TAUFAN ARIO BIMO, . (2022) ANALISIS URBAN SPRAWL DI KABUPATEN PURWAKARTA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (457kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (905kB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (600kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (435kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (500kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui arah dan pola dari urban sprawl di Kabupaten Purwakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan spasio-temporal. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah citra satelit Landsat 5, 7, dan 8 baris 122 kolom 64-65 dengan tahun 1998, 2001, 2004, 2007, 2010, 2016, dan 2019. Citra satelit yang telah diperoleh kemudian di klasifikasi untuk wilayah terbangun dengan algoritma NDBI. Hasil klasifikasi objek kemudian di analisis dengan metrik spasial untuk membandingkan ukuran, kompleksitas bentuk, dan fragmentasi dari wilayah terbangun di Kabupaten Purwakarta secara spasio-temporal. Metrtik spasial menunjukkan urban sprawl yang dilihat dari luas wilayah terbangun Kabupaten Purwakarta yang terus bertambah setiap tahunnya secara horizontal sebesar 4.898,84 ha dari tahun 1998 hingga tahun 2019 atau 233,27 ha per tahun selama 21 tahun terakhir. Kompleksitas bentuk dari wilayah terbangun Kabupaten Purwakarta dilihat dari metrik AWMSI menunjukkan peningkatan dari 3,56 pada tahun 1998 menjadi 4.57 pada tahun 2019, namun MSI yang mengalami penurunan jumlah dari 1,73 pada tahun 1998 menjadi 1,60 pada tahun 2019 yang menandakan urban sprawl yang cenderung semakin tidak teratur terpusat. Tingkat fragmentasi mengalami peningkatan dari 2.135 patch pada tahun 1998 menjadi 6330 patch pada tahun 2001, dan seterusnya berkurang hingga menjadi 2112 patch pada tahun 2019. Fragmentasi yang berkurang menandakan pola yang cenderung terbentuk bukan merupakan lompat katak. Urban Sprawl di Kabupaten Purwakarta cenderung didominasi oleh permukiman dan industri. Wilayah Utara Kabupaten Purwakarta didominasi oleh industri dan memiliki pola urban sprawl yang cenderung memanjang mengikuti jalan, yang menandakan terbatasnya aksesibilitas yang mendukung pemerataan pembangunan. Wilayah Selatan memiliki pola yang cenderung terfragmen dan “liar” dimana pertumbuhan cenderung melewati batas RTRW, dan didominasi oleh pemukiman. Kabupaten Purwakarta masih tergolong over bounded city dimana urban sprawl masih dapat dikendalikan atau menjadi tidak terkendali. ************************** The purpose of this research is to determine the direction and pattern of urban sprawl that occurs in Purwakarta Regency. The method that used in this research is descriptive method with spatio-temporal approach. The data that used for this research were retrieved from Landsat 5, 7,and 8 imagery path 122 row 64-65 for year 1998, 2001, 2004, 2007, 2010, 2013, 2016, and 2019. The Sattelite imagery that been retrieved then classified for built up area with NDBI algorithm. The result from object classification later analyzed with landscape metrics to compare the size, shape complexity, and fragmentation of built up area of Purwakarta Regency. The metrics showed urban sprawl from the size of built up areas that increased horizontally every year by 4.898,84ha from 1998 to 2019 or 233,27ha per year for past 21 years. Shape complexity for built up areas from AWMSI showed increasing value from 3,56 in 1998 to 4,57 in 2019, but MSI value has decreased from 1,73 in 1998 to 1,60 in 2019. Fragmentation of built up areas has increased from 2.135 patch in 1998 to 6330 patch in 2001, but decreased to 2112 patch in 2019. The decreasing of fragmentation value is a sign of urban sprawl pattern that occurs were not leap frog pattern.The urban sprawl in Purwakarta Regency tend to dominated by settlement and industrial area. The Northern region of Purwakarta Regency were dominated by industrial and settlement with urban sprawl pattern that tend to elongate alongside the road, which indicates the lack of accessibility that support the distribution of infrastructure growth. The Southern area had fragmented and tend to be “wild” where the growth of urban sprawl tends to pass the RTRW, and dominated by settlement. However, the Purwakarta Regency is still in the over bounded city category where the urban sprawl has the potential to be controlled or not controllable.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1. Rayuna Handawati, M.Pd. 2. Sony Nugratama, M.Si. |
Subjects: | Geografi, Antropologi > Geografi Geografi, Antropologi > Geografi Fisik Geografi, Antropologi > Ilmu Lingkungan |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Geografi |
Depositing User: | Users 13306 not found. |
Date Deposited: | 07 Mar 2022 09:58 |
Last Modified: | 07 Mar 2022 09:58 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/23591 |
Actions (login required)
View Item |