SEGREGASI RUANG SOSIAL DI PERMUKIMAN PERKOTAAN (STUDI KASUS: KAMPUNG MONGOL, KELURAHAN TEGALLEGA, KOTA BOGOR)

SURYANI SURYANINGSIH, . (2022) SEGREGASI RUANG SOSIAL DI PERMUKIMAN PERKOTAAN (STUDI KASUS: KAMPUNG MONGOL, KELURAHAN TEGALLEGA, KOTA BOGOR). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text BAB 1.pdf Download (1MB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (990kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Suryani Suryaningsih, Segregasi Ruang Sosial di Permukiman Perkotaan (Studi Kasus: Kampung Mongol, Kelurahan Tegallega, Kota Bogor). Skripsi, Jakarta: Program Studi Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, 2022. Penelitian ini memiliki tiga tujuan, Pertama untuk menganalisis latarbelakang terbentuknya segregasi ruang sosial antara penduduk pribumi dan pendatang di permukiman Kampung Mongol. Kedua untuk menganalisis pola segregasi ruang sosial yang terjadi pada penduduk pribumi dan pendatang di permukiman Kampung Mongol. Ketiga untuk menganalisis dampak segregasi ruang sosial yang terjadi pada penduduk pribumi dan pendatang di permukiman Kampung Mongol. Permasalahan penelitian ini adalah pada pola lingkungan permukiman antara penduduk pribumi dan pendatang yang terpisah. Kemudian, perbedaan mata pencaharian dan pendidikan antara penduduk lingkungan atas dan bawah yang menjadi sebuah pembeda atas status sosial, ekonomi, pendidikan, serta lingkungan tempat tinggal mereka yang memicu terbentuknya segregasi ruang sosial di perkotaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan studi kasus. Data penelitian diperoleh melalui observasi, dokumentasi, studi kepustakaan dan wawancara dengan subjek penelitian dua orang masyarakat asli dan dua orang masyarakat pendatang Kampung Mongol, satu orang tokoh sesepuh, dan satu orang ketua rukun tetangga. Lokasi penelitian dilakukan di Bogor pada bulan Maret 2020 dan Juli 2021. Penelitian ini menggunakan konsep segregasi, ruang sosial, dan permukiman perkotaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terbentuknya segregasi ruang sosial antara masyarakat asli dengan pendatang di Kampung Mongol di latarbelakangi oleh migrasi pendatang ke lahan kosong di Kampung Mongol yang menjadikan hal tersebut sebagai faktor geografis karena perbedaan letak permukiman penduduk asli dan pendatang. Selanjutnya, faktor sosial berupa keinginan untuk hidup berkelompok. Kemudian faktor ekonomi, karena perbedaan mata pencaharian menyebabkan terpisahnya ruang sosial penduduk. Terakhir adalah faktor pendidikan, karena perbedaan jenjang status pendidikan kedua kelompok masyarakat. Pola segregasi ruang sosial terbentuk dalam dua pola. Pertama, pola spasial yang menunjukan adanya perbedaan letak permukiman penduduk pribumi dan pendatang. Kedua, pola perilaku sosial yang menunjukan adanya perbedaan kegiatan atau aktivitas dan lingkatran sosial antara penduduk pribumi dan pendatang di Kampung Mongol. Kegiatan tersebut mulai dari kegiatan yang bergabung hingga kegiatan yang terpisah seperti kegiatan sosial, ekonomi dan keagamaan. Dampak yang timbulkan adalah terbangunnya solidaritas (outgroup) dan rasa perbedaan yang masih melekat. Kata Kunci: Segregasi, Ruang Sosial, Pribumi, Pendatang. ABSTRACT Suryani Suryaningsih, Segregation of Social Spaces in Urban Settlements (Case Study: Mongol Village, Tegallega Village, Bogor City). Thesis, Jakarta: Sociology Education Study Program, Faculty of Social Sciences, Jakarta State University, 2022. This study has three objectives, First to analyze the background of the formation of social space segregation between the indigenous population and immigrants in the settlements of Kampung Mongol. The second is to analyze the pattern of segregation of social space that occurs in the indigenous population and immigrants in the settlements of Kampung Mongol. The third is to analyze the impact of social space segregation that occurs on the indigenous population and immigrants in the settlements of Kampung Mongol. The problem of this research is in the pattern of the settlement environment between the indigenous population and the separate immigrants. Then, the differences in livelihoods and education between the upper and lower neighborhood residents which become a differentiator on their social, economic, educational and living environment status which triggers the formation of social space segregation in urban areas. This research uses a qualitative approach with descriptive methods and case studies. The research data were obtained through observation, documentation, literature study and interviews with the research subjects of two indigenous people and two immigrants from Kampung Mongol, one elder figure, and one head of the neighborhood association. The research location was carried out in Bogor in March 2020 and July 2021. This study used the concepts of segregation, social space, and urban settlements. The results showed that the formation of social space segregation between indigenous people and immigrants in Kampung Mongol was motivated by the migration of migrants to vacant land in Kampung Mongol which made this a geographical factor due to the differences in the location of settlements of natives and immigrants. Furthermore, social factors are the desire to live in groups. Then economic factors, due to differences in livelihoods cause the social space of the population to be separated. The last is the education factor, because of the difference in the level of education status of the two groups of people. The pattern of segregation of social space is formed in two patterns. First, the spatial pattern that shows the differences in the location of the settlements of indigenous and immigrant residents. Second, the pattern of social behavior that shows differences in activities or activities and social circles between the indigenous population and immigrants in Kampung Mongol. These activities range from joint activities to separate activities such as social, economic and religious activities. The impact is the establishment of solidarity (outgroup) and a sense of difference that is still attached. Keywords: Segregation, Social Space, Indigenous, Immigrants.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Rakhmat Hidayat, Ph.D 2). Prima Yustitia Nurul Islami, S.KPm, M.Si
Subjects:	Ilmu Sosial > Sosiologi
Divisions:	FIS > S1 Pendidikan Sosiologi
Depositing User:	Users 13938 not found.
Date Deposited:	06 Mar 2022 06:45
Last Modified:	06 Mar 2022 06:45
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/23253

Actions (login required)

View Item