IKO AULYA PRABANDARI SANTOSO, . (2017) ANALISIS PENGGUNAAN DOUKUN’IJI HAKARU (測る, 計る dan 量る) SEBAGAI SINONIM DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
2. LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (241kB) |
|
Text
4. ABSTRAK.pdf Download (256kB) |
|
Text
3. LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Download (256kB) |
|
Text
0. Cover.pdf Download (75kB) |
|
Text
1. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (243kB) |
|
Text
7. KATA PENGANTAR.pdf Download (149kB) |
|
Text
8. DAFTAR ISI.pdf Download (228kB) |
|
Text
9. BAB I.pdf Download (283kB) |
|
Text
5. ABSTRACT.pdf Download (253kB) |
|
Text
6. GAIYOU.pdf Download (218kB) |
|
Text
12. BAB IV.pdf Download (1MB) |
|
Text
13. BAB V.pdf Download (429kB) |
|
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (142kB) |
|
Text
10. BAB II.pdf Download (808kB) |
|
Text
11. BAB III.pdf Download (168kB) |
|
Text
15. DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf Download (15kB) |
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang membahas penggunaan doukun’iji hakaru sebagai sinonim dalam kalimat bahasa Jepang. Bertujuan untuk mengetahui 1) makna dari doukun’iji hakaru, 2) persamaan doukun’iji hakaru, 3) perbedaan doukun’iji hakaru, 4) penggunaan doukun’iji hakaru dalam kalimat bahasa Jepang, 5) hubungan kesinoniman antara doukun’iji hakaru. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik, yaitu meneliti dengan mendeskripsikan atau menjabarkan persamaan, perbedaan, penggunaan dan melihat hubungan kesinoniman antara doukun’iji verba hakaru. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari surat kabar ashi digital dan surat kabar Yomiuri Shimbun yang kemudian dianalisis menggunakan teknik substitusi untuk mengetahui makna persamaan, perbedaan, serta hubungan kesinonimannya, dan analisis struktur gramatikal sebagai alat untuk menganalisis penggunaan doukun’iji hakaru. Hasil analisis data menunjukkan bahwa persamaan hakaru (測る, 計る, 量る) adalah 1) digunakan untuk mengukur objek yang dapat dinyatakan dengan angka maupun tidak, 2) digunakan untuk mengukur objek yang bersifat konkret maupun abstrak. Persamaan hakaru (測る dan 計る) adalah 1) dapat digunakan untuk menyatakan kata‘mengukur’dan‘menghitung’dalam bahasa Indonesia, 2) dapat digunakan pada kalimat yang subjeknya dapat melakukan pengukuran secara otomatis, 3) subjeknya juga berupa benda konkret maupun abstrak, makhluk hidup dan tidak hidup, dan 4) dapat digunakan untuk mengukur objek yang memiliki unsur panjang dan tinggi-rendah. Sedangkan persamaan hakaru ( 計る dan 量る) adalah 1) dapat digunakan untuk menyatakan kata ‘mengukur’ , ‘menimbang’ dan ‘membandingkan’ dalam bahasa Indonesia, 2) dapat digunakan untuk mengukur objek yang memiliki unsur berat, jumlah dan volume 3) dapat digunakan untuk menyatakan pengukuran tanpa aktivitas mengukur yang sebenarnya. Perbedaannya yaitu, 1) hakaru (測る) hanya dapat digunakan untuk menyatakan pengukuran sebagai makna yang sesungguhnya dan hanya dapat digunakan untuk objek yang memiliki unsur tinggi-rendah serta tidak dapat digunakan untuk objek berupa jumlah, 2) hakaru (計る) lebih banyak digunakan untuk objek yang berhubungan dengan waktu. Selain itu tidak dapat digunakan untuk mengukur objek yang berupa bubuk 3) hakaru (量る) subjeknya tidak dapat mengukur secara otomatis dan hanya dapat digunakan untuk mengukur berat dan volume objek. This research is a qualitative descriptive which examine the use of doukun’iji hakaru as synonym in Japanese sentence to discover 1) the meaning of doukun’iji hakaru, 2) the similarity of use of doukun’iji hakaru, 3) the difference of use of doukun’iji hakaru, 4) the synonym relation between doukun’iji hakaru. The method of this research is analytical descriptive which descripting the similarity of use, the difference of use, and the synonym relation between doukun’iji hakaru. The data in this research is Japanese sentences which containing doukun’iji hakaru from Asahi Shimbun Digital and Yomiuri Shimbun as the source of data. The data was analyzed by using substitution method in purpose to know if doukun’iji hakaru can replace each other in Japanese sentence. The data result says if the similarity of use of doukun’iji hakaru (測る, 計る, 量る) is 1) used to measure the object that can be explained by number and can not be explained by number, 2) used to measure the abstract and concrete object. For the similarity of use of hakaru (測る and 計る) is, 1) used for explain ‘mengukur’ and ‘menghitung’ in Indonesian, 2) can be used in the sentence that the subject can do a measure automatically, 3) the subject can be a living and unliving creature, concrete and abstract thing, 4) used to measure the object that have a long-short or high-low element. Whereas, te similarity of use of hakaru ( 計る dan 量る) is 1) used for explain ‘mengukur’ , ‘menimbang’ dan ‘membandingkan’ in Indonesian, 2) used for measure the object that have weigh, quantity and volume element, 3) used for explain a measure without the real activity of measuring.The difference is , 1) hakaru (測る) only used for explain a measuring activity as a lexical meaning and only can be used for measure an object that have a high-low element and can not be used for measure a quantity, 2) hakaru (計る) more used to explain an object that have a relation with time, other is can not measure a quantity of an object in a powder form, 3) hakaru (量 る)’s subject can not measure automatically and only can measure a weigh and volume of the object.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Eky Kusuma Hapsari, M.Hum 2) Dr. Rainhard Oliver, S.S., M.Pd |
Subjects: | Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Jepang |
Divisions: | FBS > S1 Pendidikan Bahasa Jepang |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 26 May 2022 06:02 |
Last Modified: | 26 May 2022 06:02 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/29105 |
Actions (login required)
View Item |