PENGARUH RESVERATROL TERHADAP STUKTUR HISTOLOGIS TULANG MENCIT (Mus musculus) SWISS WEBSTER AKIBAT INDUKSI AlCl3

MUHAMMAD HAFIDH RIZKY, . (2021) PENGARUH RESVERATROL TERHADAP STUKTUR HISTOLOGIS TULANG MENCIT (Mus musculus) SWISS WEBSTER AKIBAT INDUKSI AlCl3. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (277kB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (171kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (641kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (176kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (718kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (782kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (871kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (307kB)

Abstract

Aluminum (Al) merupakan logam berat yang sering dipakai oleh manusia sehari-hari, manusia dapat terpapar oleh al lewat udara, kulit, dan air. Paparan aluminum akan menyebabkan penumpukan logam didalam tubuh, yang akan membutuhkan waktu sekitar 7 tahun. Keberadaan Al di dalam tulang mengganggu proses kalsifikasi, dan berdampak pada munculnya gejala osteoporosis. Pemanfaatan senyawa antioksidan telah banyak di gunakan untuk menstimulasi perbaikan tulang. Resveratrol sebagai anti oksidan telah banyak di gunakan untuk mempercepat perbaikan tulang. Pada penelitian ini resveratrol yang digunakan dari tempe, sebagai makanan asli Indonesia, yang kemungkinan memiliki aktivitas yangs sama dengan resveratrol standard. Rancangan Acak Lengkap, yang terdiri dari empat perlakuan, yaitu kelompok kontrol; kelompok Al; kelompok Al+Res5; dan kelompok Al+Res10 diinjeksi secara intraperitoneal. Pemberian Resveratrol dilakukan satu jam setelah pemberian larutan Al. Tulang femur bagian kiri diisolasi dan difikasi dalam larutan BNF 10% untuk pembuatan histologis. Sisanya untuk analisis kadar logam Al. Hasil penelitian ini menunjukkan trabecular tulang femur pada kelompok Al relatif lebih tipis, kadar Al 0.512 ± 0.05291 (µg/g) mg/10 ml dan jumlah osteosit 437 sel. Pemberian resveratrol dosis 5 mg /kg bb menyebabkan perbaikan, dimana jumlah osetosit meningkat (458) dengan penurunan kadar Al 0.237 ± 0.05291 (µg/g) mg/10 ml sehingga trabekula relatif lebih tebal dari trabekla yang diberi al. aluminum + resveratrol 10mg memiliki kadar Aluminum yang rendah 0.1225 ± 0.05291 (µg/g) mg/10 ml memiliki osteosit yang tinggi (720) serta memiliki matriks tulang yang kompak. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahw resveratrol menyebakan peningkatan jumah osteosit yang diikuti dengan penebalan trabekula tulang femur baik pada kelompok res 5 dan res 10. Aluminum (Al) is a heavy metal that is often used by humans everyday, humans can be exposed to Al through air, skin, and water. Exposure to aluminum will cause metal build-up in the body, which will take about 7 years. The presence of Al in the bone interferes with the calcification process, and has an impact on the appearance of osteoporosis symptoms. The use of antioxidant compounds has been widely used to stimulate bone repair. Resveratrol as an anti-oxidant has been widely used to accelerate bone repair. In this study, resveratrol used from tempeh, as a native Indonesian food, may have the same activity as standard resveratrol. Completely Randomized Design, which consisted of four treatments, namely the control group; Al group; group Al+Res5; and the Al+Res10 group were injected intraperitoneally. Resveratrol was administered one hour after administration of Al solution. The left femoral bone was isolated and calcified in 10% BNF solution for histological preparation. The rest is for analysis of Al metal content. The results of this study showed that the trabecular femur in the Al group was relatively thinner, the level of Al (0.512 ± 0.05291 (µg/g) mg/10 ml and the number of osteocytes was 437 cells. The administration of resveratrol at a dose of 5 mg/kg bw caused improvement, where the number of osetocytes increased. (458) with a decrease in Al content of 0.237 ± 0.05291 (µg/g) mg/10 ml so that the trabeculae were relatively thicker than those treated with al. aluminum + resveratrol 10mg had a low Aluminum content of 0.1225 ± 0.05291 (µg/g) mg/10 ml has high osteocytes (720) and has a compact bone matrix. Therefore, it can be concluded that resveratrol caused an increase in the number of osteocytes followed by thickening of the femoral trabeculae in both the res 5 and res 10 groups.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Yulia Irnidayanti, M. Si ; 2). Dr. Rusdi, M. Biomed.
Subjects: Sains > Ilmu Bumi > Biologi
Divisions: FMIPA > S1 Biologi
Depositing User: Users 14629 not found.
Date Deposited: 20 Jul 2022 07:15
Last Modified: 20 Jul 2022 07:15
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/31890

Actions (login required)

View Item View Item