IRA DIANARTATI SOEMANTRI, . (2020) ASPEK GRAMATIKAL IMBUHAN PADA STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) BIPA DAN UJI KOMPETENSI BAHASA INDONESIA (Indoneshiago Ginou Kentei Shiken). Magister thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Dampak dari besarnya investasi Jepang sebagai salah satu investor terbesar di Indonesia, merupakan suatu peluang bagi perkembangan BIPA khususnya yang terkait dengan pemelajar berkebangsaan Jepang. Bagi orang berkebangsaan Jepang, kemahiran berbahasa Indonesia dapat diukur secara terstandar dengan uji kompetensi Indoneshiago Ginou Kentei Shiken yang diselenggarakan oleh Himpunan Penyelenggara Ujian Bahasa Indonesia (HIPUBI) Jepang. Uji kompetensi ini hingga kini merupakan uji kompetensi yang seringkali digunakan baik oleh lembaga-lembaga penyelenggara Bahasa Indonesia maupun perusahaan-perusahaan Jepang untuk mengukur kemampuan Bahasa Indonesia, dan memberikan apresiasi berupa tunjangan perusahaan bagi karyawannya. Dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, baik oleh HIPUBI sendiri maupun penelitian lainnya terdapat fenomena mengerucutnya jumlah pemelajar Bahasa Indonesia pada tingkat pemula menengah ke atas. Salah satu penyebab kesulitan yang dialami pemelajar dalam mempelajari Bahasa Indonesia adalah penggunaan imbuhan dan penyusunan struktur kalimat. Sebagai salah satu usaha meminimalkan kendala tersebut, perlu disusun kurikulum, silabus, dan materi ajar yang sistematis. Bagi peneliti, belum adanya pemetaan imbuhan dari tingkat dasar hingga tingkat mahir pada saat ini, merupakan salah satu hal yang krusial. Seiring dengan keadaan ini, adanya Standar Kelulusan BIPA diharapkan menjadi petunjuk pengajar dan pemelajar terkait imbuhan. Penelitian ini mendeskripsikan gradasi perbandingan pemetaan penggunaan imbuhan pada Standar Kelulusan BIPA, dan Indoneshiago Ginou Kentei Shiken dari tingkat paling dasar, hingga tingkat mahir. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif analisis komparatif. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa imbuhan yang sama-sama ada pada SKL BIPA dan Indoneshiago Ginou Kentei Shiken sebesar 33,4%, imbuhan yang tidak ada pada Indoneshiago Ginou Kentei Shiken tetapi ada pada SKL BIPA sebesar 7,8%, dan imbuhan yang tidak ada pada SKL BIPA tetapi ada pada Indoneshiago Ginou Kentei Shiken sebesar 58,8%. Hasil dari komparasi pemetaan gradasi imbuhan ini dapat menjadi salah satu pertimbangan dalam penyusunan pembelajaran BIPA yang mudah dipahami dan mudah dipelajari, terutama yang berkaitan dengan imbuhan. Penulis berharap penelitian ini dapat pula meningkatkan jumlah pemelajar BIPA berkebangsaan Jepang. ***** The fact that Japan is one of the biggest investors in Indonesia has given an impact on the development of BIPA, in this case with the Japanese as students. For Japanese students, the proficiency of Indonesian language can be measured standardically using the competency test named Indoneshiago Ginou Kentei Shiken that is organized by Himpunan Penyelenggara Ujian Bahasa Indonesia (HIPUBI) (the Association of Indonesian Language Proficiency Test Centers) in Japan. This competency test is a test that often used by Indonesian Language Centers and Japanese companies to measure their employees’ Indonesian language proficiency, and grade to reward compensation to them. The previous researches conducted by HIPUBI and other researchers found a phenomenon of decreasing number of people studying Indonesian language especially on middle basic upward levels. Some reasons for students find it difficult to study the language are the use of affixes and the forming of sentence structure. Thus, in order to minimalize the difficulties, it is necessary to arrange systematic curriculum, syllabus and teaching material. For researcher, the nonexistent of affixes map to be given to basic to advance levels at present time is a crucial matter. Therefore, the graduate competence standard (SKL) of BIPA is used as guide for teacher and student to study affixes. This research describes the gradation of comparison between the affixes mapping on SKL BIPA, and Indoneshiago Ginou Kentei Shiken from the most basic level to the advance level. The research methodology is comparative analysis descriptive. Based on the results of the study, it was found that there were similar affixes in SKL BIPA and Indoneshiago Ginou Kentei Shiken. It revealed that there were 33,4% of similarities. However, the affixes that were not found in Indoneshiago Ginou Kentei Shiken found in SKL BIPA revealed in 7,8% in the table. Additionally, it showed that there was 58,8% about the affixes that were not found in SKL BIPA existed in Indoneshiago Ginou Kentei Shiken. The objective of this comparison of affixes gradation mapping is to present a comparison of affixes gradation map as a consideration to prepare BIPA learning materials which are easy to comprehend and be learned, especially about the affixes. The writer also hopes that as a result of this research, there will be an increase in number of BIPA students, especially of Japanese.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Additional Information: | 1). Prof. Dr. Yumna Rasyid, M.Pd. ; 2). Prof. Dr. Aceng Rahmat, M.Pd. |
Subjects: | Bahasa dan Kesusastraan > Linguistik Bahasa dan Kesusastraan > Sistem Penulisan dan Ejaan Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Indonesia Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Jepang |
Divisions: | PASCASARJANA > S2 Pendidikan Bahasa |
Depositing User: | Users 14715 not found. |
Date Deposited: | 15 Aug 2022 02:26 |
Last Modified: | 15 Aug 2022 02:26 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/32556 |
Actions (login required)
View Item |