DIDIB PUTRA CHANIAGO, . (2022) PERAN GABUNGAN POLITIK INDONESIA (GAPI) DALAM MENYELENGGARAKAN "INDONESIA BERPARLEMEN" (1939-1942). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (784kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (229kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (223kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (290kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (315kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (195kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (196kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (577kB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Didib Putra Chaniago. Peran Gabungan Politik Indonesia dalam penyelenggarakan “Indonesia Berparlemen”(1939-1942). Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta ,2022 Penelitian ini membahas tentang Peran Gabungan Politik Indonesia dalam menyelenggarakan Indonesia berparlemen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan Peran Gabungan politik Indonesia(GAPI) dalam menyelenggarakan suatu Parlemen yang mayoritas dari masyarakat Indonesia asli (pribumi) sebagai pemegang dan penanggungjawab Parlemen tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi heuristik yaitu mencari sumber-sumber sejarah, kritik sumber untuk menemukan keaslian suatu sumber, interpretasi atau penafsiran dan historiografi atau penulisan sejarah. Pada tahap pertama yaitu Heuristik, mengumpulkan beberapa sumber primer berupa koran-koran terbitan tahun 1939 seperti Pemandangan dan PENABOER, sedangkan sumber sekunder, berupa jurnal-jurnal dan buku buku yang berkaitan dengan pembahasan GAPI tersebut. Tahap kedua verifikasi(kritik sumber) yaitu dengan menguji keasliannya secara intern dan ekstern. Tahap ketiga merupakan interpretasi / penafsiran yaitu mengaitkan dari sumber satu dengan sumber yang lain yang memiliki tema sama. Tahap terakhir adalah Historiografi yaitu menyajikan penelitian ini dalam bentuk deskriptif-naratif. Hasil dari penelitian ini adalah sikap pemerintah Belanda yang selalu menolak pembentukan Parlemen di Indonesia membuat kaum pergerakan melakukan inisiatif sendiri dengan bekerjasama kepada rakyat untuk membentuk suatu Parlemen partikelir atau Parlemen tandingan Volksraad yang disebut Majelis Rakyat Indonesia (MRI) sebagai Parlemen ala Indonesia sampai benar- benar Parlemen sesungguhnya terbentuk Kata kunci : Gabungan, Politik, Indonesia dan Parlemen ***************** ABSTRACT Didib Putra Chaniago. The role of the Indonesian Political Association in organizing "Indonesian Parliament" (1939-1942). Essay. Jakarta: History Education Study Program, Faculty of Social Sciences, Jakarta State University, 2022 This study discusses the role of the Indonesian Political Association in organizing Indonesia as a parliament. The purpose of this study is to explain the role of the Indonesian Political Association (GAPI) in convening a Parliament in which the majority of the Indonesian people are indigenous (indigenous) as the holder and person in charge of the Parliament. Researchers raised this theme because it is very interesting to research and reveal for discussion, it also explains the role of various movements in bringing together political organizations to unite their goals to achieve a parliamentary Indonesia. sources to find the authenticity of a source, interpretation or interpretation and historiography or historical writing. In the first stage, namely Heuristics, collecting several primary sources in the form of 1939 edition newspapers such as Pemandangan and PENABOER, while secondary sources, in the form of journals and books related to the discussion of GAPI. The second stage of verification (source criticism) is to test its authenticity internally and externally. The third stage is interpretation / interpretation, namely linking from one source to another that has the same theme. The last stage is Historiography, which presents this research in a descriptive-narrative form. The result of this research is the attitude of the Dutch government which always refuses the formation of a Parliament in Indonesia, making the movement carry out its own initiative by collaborating with the people to form a private Parliament or a Parliament counter to the Volksraad called the Indonesian People's Assembly (MRI) as an Indonesian-style Parliament until it is truly Parliament is actually formed Keywords: Joint, Politics, Indonesia and Parliament
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Umasih, M.Hum. ; 2). Drs. R. Wisnubroto, M.Pd. |
Subjects: | Ilmu Sejarah > Aneka Ragam Sejarah dan Teori Sejarah Ilmu Politik > Ilmu Politik (umum) Ilmu Politik > Institusi politik (Indonesia) Ilmu Politik > Pemerintahan Lokal dan Sistem Pemerintahan Negara Pendidikan > Aneka Ragam tentang Pendidikan |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Users 14169 not found. |
Date Deposited: | 09 Mar 2022 03:12 |
Last Modified: | 09 Mar 2022 03:12 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/23826 |
Actions (login required)
View Item |