LANGUAGE IN DISCOURSE: A PRAGMATIC STUDY OF POLITENESS STRATEGY BY BTS IN UNITED NATIONS GENERAL ASSEMBLY SPEECH

GIGIH PRAWIRA BWANA, . (2022) LANGUAGE IN DISCOURSE: A PRAGMATIC STUDY OF POLITENESS STRATEGY BY BTS IN UNITED NATIONS GENERAL ASSEMBLY SPEECH. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (957kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (376kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (621kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (327kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (585kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (244kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (349kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (351kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi kesantunan yang diterapkan oleh BTS dalam Pidato Majelis Umum PBB pada tahun 2018 dan 2021, dan bagaimana pilihan strategi mereka memengaruhi makna ucapan mereka. Penelitian ini menggunakan teori Politeness and Politeness Strategies dari Brown dan Levinson (1987). Dalam melakukan penelitian, penulis menerapkan metode deskriptif analitis interpretatif untuk menganalisis tuturan yang mengandung strategi kesantunan dalam kedua tuturan tersebut. Temuan menunjukkan bahwa pada pidato tahun 2018 menunjukkan bahwa BTS menggunakan keempat strategi kesantunan yaitu Bald On-Record, Positive Politeness, Negative Politeness, dan Off Record. Strategi yang paling dominan di antara keempat strategi yang diterapkan oleh pembicara adalah Positive Politeness. Di sisi lain, pada pidato 2021, BTS hanya menerapkan 3 strategi kesantunan tidak termasuk Bald On-Record. Strategi yang paling dominan diterapkan adalah Positive Politeness. Persamaan yang ditemukan pada kedua pidato tersebut adalah Positive Politeness lebih banyak diterapkan dibandingkan dengan strategi lainnya, karena ini berfungsi untuk memberikan respon positif yang diterima dengan baik oleh pendengar. Perbedaan kedua pidato terletak pada penggunaan strategi yang digunakan oleh masing-masing pembicara. Meskipun kedua pidato tersebut menggunakan Positive Politeness, pilihan strategi membuat keduanya berbeda secara signifikan. Dalam pidato tahun 2018, Kim Namjoon menggunakan strategi ke-12 lebih sering daripada yang lain, karena niatnya untuk melibatkan audiens lebih dalam dalam pesannya. Untuk pidato tahun 2021, BTS menggunakan strategi ke-5 dan ke-15 lebih banyak daripada strategi lainnya, karena itu adalah niat mereka untuk menyampaikan pendapat dan memberikan empati terhadap kaum muda di era pandemi. ********* This study aims to analyze the politeness strategies that are applied by BTS in their 2018 and 2021 United Nations General Assembly Speech, and how their choice of strategies influences the meanings of their utterances. This study is employing Brown and Levinson’s (1987) theory of Politeness and Politeness Strategies. In conducting the study, the writer applied a descriptive analytical interpretative method to analyze the utterances containing the politeness strategies within both speeches. The findings show that in 2018 Speech, BTS used all four strategies of politeness which are Bald On-Record, Positive Politeness, Negative Politeness, and Off Record strategy. The most dominant strategy between all four that were applied by the speaker was Positive Politeness. On the other hand, in 2021 speech, BTS only applied 3 strategies of politeness excluding Bald On-Record. The most dominant strategy applied was Positive Politeness. The similarities found in both speeches were that they applied Positive Politeness more than the other strategies, as this functions to provide a positive response that is well-received by the listener. The difference between both speeches is the use of strategies employed by each speaker. Although both speeches use Positive Politeness, the choice of strategies makes them differ significantly. In 2018 speech, Kim Namjoon used the 12th strategy more often than the others, as it was his intention to include the audience deeper in his message. As for the 2021 speech, BTS used the 5th and 15th strategy more than the other strategies, as it was their intention to deliver their opinions and provide empathy regarding youth in pandemic era.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Ati Sumiati, M.Hum. ; 2). Nurul Adha Kurniati, M.Hum.
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Linguistik
Bahasa dan Kesusastraan > Sastra Inggris
Divisions: FBS > S1 Sastra Inggris
Depositing User: Users 16160 not found.
Date Deposited: 09 Sep 2022 02:14
Last Modified: 09 Sep 2022 02:14
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/35224

Actions (login required)

View Item View Item