TINGKAT KERENTANAN BENCANA NON ALAM COVID-19 DI KECAMATAN CENGKARENG, KOTA JAKARTA BARAT

HUSNA MUNAWAROH OKTAVIANI, . (2022) TINGKAT KERENTANAN BENCANA NON ALAM COVID-19 DI KECAMATAN CENGKARENG, KOTA JAKARTA BARAT. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text BAB 1.pdf Download (494kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (657kB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (261kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (552kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kasus positif akibat COVID-19 di Kecamatan Cengkareng hingga akhir tahun 2021 berjumlah 28.737 jiwa dan menyebabkan 559 jiwa meninggal dunia. Penelitian dilakukan untuk mengetahui tingkat kerentanan bencana non alam COVID-19 di Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat. Metode deskriptif kuantitatif yang digunakan pada penelitian ini untuk mendeskripsikan hasil perhitungan setiap parameter kerentanan. Populasi dan sampel menggunakan area sampling pada 6 kelurahan, yaitu Kelurahan Kapuk, Kelurahan Cengkareng Barat, Kelurahan Cengkareng Timur, Kelurahan Kedaung Kali Angke, Kelurahan Duri Kosambi dan Kelurahan Rawa Buaya. Pengolahan data hasil penelitian menggunakan skoring dan pembobotan setiap parameter kerentanan. Parameter yang digunakan berasal dari kerentanan fisik, kerentanan sosial, kerentanan ekonomi, dan kerentanan lingkungan. Kerentanan fisik diukur menggunakan data kepadatan permukiman dan persebaran lokasi vital. Kerentanan sosial diukur menggunakan data kepadatan penduduk, rasio kelompok umur, penyakit penyerta dan vaksinasi. Kerentanan ekonomi diukur menggunakan data jumlah penduduk miskin dan jenis pekerjaan. Kerentanan lingkungan diukur menggunakan parameter suhu udara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan Cengkareng memiliki tingkat kerentanan sedang terhadap bencana COVID-19 dengan kerentanan wilayah tertinggi berada di Kelurahan Kapuk, kerentanan wilayah dengan kategori sedang berada di Kelurahan Duri Kosambi, Kelurahan Cengkareng Timur, Kelurahan Cengkareng Barat, dan Kelurahan Rawa Buaya. Kerentanan wilayah dengan kategori rendah berada di Kelurahan Kedaung Kali Angke. Kelurahan Kapuk menjadi wilayah dengan kategori kerentanan tinggi yang dipengaruhi oleh jumlah penduduk yang tinggi dibandingkan dengan wilayah lainnya di Kecamatan Cengkareng. Tingkat kerentanan bencana non alam COVID-19 dengan kategori tinggi pada suatu wilayah memiliki potensi menimbulkan penduduk yang terpapar lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah lainnya. ***** Positive cases due to COVID-19 in the Cengkareng District until the end of 2021 totaled 28,737 people and caused 559 deaths. The study was conducted to determine the level of vulnerability to non-natural disasters of COVID-19 in Cengkareng District, West Jakarta City. The quantitative descriptive method used in this study is to describe the results of the calculation of each vulnerability parameter. The population and samples used a sampling area in 6 villages, namely Kapuk Village, West Cengkareng Village, East Cengkareng Village, Kedaung Kali Angke Village, Duri Kosambi Village, and Rawa Buaya Village. Processing of research data using scoring and weighting of each vulnerability parameter. The parameters used are physical vulnerability, social vulnerability, economic vulnerability, and environmental vulnerability. A physical vulnerability was measured using data on settlement density and distribution of vital locations. The social vulnerability was measured using population density data, age group ratios, comorbidities, and vaccinations. Economic vulnerability is measured using data on the number of poor people and types of work. Environmental vulnerability is measured using air temperature parameters. The results showed that Cengkareng District had a moderate level of vulnerability to the COVID19 disaster with the highest regional vulnerability being in Kapuk Village, the medium category vulnerability in Duri Kosambi Village, East Cengkareng Village, West Cengkareng Village, and Rawa Buaya Village. Areas of low vulnerability are in the Kedaung Kali Angke Village. Kapuk Village is an area with a high vulnerability category which is influenced by a high population compared to other areas in Cengkareng District. The level of vulnerability to non-natural disasters COVID-19 with a high category in an area has the potential to cause a population to be exposed to higher levels than in other regions.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1) Rayuna Handawati, S.Si., M.Pd 2) Fauzi Ramadhoan A'Rachman., S.Pd., M.Sc
Subjects:	Geografi, Antropologi > Geografi
Divisions:	FIS > S1 Pendidikan Geografi
Depositing User:	Users 15363 not found.
Date Deposited:	06 Sep 2022 05:17
Last Modified:	06 Sep 2022 05:17
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/35049

Actions (login required)

View Item