IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN TERPADU DAARUTTAQWA CIBINONG BOGOR

NADIA RIZQI ISBATIA, . (2015) IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN TERPADU DAARUTTAQWA CIBINONG BOGOR. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
5.KATA PENGANTAR.pdf

Download (154kB)
[img] Text
1.LEMBAR JUDUL.pdf

Download (89kB)
[img] Text
3.LEMBAR ABSTRAK.pdf

Download (90kB)
[img] Text
2.LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (501kB)
[img] Text
9.BAB II.pdf

Download (360kB)
[img] Text
8.BAB I.pdf

Download (214kB)
[img] Text
6.DAFTAR ISI.pdf

Download (12kB)
[img] Text
11.BAB IV.pdf

Download (404kB)
[img] Text
12.BAB V.pdf

Download (10kB)
[img] Text
JURNAL.pdf

Download (231kB)
[img] Text
15.DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf

Download (69kB)
[img] Text
13.DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (110kB)
[img] Text
10.BAB III.pdf

Download (156kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan mengumpulkan data empiris untk mengetahui bagaimanan Impelementasi Pendidikan Karakter Dalam Meningkatkan Kemandirian Santri Di Pondok Pesantren Terpadu daaruttaqwa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status gejala saat penelitian dilakukan. Penelitian ini diarahkan untuk menetapkan sifat suatu situasi pada waktu penyelidikan itu dilakukan . penelitian kualitatif ditunjukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut atau perspektif partisipan. Tringlasi tehnik dipilih ntuk menguji kebahsan data. Triangulasi teknik untuk menguji keabsahan data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan tehnik yang berbeda, yaitu data diperoleh dari hasil pengamatan, lalu dicek dengan hasil data hasil wawancara atau dokumentasi. Peneliti membandingkan data hasil pengamatan, dengan data hasil wawancara dari peserta didik dan pembingbing di pondok. Penelitian ini membuktikan dari hasil penelitian bahwa pendidikan karakter yang diberikan kepada peserta didik selama mereka mengikuti pembelajaran di Pondok Pesantren Daaruttaqwa berhasil membentuk karakter peserta didik yang mandiri. Hal ini terbentuk oleh pola-pola pembelajaran yang diberikan berupa cara pembelajaran mandiri melalui kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler yang ada di pondok pesantren Daaruttaqwa. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pertama, Pondok Pesantren Daarutatqwa mempunyai cita-cita yang sangat mulia untuk mecetak para santrinya untuk memiliki karakter yang baik (character education). Kedua, Pendidikan karakter yang diterapkan di Pondok secara terencana, sistematis, holistik, dan evaluatif. Pendidikan karakter diimplementasikan pada setiap aktivitas pondok baik secara implisit maupun eksplisit. Usaha pondok dalam menerapkan karakter mencakup pembelajaran, keteladanan, pembiasaan, pemotivasian, sampai penegakan aturan. Ketiga, Penerapan pendidikan karakter sangat didukung dengan situasi dan kondisi Pondok Pesantren Daaruttaqwa. Dengan tinggalnya para santri di asrama, pembentukan karakter dapat dilakukan secara optimal. Namun keteladanan (figur), kurangnya kekompakkan dan kedisiplinan para pengurus (konsistensi) menjadi kendala yang harus dipecahkan selanjutnya. ***** This research aims to describe and collecting empirical data to know bagaimanan impelementasi character education in improving the independence of students in the cottage boarding daaruttaqwa integrated. This study using a descriptive qualitative research. Descriptive research is that research designed to obtain information about the status of the symptoms of the research was done. This research is directed to establish the nature of a situation in the investigation was conducted. Qualitative research demonstrates to understand social fenomena-fenomena from the participating or perspective. To test the validity of the data using triangulation techniques. Triangulation techniques to test the validity of the data is done by checking the data to the same source with different techniques, ie data obtained from observations, then checked with the results of interview data or documentation. Researchers compared the observed data, with data from interviews of learners and tutors in the cottage. This research proves the results of research that character education is given to students as long as they follow the teaching in Boarding Daaruttaqwa succeeded in forming the character of an independent learners. It is formed by the patterns of learning are given in the form of self-learning way through extracurricular activities in boarding school Daaruttaqwa. Based on the research results, it can be concluded that the first, Boarding Daaruttaqwa aspires very noble to clinch his students to have a good character (character education). Second, education is applied in Pondok characters in a planned, systematic, holistic, and evaluative. Character education is implemented in each cottage activity either implicitly or explicitly. Efforts in implementing character cottage includes learning, exemplary, habituation, motivating, until the enforcement of the rules. Third, the adoption of character education is strongly supported by the circumstances Boarding Daaruttaqwa. With the students lived in dormitories, character formation can be performed optimally. But the example (figure), the lack of compactness and discipline of the board (consistency) of the constraints to be solved next.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Karnadi, M.Si. ; 2). Karta Sasmita,Msi,Ph.D.
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Dasar
Divisions: FIP > S1 Pendidikan Luar Sekolah
Depositing User: Users 14614 not found.
Date Deposited: 31 May 2022 11:05
Last Modified: 31 May 2022 11:05
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/29553

Actions (login required)

View Item View Item