PENANAMAN NILAI SOLIDARITAS PADA MASYARAKAT SUKU BATAK (Studi Etnografi pada Keluarga Suku Batak di Lingkungan RW 06, Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Kota Jakarta Timur)

FITRHA GITA VIDYA, . (2022) PENANAMAN NILAI SOLIDARITAS PADA MASYARAKAT SUKU BATAK (Studi Etnografi pada Keluarga Suku Batak di Lingkungan RW 06, Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Kota Jakarta Timur). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (447kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (139kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (584kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (123kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (235kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (286kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi secara empiris mengenai bentuk solidaritas pada masyarakat suku Batak di Lingkungan RW 06, Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Kota Jakarta Timur dan proses penanaman nilai solidaritas pada masyarakat suku Batak, sehingga tetap terjaga dan dikenal sebagai suku yang kuat rasa solidaritasnya. Penelitian ini dimulai pada bulan Maret hingga Mei 2022. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode etnografi untuk memahami kehidupan etnis tertentu berdasarkan sudut pandang dari masyarakat etnis tersebut. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara kepada 9 responden, terdiri atas 5 orang key informan yaitu orang tua bersuku Batak, 3 orang informan yaitu anak bersuku Batak, dan 1 orang ahli yang mendukung kelengkapan data. Hasil temuan penelitian ini menunjukan tiga bentuk solidaritas pada masyarakat suku Batak. Pertama dalam tradisi Martarombo, yaitu saling mencari silsilah kekerabatan dengan adanya marga. Kedua dengan tergabungnya masyarakat suku Batak di dalam perkumpulan (punguan) orang Batak. Ketiga melalui gotong royong (marsiadapari) dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan untuk proses penanaman nilai solidaritas, dimulai dari pengajaran orang tua kepada anaknya sejak dini. Proses berikutnya ialah pemberian pengalaman secara langsung kepada anak, seperti mengajak anak ke acara adat, acara keluarga, dan anak dilatih menolong sesama. Terakhir ialah tahap pembiasaan. Anak akan terbiasa dengan pengajaran dan budaya solidaritas, sehingga diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bentuk solidaritas suku Batak berupa solidaritas gemeinschaft yaitu rasa persaudaraan yang kuat dan gotong royong dengan orientasi sosial. Sedangkan unuk proses penanaman nilai solidaritas pada masyarakat suku Batak, dimulai dari pengajaran orang tua, pengalaman langsung yang dilakukan oleh anak, hingga kepada suatu kebiasaaan yang baik dalam melakukan solidaritas dengan sesama. ***** The research aims to get information‟s about the form of solidarity on Batak tribe families in Utan Kayu Selatan, East Jakarta and the process of inculcation the value of solidarity in the Batak tribal community, so that it is maintained and known as a tribe with a strong sense of solidarity This research conducted from March to May 2022.This qualitative research uses ethnographic methods to understand the life of a particular ethnic group based on the point of view of the ethnic community. The data collection procedure was carried out by means of observation and interviews with 9 respondents, consisting of 5 key informants, namely parents of Batak ethnicity, 3 informants, namely children of Batak ethnicity, and 1 expert who supported the completeness of the data. The findings of this study show three forms of solidarity in the Batak tribal community. The first is in the Martarombo tradition, which is looking for genealogies of kinship with the clan. The second is the incorporation of the Batak tribal community in the association (punguan) of the Batak people. Third, through mutual cooperation (marsiadapari) in everyday life. As for the process of inculcating the value of solidarity, starting from teaching parents to their children from an early age. The next process is providing direct experiences to children, such as taking children to traditional events, family events, and children being trained to help others. The last is the habituation stage. Children will get used to the teaching and culture of solidarity, so that it is implemented in everyday life. The conclusion of this research is a form of solidarity with the Batak tribe in the form of Gemeinschaft solidarity, namely a strong sense of brotherhood and mutual cooperation with a social orientation. Meanwhile, for the process of inculcating the value of solidarity in the Batak tribal community, starting from the teaching of parents, direct experience by children, to a good habit of doing solidarity with others.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dwi Afrimetty Timoera, SH., MH. ; 2). Dr. Mohammad Maiwan, M.Si, Ph.D
Subjects: Ilmu Sosial > Kondisi Sosial,Masalah Sosial,Reformasi Sosial
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Depositing User: Users 15215 not found.
Date Deposited: 30 Aug 2022 04:50
Last Modified: 30 Aug 2022 04:50
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/33638

Actions (login required)

View Item View Item