M. IRWIYANA. T.P, . (2011) KOMUNITAS BLOGER BENTENG CISADANE DAN PENCIPTAAN RUANG PUBLIK DI MASYARAKAT TANGERANG. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
KBBC dan Penciptaan Ruang Publik gabung.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang Komunitas Blogger Benteng Cisadane (KBBC) yang mengupayakan penciptaan ruang publik di Tangerang. Proses tersebut dilacak dengan melihat sekilas mengenai terjadinya transformasi sosial-ekonomi hingga munculnya kalangan kelas-menengah di kawasan Tangerang. Kalangan kelas menengah inilah yang memiliki pendidikan serta tingkat ekonomi relatif tinggi, menguasai perihal seluk-beluk dunia komputer beserta internet, khususnya blog. Pada tahap selanjutnya, kalangan kelas menengah-atas ini menerapkan sejumlah tradisi literasi (baca-tulis) melalui serangkaian jurnalisme warga (citizen journalism) di dalam blog. Pada perkembangannya kemudian blog yang mereka bangun menjadi tempat bagi penyampaian-penyampaian informasi atau opini mengenai Tangerang. Di dalamnya pula, warga Tangerang memiliki kesempatan untuk mendiskusikan mengenai permasalahan-permasalahan kawasan mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui tiga tahap pengumpulan data, yaitu pengamatan, wawancara, dan studi kepustakaan. Agar deskripsi data dapat mendalam dan luas, penulis ikut mendaftarkan diri menjadi anggota KBBC, kemudian menerbitkan informasi serta opini di blog mereka, yakni blogerbenteng.com, atau juga menghadiri beberapa kegiatan KBBC di dunia nyata (kopi darat). Lensa analisis yang digunakan dalam penelitian ini sendiri adalah tindakan komunikatif yang diperkenalkan oleh Jurgen Habermas. Secara sosiologis, tindakan komunikatif dapat mengikat keseluruhan data bagaimana akhirnya sebuah blog yang dibangun oleh KBBC bertransformasi menjadi arena penyampaian aspirasi yang sistematis, tempat pemahaman bersama diupayakan, atau yang lebih dikenal dalam istilah Habermas dengan istilah ruang publik (public sphere). Penelitian ini menyimpulkan bahwa internet melalui blog dapat dilihat sebagai kelanjutan dari ruang publik yang ditelusuri Habermas di kedai-kedai kopi atau salon dalam sejarah Eropa abad pertengahan. Internet memiliki keutamaan�keutamaan seperti yang pernah dijelaskan oleh Habermas dalam konsep ruang publik�nya, yakni diawali dengan munculnya golongan masyarakat kelas menengah-atas, yang mengakomodasi kepentingan-kepentingannya dengan medianya sendiri (blog), hingga pada akhirnya media tersebut menjadi sesuatu yang bersifat lebih luas. Pada sisi lain, internet pun dapat menjadi salah satu instrumen untuk melenyapkan perintang komunikasi bebas.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Asep Suryana, M.Si 2) Abdi Rahmat, M.Si |
Subjects: | Ilmu Sosial > Sosiologi |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sosiologi |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 30 Jun 2022 06:01 |
Last Modified: | 30 Jun 2022 06:01 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/31151 |
Actions (login required)
View Item |