari masih rendahnya gerak dasar lompat pada anak tunagrahita. Hal ini terlihat berdasarkan observasi di beberapa SDLB di Sumatera Selatan hasilnya masih rendah. Oleh sebab itu, perlu adanya inovasi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan mengembangkan model latihan melompat berbasis D-Mat untuk anak tunagrahita. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh model melompat berbasis D-Mat yang valid, praktis dan efektif digunakan untuk anak tunagrahita tipe ringan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan yang mengadopsi teori Borg and Gall dengan mengikuti semua tahap-tahap penelitian. Berdasarkan validasi ahli dalam gerak dasar, ahli materi latihan/olahraga untuk anak tunagrahita dan ahli dalam bidang teknik elektro menyatakan bahwa model latihan melompat berbasis D-Mat untuk anak tunagrahita yang dikembangkan layak untuk dilakukan ujicoba. Berdasarkan hasil ujicoba kelompok kecil dengan 15 subjek diperoleh persentase 80,17 % menunjukkan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil ujicoba kelompok besar dengan 60 subjek diperoleh persentase 82,2% menunjukkan kategori sangat baik. Hasil uji efektifitas menunjukkan bahwa model yang dikembangkan terbukti lebih baik untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar melompat pada anak tunagrahita dengan hasil yang diperoleh nilai t = 3,827 dan nilai Sig. (2-tailed) atau p-value = 0,032 < 0,05. Artinya Ho ditolak atau ada perbedaan antara model latihan melompat berbasis D-Mat dan model konvensional untuk anak tunagrahita. Berdasarkan hasil N-Gain score didapatkan bahwa rata-rata skor kelas eksperimen (model latihan melompat berbasis D-Mat) adalah 77,78 atau 77,78%. Skor tersebut termasuk dalam kategori "efektif", sedangkan rata-rata skor N-Gain kelas kontrol (model konvensional) adalah 53,89 atau 53,89% termasuk dalam kategori kurang efektif. Dengan demikian, model latihan melompat dengan D-Mat lebih efektif dari pada model latihan konvensional untuk anak tunagrahita. Simpulan: model melompat berbasis D-Mat yang dikembangkan valid, praktis dan efektif digunakan untuk anak tunagrahita tipe ringan. ******** ABSTRACT This research begins from the low basic movement of jumping for children with intellectual disabilities. This can be seen based on observations in several SDLB in South Sumatra the results are still low. Therefore, there is a need for innovation to solve these problems by developed the jumping training model based D-Mat for children with intellectual disabilities. This study aims to obtain a valid, practical and effective to jumping training models based D-Mat for chidren with mild intellectual disability. The method used is a research and development method that adopts the theory of Borg and Gall by following all stages of the research. Based on expert validation in basic movements, experts on exercise/sports materials for intellectual disabled children and experts in the field of electrical engineering stated that the jumping taining model based D-Mat for intellectual disabled children was feasible to be tested. Based on the results of preliminary field testing with 15 subjects, the obtained an average percentage of 80,17% indicating a very good category. Based on the results of the main field testing with 60 subjects, the obtained an average percentage of 82,2% indicating a very good category. The results of the effectiveness test showed that the developed model proved to be better for improving the basic jumping ability of intellectual disabled children with the results obtained that the value of t = 3.827 and the value of Sig. (2-tailed) or p-value = 0.032 < 0.05. That’s means Ho is rejected or there is a difference between the jumping training model based D-Mat and the conventional model for children with intellectual disabilities. Based on the results of the N-Gain score, it was found that the average score of the experimental class (jumping training model based D-Mat) was 77.78 or 77.78%. The score is included in the "effective" category, while the average N-Gain score for the control class (conventional training model) is 53.89 or 53.89% is included in the “less effective” category. So, the jumping training model based D-Mat is more effective than the conventional training model for children with intellectual disabilities. Conclusion: The developed jumping training models based D-Mat is valid, practical and effective to use for children with mild intellectual disability.

Item Type:	Thesis (Doktor)
Additional Information:	1). Prof.Dr. Achmad Sofyan Hanif, M.Pd. ; 2). Dr. Yusmawati, M.Pd.
Subjects:	Pendidikan > Pendidikan Khusus Olah Raga dan Seni Pertunjukan > Pendidikan Olah Raga
Divisions:	PASCASARJANA > S3 Pendidikan Olahraga
Depositing User:	Users 13115 not found.
Date Deposited:	09 Feb 2022 04:57
Last Modified:	17 Jan 2024 23:42
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/22359

Actions (login required)

View Item