ETI NURHAYATI, . (2015) KATEGORI FATIS BAHASA CIREBON DALAM PERCAKAPAN SEHARI-HARI. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
SKRIPSI .pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam penggunaan kategori fatis bahasa Cirebon dalam percakapan sehari-hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Pengambilan data dilakukan di kecamatan Sumber, kota Cirebon, selama 1 bulan, yakni pada Februari sampai Maret 2015. Fokus penelitian ini adalah bentuk, distribusi, fungsi dan makna kategori fatis bahasa Cirebon dalam percakapan sehari-hari. Objek penelitian adalah bahasa Cirebon yang dituturkan oleh penutur asli Cirebon dalam percakapan sehari-hari menggunakan ragam lisan nonstandar. Instrumen penelitian merupakan peneliti sendiri dengan bantuan tabel analisis kerja. Penulis mengambil data 1/3 dari rekaman 56 rekaman menjadi 18 rekaman. Berdasarkan hasil penelitian, kategori fatis selalu hadir dalam percakapan informal bahasa Cirebon. Bentuk kategori fatis yang terdapat dalam bahasa Cirebon meliputi partikel, kata, paduan fatis, gabungan terpisah fatis, perulangan fatis, dan frase fatis. Jumlah kategori fatis fatis terbanyak adalah bentuk gabungan terpisah fatis yaitu berjumlah 47 (48,9%), frekuensi selanjutnya adalah partikel dan kata fatis berjumlah 25 (26%), frase fatis berjumlah 11 (11,4%), paduan fatis berjumlah 9 (9,3%) dan jumlah paling sedikit adalah perulangan fatis berjumlah 4 (4,1%). Distribusi kategori fatis bahasa Cirebon terdapat di awal, tengah, dan akhir. Distribusi yang paling banyak yaitu di awal kalimat, terdapat pada bentuk partikel dan kata fatis, gabungan terpisah fatis, frase fatis, perulangan fatis, dan paduan fatis. Fungsi fatis bahasa Cirebon yang paling banyak muncul adalah yang berfungsi untuk menegaskan pembicaraan terdapat pada partikel dan kata fatis, paduan fatis, gabungan terpisah fatis, perulangan fatis dan frase fatis. Makna partikel, kata dan gabungan fatis yang paling banyak adalah menekankan kesungguha, terdapat pada partikel dan kata fatis, gabungan terpisah fatis, paduan fatis, dan perulangan fatis. Makna frase paling banyak bermakna menekankan pujian dan rasa syukur. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa semua bentuk kategori fatis terdapat dalam percakapan berbahasa Cirebon, sehingga membuat percakapan bahasa menjadi lebih komunikatif, akrab, dan santai dalam berkomunikasi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Prof. Dr. Sakura Ridwan, M. Pd. ; 2). Dra. Liliana Muliastuti, M. Pd. |
Subjects: | Bahasa dan Kesusastraan > Kesusastraan > Sastra Indonesia |
Divisions: | FBS > S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Users 8922 not found. |
Date Deposited: | 17 May 2022 06:07 |
Last Modified: | 17 May 2022 06:07 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/28394 |
Actions (login required)
View Item |