PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI SISTEM KREDIT SEMESTER DI SMA NEGERI 78 JAKARTA : Studi Kasus pada kelas XI MIPA dalam mata pelajaran Sejarah Indonesia

ANNISA UTAMI, . (2017) PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI SISTEM KREDIT SEMESTER DI SMA NEGERI 78 JAKARTA : Studi Kasus pada kelas XI MIPA dalam mata pelajaran Sejarah Indonesia. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Annisa Utami, 4415126814, FIS, UNJ.pdf

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data empiris tentang bagaimana pembelajaran Sejarah Indonesia yang berlangsung di SMA Negeri 78 Jakarta, tahun ajaran 2016-2017. Penelitian dilakukan selama empat bulan, yaitu dari bulan Juli-Oktober 2016 di kelas XI MIPA E, XI MIPA F, XI MIPA G dan XI MIPA H. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kualitatif. Data diperoleh melalui pengamatan langsung, penelaahan dokumen, serta wawancara. Peneliti menggunakan teknik triangulasi data untuk mengecek keabsahan data. Peneliti mengecek dan membandingkan dokumen berupa perangkat pembelajaran, pengamatan di dalam ataupun di luar kelas dan wawancara dengan informan kunci dan informan inti. Dalam penelitian ini yang menjadi informan kunci adalah Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan yang menjadi informan inti adalah guru Sejarah yang mengajar di kelas XI MIPA dan peserta didik kelas XI MIPA yang mendapatkan mata pelajaran Sejarah Indonesia pada semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017. Berdasarkan studi pustaka dan kajian ilmiah yang dilakukan, penelitian berangkat dari pelaksanaan pengelolaan beban belajar Sistem Kredit Semester pada satuan pendidikan menengah. Pelaksanaan Sistem Kredit Semester pada satuan pendidikan menengah merupakan langkah baru bila sebelumnya hanya ada Sistem Paket dalam pengelolaan beban belajar pada satuan pendidikan menengah. Pelaksanaan Sistem Kredit Semester pada satuan pendidikan menengah memiliki tujuan agar peserta didik yang memiliki kemampuan unggul dapat berkembang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Digunakannya SKS sebagai pengelolaan beban belajar, maka ada mata pelajaran yang harus on/off pada semester-semester tertentu karena peserta didik tidak mengikuti seluruh mata pelajaran dalam satu semester. Berkurangnya jumlah mata pelajaran membuat jam pelajaran untuk setiap mata pelajarannya menjadi lebih banyak dan materi yang seharusnya diselesaikan dalam waktu dua semester harus diselesaikan dalam waktu satu semester. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMA Negeri 78 Jakarta yang sudah melaksanakan SKS sejak tahun 2007 belum sepenuhnya mengelola beban belajar SKS sesuai dengan prinsip dalam Panduan Pelaksanaan SKS yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) ataupun Permendikbud Nomor 158 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor yang utama adalah peraturan yang dikeluarkan oleh kementrian pendidikan belum sepenuhnya mengakomodir sekolah yang ii menerapkan SKS. Namun, pelaksanaan S KS juga memiliki dampak positif bagi peserta didik, yakni menjadi lebih fokus dalam belajar karena jumlah mata pelajaran yang sedikit pada tiap semesternya. Mata pelajaran Sejarah Indonesia di SMA Negeri 78 Jakarta terkena sistem on/off mata pelajaran. Mata pelajaran Sejarah Indonesia dapat off selama satu semester dan hal tersebut membuat peserta didik lupa dengan materi yang telah dipelajari pada seri sebelumnya. Materi yang harus diselesaikan sangat banyak sehingga proses pembelajaran harus berlangsung dengan cepat agar materi dapat terselesaikan dalam satu semester. Pembelajaran Sejarah Indonesia di kelas XI MIPA diajarkan oleh dua orang guru yang menggunakan model, strategi, dan media pembelajaran yang berbeda. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pembelajaran Sejarah Indonesia melalui pengelolaan beban belajar SKS yang dilakukan oleh kedua guru tersebut belum efektif karena proses pembelajaran di kelas berjalan lambat karena guru menjelaskan satu materi dalam waktu 1-3 pertemuan sehingga materi menumpuk dan mengakibatkan peserta didik harus belajar sendiri materi yang belum disampaikan oleh guru di dalam kelas. This study aimed to get empirical data of how the learning process on the history of Indonesia was conducted in SMA Negeri 78 Jakarta, academic year 2016-2017. The study was conducted within four months, from July to October 2016 in class XI MIPA E, F, G and H. The method of this research is qualitative method. The data was obtained through direct observation, review of documents, and interviews. As for the validation’s technique, researcher used data triangulation. Researcher checks and compares documents such as learning tools, observation from inside and outside the classroom, as well as interviews with key informant and core informant. The key informant of this study was Vice Principal of Curriculum and the core informant was history teacher who is assigned to XI MIPA, which its students get History of Indonesia subject in the first semester of the school year 2016/2017. Based on the literature and scientific studies conducted, this research departs from the implementation of management upon study load Credit System (SKS) in secondary education units. Credit system implementation at the unit of secondary education is a new step which then only existed in the Package System of load management learning in secondary education units. The purpose of Credit System implementation at the secondary units is to guide students in order to develop their learning skills even further. As SKS used as study load management, there are subjects that should be on / off at specific semesters because students do not follow the entire course in one semester. The result shows that SMA Negeri 78 Jakarta, which has been applying credit system since 2007 has not been fully manage the burden of SKS in accordance with the principles issued by the National Education Standards Agency (BSNP) or Permendikbud No. 158 of 2014 on the Implementation of Credit System in Primary and Secondary Education. One of the main and influencing factors is the regulation issued by the Ministry of Education, which doesn’t give proper accommodation for school with credit system. On the other hand, the implementation of SKS has a positive impact on learners, who have become more focused with their study as they are not overwhelmed by a maddening amount of learning subjects per semester. The subject of History of Indonesia in SMA Negeri 78 Jakarta is exposed to the on/off system. The subject can be off for a semester which makes students forget the materials learned in the previous series. As there are so many materials in need of resolving, the learning process should be fast so that it can be completed in one semester. The learning process of History of Indonesia in XI MIPA is conducted by two teachers who use different methods, strategies, and media. This research concludes that the learning process of History of Indonesia with credit system applied by both teachers has not been effective, because it makes the learning process run slower. The teachers explain one material in 1-3 meetings, which caused the materials to pile up and students have to learn the remaining study materials on their o

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Drs. R. Wisnubroto, M.Pd 2) Humaidi, S.Pd, M.Hum
Subjects: Sejarah Dunia > Sejarah
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 24 Mar 2022 03:20
Last Modified: 24 Mar 2022 03:20
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/25265

Actions (login required)

View Item View Item