AFAAF ALHAWAARIYAH, . (2017) TAHAP PENALARAN MORAL SISWA PELAKU BULLYING DI SMP NEGERI 2 JAKARTA PUSAT (Survei Terhadap Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama Kelas VII dan VIII). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
3. ABSTRAK.pdf Download (90kB) |
|
Text
4. SURAT KEASLIAN SKRIPSI.pdf Download (188kB) |
|
Text
1. LEMBAR JUDUL.pdf Download (51kB) |
|
Text
5. LEMBAR KATA PENGANTAR.pdf Download (87kB) |
|
Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (192kB) |
|
Text
6. LEMBAR DAFTAR ISI.pdf Download (95kB) |
|
Text
11. BAB IV.pdf Download (428kB) |
|
Text
8. BAB I.pdf Download (317kB) |
|
Text
10. BAB III.pdf Download (572kB) |
|
Text
12. BAB V.pdf Download (157kB) |
|
Text
9. BAB II.pdf Download (513kB) |
|
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (163kB) |
|
Text
16. A. lampiran instrumen final.pdf Download (143kB) |
|
Text
15. DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf Download (98kB) |
Abstract
Penelitian survei ini bertujuan untuk menginvestigasi tahap-tahap penalaran moral di kalangan pelajar, atau lebih spesifik, yang merupakan pelaku bullying. Penelitian ini melibatkan siswa dan siswi di SMP Negeri 2 Jakarta Pusat. Populasi penelitian ini berjumlah 560 siswa yang berada di kelas VII dan VIII, perempuan maupun laki-laki. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 190 siswa yang merupakan pelaku bullying. Dalam penelitian ini, sampel akan di ambil dengan menggunakan teknik propotional stratified random sampling. Sedangkan, metode penelitian yang akan digunakan adalah penelitian survei yang bersifat deskriptif, yaitu dengan cara mengumpulkan data menggunakan kuesioner/angket yang nantinya akan dibagikan oleh peneliti. Kuisioner yang dibagikan terdiri dari 9 pernyataan berbentuk kasus dilema moral yang berhubungan dengan bullying yang pada nantinya akan dikembangkan oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 51% siswa laki-laki terlibat dalam bullying, sementara persentase siswi perempuan yang terlibat menunjukkan angka yang lebih rendah, sebesar 49%. Hasil selanjutnya, penelitian ini menunjukkan bahwa 70% siswa SMP Negeri 2 Jakarta Pusat berada pada tingkat konvensional tahap tiga. Hasil menunjukan bahwa siswa pelaku bullying tidak hanya melihat moral hanya sebatas baik dan buruk, namun mereka melakukan tindakan sesuai dengan keinginan agar mendapatkan pengakuan atau sesuai dengan harapan. Terakhir, penelitian ini memberi saran tentang upaya yang mungkin dapat dilakukan untuk mengurangi perilaku bullying di sekolah atau lingkungan sekitar, adalah konseling terhadap pelaku dan korban. Serta, memberikan layanan bimbingan dengan metode yang merangsang penalaran moral pada tingkat konvensional sampat pascakonvensional. The survey aims to investigate the stages of moral reasoning in the students environment, or specifically, those who are involving in bullying behavior. This paper will include the students in SMP Negeri 2 Jakarta Pusat. The population in this research is 560 students in total for first grade and second grade level of junior high, for both gender male and female. Moreover, the sample in this research will included 190 students who are perpetrators of bullying. Sample will be taken using stratified random sampling. On the other side, the method used is descriptive survey research, which done by collecting data using questionnaires distributed by the researchers. The distributed questionnaires are comprised from 9 questions, which are served as a form of study cases of moral dilemma, related to bullying behavior, which will further on be scrutinized and developed by the researcher, Consequently, the results showed that 51% of male students are being involved in bullying behavior. However, the percentage as well showed the lower number of 49% female students who are involved in bullying. In addition, 70% of students of SMP Negeri 2 Central Jakarta is located at conventional levels at the third stages. Results showed that students who are bullying not only see only a moral good and bad however they take action in accordance with their wishes in order to obtain confessions or in line with expectations. To conclude, this study suggests that counseling both for the perpetrators and the victims should be carried out as an effort to reduce bullying behavior in the educational as well as in the social environments. Thus, providing counseling services with methods that stimulate moral reasoning at conventional levels to post-conventional levels.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Aip Badrujaman, M. Pd 2). Dra. Meithy Intan R. L, M.Pd |
Subjects: | Pendidikan > Bimbingan dan Konseling |
Divisions: | FIP > S1 Bimbingan Dan Konseling |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 23 Mar 2022 03:47 |
Last Modified: | 23 Mar 2022 03:47 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/25141 |
Actions (login required)
View Item |