NUR ILHAM AKBAR, . (2017) ADIKSI PORNOGRAFI PADA PELAKU PENYIMPANGAN SEKSUAL ANAK (Studi Kasus: Empat Kasus Penyimpangan Seksual Anak yang ditangani Komnas Anak). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
Skripsi_Nur Ilham Akbar_Adiksi Pornografi Pada Pelaku Penyimpangan Seksual Anak.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana adiksi pornografi yang terjadi pada empat kasus penyimpangan seksual anak yang menjadi klien dan pelaku pelaporan di Komnas Anak. Penelitian ini penting dilakukan karena faktanya pornografi memiliki dampak yang lebih berbahaya dari narkoba. Pornografi dapat merusak lima bagian otak yang menyebabkan terganggunya perkembangan dan kreatifitas seseorang. Pornografi bersifat candu dan kecanduan pornografi merupakan masalah yang nyata yang dapat terjadi pada seluruh masyarakat. Penyebaran pornografi juga didukung dengan perkembangan teknologi yang pesat yang terjadi di Indonesia, membuat masyarakat perlu tahu dan waspada bagaimana adiksi pornografi dapat menginternalisasi didalam budaya Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Total pelaku penyimpangan anak yang diteliti berjumlah 7 orang yang terdiri dari empat kasus penyimpangan seksual. Data penelitian diperoleh melalui observasi dan wawancara dengan para informan. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara dan observasi. Sedangkan data sekunder diperoleh dari transkrip hasil indepth interview, studi literatur, internet, dan studi pustaka lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Berdasarkan temuan data yang diperoleh dalam penelitian ini dapat dilihat bahwa adiksi pornografi telah terjadi pada semua pelaku penyimpangan seksual anak. Anak- anak yang tidak memiliki kemampuan untuk membuat keputusan yang baik, dan tidak memiliki wawasan tentang masalah seksualitas termanipulasi dan dipaksa oleh para produsen pornografi untuk mengerti tentang pornografi. Adiksi pornografi terjadi karena adanya hasil dari proses belajar atau yang dipelajari dari media internet, teman sebaya, dan orang tua. Penyimpangan seksual yang terjadi juga dipelajari para pelaku dalam interaksinya dengan orang lain yang melibatkan komunikasi yang intens serta dalam kelompok yang intim dan akrab. Penyimpangan seksual juga berdampak pada keadaan psikososial, dan keadaan eksternal anak pelaku penyimpangan seksual. This research aim to describe how pornography addiction in four cases of children sexual deviation in which are the client and cases submitter for Indonesian Child Protection Commision. This research is important because of fact that pornography have more dangerous impact than drugs. Pornography can damage five part of brain that affect a person development and creativity in negative ways. Pornography are addictive and addiction to pornography are real problem that can happen to entire society. The spread of pornography also supported by rapid advancement of technology in Indonesia, this make public need to know and wary in how pornography can internalize in Indonesian culture. This research use qualitative approach and case study method. There are 7 perpetrator of sexual deviation whom are subject of this research. Data for this research are gathered from observation, and interview with the informant. The researcher use primary data and secondary data to gather data. Primary data are gathered from interview and observation while secondary data are gathered from indepth interview transcript, literature study, internet, and other literature review that related with this research. Based on the findings of the data gathered from this research, it can be seen that addiction to pornography have occurred at perpetrator of child sexual deviation. Children who have no capability to make a right decision, and doesn’t have knowledge about sexuality problem, are manipulated and forced by pornography producer to know about pornography. Addiction to pornography happens from the process of learning or what the children learn from internet, friends, and parents. Sexual deviation that occurred are also learned by the perpetrator from their interaction with other people which involves intense communication in intimate group. Sexual deviation also affect psychosocial condition, and external condition of perpetrator.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Abdul Rahman Hamid, MH 2) Rakhmat Hidayat, PhD |
Subjects: | Ilmu Sosial > Sosiologi |
Divisions: | FIS > S1 Sosiologi |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 14 Apr 2022 06:26 |
Last Modified: | 14 Apr 2022 06:26 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/26688 |
Actions (login required)
View Item |