RAHAYU WILUJENG, . (2017) PERILAKU SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM IMPLEMENTASI TRY OUT WEB BASED TEST MANDIRI (Studi Kasus Peserta Didik Kelas XII SMA Negeri 21 Jakarta). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
SKRIPSI RAHAYU WILUJENG 4815131270.pdf Download (5MB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang perilaku sosial peserta didik dalam implementasi TO WBT Mandiri yang memiliki dua tujuan penelitian. adalah untuk menjelaskan implementasi TO WBT Mandiri di SMA Negeri 21 Jakarta. adalah untuk menjelaskan bentuk perilaku sosial peserta didik dalam TO WBT Mandiri serta mengetahui implikasi sosiologis bagi peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus dan teknik pengambilan sampel dengan cara . Subjek penelitian ini adalah enam peserta didik kelas XII dari program MIA dan IIS sebagai informan kunci. Peneliti juga mengambil empat orang informan pendukung dari pihak sekolah sebagai pelaku yang aktif dalam melakukan berbagai inovasi kurikulum terutama dalam implementasi TO WBT, kemudian sebagai langkah triangulasi data, peneliti mewawancarai satu orang pakar teknologi pendidikan sekaligus ahli sosiologi pendidikan. Hasil analisis penelitian ini menunjukan bahwa TO WBT Mandiri yang diterapkan di SMA Negeri 21 Jakarta memudahkan peserta didik untuk dapat mengerjakan soal dimanapun dan kapanpun tanpa pengawasan intensif guru. Setiap peserta didik yang melaksanakan TO WBT Mandiri selalu berusaha memaksimalkan hasil berupa nilai yang ditunjukkan dengan bentuk perilaku sosialnya. dalam menganalisa implikasi sosisologis dari pelaksanaan TO WBT Mandiri ini, peneliti menggunakan teori pertukaran sosial oleh George. C. Homans dalam paradigma perilaku sosial yang menekankan pada tingkat analisis mikro khususnya pada tingkat kenyataan sosial antarpribadi atau interpersonal. Perilaku sosial dalam implementasi TO WBT Mandiri lebih bersifat pertukaran sosial sebagai bentuk mekanisme pertahanan diri peserta didik yang digambarkan dengan suasana saling ketergantungan. TO WBT Mandiri ini memberikan peluang yang jelas bahwa dalam kondisi situasi sosial yang kompetitif, individu memiliki berbagai alternatif untuk memaksimalkan hasil sebagai preferensi utama dalam perilaku sosial. Pengorbanan dan ganjaran dari suatu pertukaran yang terjadi dalam pelaksanaan TO WBT Mandiri ini dapat berupa ganjaran intrinsik seperti, penghargaan, penilaian, kehormatan. Namun juga dalam bentuk ganjaran ekstrinsik seperti uang, barang-barang atau jasa. Transaksi-transaksi pertukaran ini terjadi karena kedua pihak yang terlibat memperoleh keuntungan dari pertukaran itu. This study examines the social behavior of learners in the implementation of TO WBT Mandiri which has two research objectives. First, is to explain the implementation of TO WBT Mandiri in SMA Negeri 21 Jakarta. Second, is to explain the form of social behavior of learners in TO WBT Mandiri and to know the sociological implications for learners. The method used in this research is qualitative, descriptive research type with case study approach and sampling technique by purposive sampling. The subjects of this study were six class XII students from MIA and IIS programs as key informants. The researcher also took four supporting informants from the school as active actors in conducting various curriculum innovations, especially in the implementation of TO WBT, then as a data triangulation step, the researchers interviewed one expert of educational technology as well as an educational sociology expert. The results of this research analysis show that , TO WBT Mandiri applied in SMA Negeri 21 Jakarta facilitate learners to be able to do try out problems wherever and whenever without intensive supervision of teachers. Each learner who carries out TO WBT Mandiri always try to maximize the result of the value of try out which is indicated by the form of social behavior. , in analyzing the sociological implications of the implementation of TO WBT Mandiri, the researchers used the theory of social exchange by George. C. Homans in a social behavior paradigm that emphasizes the level of micro-analysis especially at the level of interpersonal or interpersonal social reality. Social behavior in the implementation of TO WBT Mandiri is more of a social exchange as a form of self-defense mechanism of learners who are described with an atmosphere of interdependence. TO WBT Mandiri provides a clear opportunity that under competitive social conditions, individuals have various alternatives to maximize try out results as a key preference in social behavior. The sacrifices and rewards of an exchange in the conduct of TO WBT Mandiri can be in the form of intrinsic rewards such as awards, judgments, honors. But also in the form of extrinsic rewards such as money, goods or services. These exchange transactions occur because both parties involved benefit from the exchange.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Rakhmat Hidayat, PhD 2) Abdul Rahman Hamid, SH.,MH |
Subjects: | Ilmu Sosial > Sosiologi |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sosiologi |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 18 Apr 2022 03:58 |
Last Modified: | 18 Apr 2022 03:58 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/26854 |
Actions (login required)
View Item |