ETIKA PEMAKAIAN BUSANA KULIAH PADA MAHASISWI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA DILINGKUNGAN KAMPUS (Survei Mahasiswi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan)

LINA SABRINA, . (2015) ETIKA PEMAKAIAN BUSANA KULIAH PADA MAHASISWI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA DILINGKUNGAN KAMPUS (Survei Mahasiswi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI_ LINA SABRINA (Recovered).pdf

Download (10MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan kenyataan yang ada pada pemakaian busana kuliah mahasiswi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Mahasiswi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dipersiapkan untuk menjadi seorang pendidik berlatar belakang Islam maka seharusnya memakai busana sesuai dengan aturan berbusana yang telah ada. Adanya aturan tersebut, dapat membuat mahasiswi mempertimbangkan penggunaan busana kuliah yang sesuai dengan etika yang diterapkan pada fakultas tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deksriptif kategori survey dengan analisis kuantitatif. Penelitian dilakukan di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik Insiental Sampling. Pengambilan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 100 orang sampel yang berkriteria. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak (31%) mahasiswi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan UIN sudah berbusana sesuai etika dilingkungan kampus, sebanyak (19,9%) belum cukup baik dalam berbusana. Mahasiswi pernah terkena razia tertib busana sebanyak (51%) dengan berbagai alasan. Penerapan etika dalam pemakaian busana kuliah pada mahasiswi dilingkungan kampus pada dasarnya sudah cukup baik, namun bertolak belakang dengan sebagian besar mahasiswi yang pernah terkena razia tertib busana dalam pemakaian busana kuliah dilingkungan kampus tersebut. Saran yang diajukan dalam penelitian ini yaitu, bagi mahasiswi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan agar dapat menjaga naman baik fakultas dengan berbusana yang rapi dan sesuai etika yang sudah diberlakukan *This study aims to describe the fact that exist in wearing of fashion on coeds of Faculty of Education and Teaching at UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Coeds of Faculty of Education and Teaching at UIN Syarif Hidayatullah Jakarta are prepared to be an educator with Islamic background, so they should wear clothing in accordance with existing rules of wearing of clothing. The existence of rules directs them to choose appropriate clothing with the rules applied at the faculty. The method used is descriptive method with quantitative analysis of survey categories. The study was conducted at UIN Syarif Hidayatullah Jakarta at the Faculty of Education and Teaching. The sampling technique used is incidental sampling. The data were collected by distributing questionnaires to 100 criteria samples. The results showed that as many (31%) coeds of the Faculty of Education and Teaching UIN already wore clothing appropriate to the faculty’s wearing of clothing rules, as many (19.9%) have not been good enough in wearing of clothing. Coeds have been caught using clothing that do not appropriate to the rules in inspection as many (51%) with a variety of reasons. The application of rules in coed’s fashion wear at campus environment basically good enough, despite the fact that many coeds who caught inspection are still in large numbers. Suggestions may be submitted in this research are the student of the Faculty of Education and Teaching can wear clothing that appropriate to the existed rules to keep the good name of the faculty

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1. Dra. Melly Prabawati, M.Pd 2. Dra. Harsuyanti R Lubis, M.Hum
Subjects: Desain Kostum, Tata Busana > Tata Busana
Divisions: FT > S1 Pendidikan Tata Busana
Depositing User: Users 8922 not found.
Date Deposited: 27 Apr 2022 05:47
Last Modified: 27 Apr 2022 05:47
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/27583

Actions (login required)

View Item View Item