BAYU TRI SAPUTRA, . (2022) ANALISIS STRATEGI PEMASARAN OBJEK WISATA PARALAYANG PUNCAK BOGOR PADA MASA PANDEMI COVID-19. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (528kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (447kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (419kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (706kB) | Request a copy |
Abstract
Paralayang Puncak Bogor merupakan kawasan wisata yang terletak di Jawa Barat. Sebagai objek wisata yang sudabh sejak lama berdiri, dilihat dari letak geografis Puncak Bogor serta keindahan alamnya dengan deretan pegunungan menimbulkan keinginan peneliti untuk mengembangkan pariwisata paralayang. Paralayang Bukit Gantole Puncak berada di kawasan Wisata Gunung Mas, kegiatan paralayang ini didampingi oleh instruktur yang sudah berpengalaman dalam olahraga paralayang. di Indonesia, paralayang berinduk pada organisasi PLGI (Persatuan Layang Gantung Indonesia), dan berada di bawah FASI (Federasi Aero Sport Indonesia). Bentuk upaya yang dilakukan yaitu salah satunya dengan strategi manajemen pemasaran yang meliputi aspek harga, promosi, produk, dan tempat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih mendalam mengenai strategi manajemen pemasaran yang dilakukan oleh Paralayang Puncak Bogor di era new normal Covid-19 ini. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah bauran pemasaran (marketing mix). Penelitian ini dilakukan di objek wisata Paralayang Puncak Bogor yang terletak di Sekretariat Klub Merapi: Jl. Raya Puncak KM 90, Bukit Paralayang, Riut Gunung, Bogor, Jawa Barat. Menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dirancang melalui teknik wawancara data berupa wawancara, kuesioner terbuka (essay), serta observasi langsung ke tempat penelitian. Temuan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah cara menstrategikan pemasaran di era new normal Covid-19, yang mana pandemi ini baru pertama kali dirasakan oleh kebanyakan orang. Selain itu, penelitian ini dapat diketahui secara lengkap mengenai kelebihan lokasi yang berada di sekitar kawasan Gunung Gede Pangrango membuat masyarakat mudah mengaksesnya ketika ingin berkunjung ke Paralayang Puncak Bogor. Hasil dari penelitian ini meliputu 4 aspek (marketing mix) price, promotion, product, place. Secara price, dapat dikategorikan bahwa harga masih relatif mahal di kalangan masyarakat luas khususnya untuk warga local, namun bagi warga asing begitu sangat diminati. Nama Paralayang Puncak Bogor memiliki sejarah tersendiri dari para pendiri hal ini yang menjadi ciri khas secara product. Dari sisi promosi harus lebih digencarka dalam media social karena pada masa ini para pengelola menemukan kesulitan apabila promosi yang dilakukan secara langsung di area sekitar kawasan Paralayang Puncak Bogor. Namun, tempat ini begitu banyajk diminati untuk dikunjungi karena lokasi yang strategis dan memiliki pemandangan yang sangat indah menjadi keunggulan tersendiri bagi masyarakat. Dengan demikian penerapan strategi manajemen pemasaran sudah dilakukan dengan baik oleh pihak pengelola Paralayang Puncak Bogor dengan tetap melakukan inovasi dalam setiap tahun nya sesuai dengan anjuran pemerimtah di masa PPKM. Hal lain yang terpenting adalah para pengelola tetap mengedepankan SOP yang telah ditetapkan sesuai FASI dan PGPI. Puncak Bogor is a tourist destination in West Java where you may go paragliding. Researchers want to establish paragliding tourism as a long- standing tourist attraction, based on the geographical location of Puncak Bogor and its natural beauty with a row of mountains. The paragliding activity of Bukit Gantole Puncak is located in the Gunung Mas Tourism region, and it is accompanied by expert paragliding instructors. Paragliding is governed by the PLGI (Indonesian Hanging Kite Association) in Indonesia and the FASI in the United States (Federation of Aero Sport Indonesia). One of the methods used is a marketing management strategy that incorporates variables such as price, promotion, product, and location. The goal of this research was to learn more about Paragliding Puncak Bogor's marketing management approach in this new normal period of Covid-19. The marketing mix theory was applied in this study. This study was conducted in the Merapi Club Secretariat: Jl. Raya Puncak KM 90, Paragliding Hill, Riut Gunung, Bogor, West Java, where the Puncak Bogor paragliding attraction is located. Using a qualitative descriptive method that includes data interview procedures like interviews, open questionnaires (essays), and direct observation at the research location. The outcomes of this research can be used to strategize marketing in the new normal period of Covid-19, which is the first time most people have been exposed to this pandemic. Furthermore, the benefits of the site around Mount Gede Pangrango can be fully understood, making it easier for people to access it when they want to visit Paragliding Puncak Bogor. The study's findings cover four variables (marketing mix): pricing, promotion, product, and location. In terms of price, it can be said that it is still rather pricey among the general public, particularly for local people, but it is in high demand among foreigners. The name Paragliding Puncak Bogor comes from the founders of the company and is a product feature. In terms of promotion, social media must be emphasized because the managers are finding it difficult to promote directly in the area surrounding the Puncak Bogor paragliding area at this time. This area, however, is in high demand for visitors due to its strategic location and stunning view, which is a major advantage for the neighborhood. Thus, the manager of Paragliding Puncak Bogor has successfully implemented the marketing management strategy by continuing to develop every year in accordance with the government's suggestions throughout the PPKM term. Another important thing is that managers continue to prioritize the SOPs that have been set according to FASI and PGPI.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Aan Wasan, S. Sos, M. Si. ; 2). Abdul Kholik, S.Pd, M.Pd. |
Subjects: | Olah Raga dan Seni Pertunjukan > Pendidikan Olah Raga > Aneka Olah Raga |
Divisions: | FIO > Olahraga Rekreasi |
Depositing User: | Users 13427 not found. |
Date Deposited: | 27 Feb 2022 04:02 |
Last Modified: | 17 Jan 2024 05:37 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/22660 |
Actions (login required)
View Item |