BACHRUL TULUS SETIAWAN, . (2013) PERANAN ORGANISASI MASYARAKAT BETAWI DALAM PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PONDOK PESANTREN. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
ABSTRAK.pdf Download (87kB) |
|
Text
BAB I (LATAR BELAKANG).pdf Download (350kB) |
|
Text
BAB IV (HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN).pdf Download (473kB) |
|
Text
BAB II (TINJAUAN PUSTAKA).pdf Download (586kB) |
|
Text
BAB V (KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN).pdf Download (156kB) |
|
Text
BIODATA PENULIS.pdf Download (113kB) |
|
Text
COVER.pdf Download (96kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (95kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (193kB) |
|
Text
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (82kB) |
|
Text
BAB III (METODOLIGI PENELITIAN).pdf Download (172kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (157kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (86kB) |
|
Text
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Download (194kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan, mengungkapkan dan mengumpulkan data empiris untuk mengetahui bagaimana peranan organisasi masyarakat Betawi dalam pemberdayaan anak jalanan melalui pondok pesantren. Penelitian ini berlangsung selama 4 bulan sejak september sampai desember 2012. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif,. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi dokumenter. Teknik kalibrasi keabsaha data melalui member check, audit trial, trianggulasi, expert opinion, tehnik anlisis data yang digunakan adalah display data, reduksi dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian Peranan organisasi masyarakat dalam pemberdayaan anak jalanan melalui pondok pesantren, dilakukan sesuai dengan konsep pemberdayaan menurut Alfitri. Terbukti dari hasil pemberdayaan, didapatkan perubahan yang signifikan, yaitu berkisar 70% dari jumlah 75 anak jalanan/ santri yang berhasil mengikuti program pemberdayaan ada 45 anak jalanan/ santri; dari anak yang sebelumnya tidak berdaya menjadi berdaya karena program yang diterapkan pondok pesantren, melalui kegiatan-kegiatan seperti; pengembangan keterampilan (mengaji, berbahasa Inggris dan arab, berpidato, dan marawis), pengembangan keahlian (menjahit, menyablon, membuat janur) dan memberikan bekal cara leadership, berorganisasi yang baik, serta anak-anak tersebut mempunyai jiwa spiritualitas, akhlak yang mulia dan kemandirian. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang peneliti lakukan Peranan organisasi masyarakat Betawi dalam pemberdayaan anak jalanan melalui pondok pesantren. Dapat diambil kesimpulan dari aspek sosial; anak jalanan mendapatkan tempat yang semestinya, sesuai dengan Undang-undang dasar amandemen keempat Bab XIV tentang perekonomian nasional dan kesejahteraan sosial. Dari aspek ekonomi; anak jalanan tersebut setelah mengikuti program pemberdayaan menjadi mandiri, terbukti mereka bisa menghasilkan dan menjual produk/ barang yang dibuatnya sendiri dari hasil keterampilan di mini market yang disediakan pondok pesantren dan dari aspek pendidikan; mereka mendapatkan hak-haknya untuk mendapatkan pendidikan yang layak, terbukti selain mondok dengan gratis mereka dibiayai sekolah formalnya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Ciek Julyati Hisyam, M. M., M. Si. ; 2). Drs. Suhadi, M. Si. |
Subjects: | Ilmu Sosial > Ilmu Sosial (Umum) |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan |
Depositing User: | Users 14685 not found. |
Date Deposited: | 03 Aug 2022 06:14 |
Last Modified: | 03 Aug 2022 06:14 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/32247 |
Actions (login required)
View Item |