TASYA NURFATHIHA, . (2022) JONG SUMATRANEN BOND CABANG PADANG DALAM GERAKAN NASIONALISME (1918-1930). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (307kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (381kB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (365kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (367kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika dan kiprah Jong Sumatranen Bond cabang Padang sebagai organisasi pemuda masa pergerakan nasional dalam gerakan nasionalisme pada kurun waktu 1918-1930. Metode yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah penelitian sejarah. Adapun langkah-langkah penelitiannya, terdiri dari lima tahapan seperti pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Sumber yang digunakan adalah sumber primer dan sekunder berupa arsip majalah, surat kabar sezaman, dokumentasi/foto, buku, thesis dan artikel yang relevan dengan penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam gerakan nasionalisme, cabang Padang mengikuti arah gerak Jong Sumatranen Bond pusat di Batavia sebagai bagian dari kesatuan sebuah organisasi. Cabang Padang mengawali kiprahnya sebagai organisasi kedaerahan yang berasaskan nasion Sumatra dan menjadi wadah bagi para pemuda pelajar yang baru pertama kali memulai karirnya sebagai anggota perhimpunan. Keberhasilan dalam mengadakan propaganda dan Kongres I, menjadi awal pemicu antusiasme pemuda Padang dan sekitarnya untuk mengenal serta ikut bergabung dalam keanggotaan Jong Sumtranen Bond. Jong Sumatranen Bond cabang Padang juga memberikan pengaruh bagi berkembangnya organisasi pergerakan diwilayah Sumatra, termasuk pada pergerakan wanita. Keberadaan cabang Padang dianggap penting karena merupakan wilayah dari kebanyakan anggota Jong Sumatranen Bond berasal, serta tidak sedikit pula mencetak tokoh-tokoh nasionalis. Dinamika permasalahan cabang Padang, terjadi didalam organisasi maupun pada masyarakat Sumatra seperti perpindahan para anggota dan konflik pemikiran dan adat. Hingga tahun 1924, pergerakan cabang Padang masih berputar dibidang sosial-budaya dan terlihat tidak terlalu menyentuh isu-isu politik karena pengaruh perbedaan suasana dengan wilayah Batavia. Disamping itu, krisis keuangan menjadi penyebab utama bagi kemerosotan kiprah Jong Sumatranen Bond. Jong Sumatranen Bond cabang Padang mengakhiri kiprah organisasi dengan berubahnya haluan pergerakan dalam gerakan nasionalisme, menjadi nasionalisme Indonesia. ***** This research aims to analyze the dynamics and gait of the Jong Sumatranen Bond Padang branch as a youth organization during the national movement in the nationalism movement in the period 1918-1930. The method used in this thesis research is historical research. The research steps consist of five stages such as topic selection, heuristics, verification, interpretation and historiography. The sources used are primary and secondary sources in the form of magazine archives, contemporary newspaper, documentation/photos, books, theses, and articles relevants to the research. The results of this study indicate that in the nationalism movement, the Padang branch follows the direction of the Jong Sumatranen Bond center in Batavia as part of a unified organization. The Padang branch started its work as a regional organization based on the Sumatran nation and became a forum for young students who were just starting their careers as members of associations. The success in holding propaganda and the First Congress, became the initial trigger for the enthusiasm of the youth of Padang and its surroundings to get to know and join the Jong Sumtranen Bond membership. Jong Sumatranen Bond Padang branch also had an influence on the development of movement organizations in the Sumatran region, including the women's movement. The existence of the Padang branch was considered important because it was the area where most of the members of Jong Sumatranen Bond came from, as well as many nationalist figures. The dynamics of the Padang branch problems occur within the organization as well as in the Sumatran community, such as the displacement of members and conflicts of thought and customs. Until 1924, the Padang branch movement still revolved around the socio-cultural field and did not seem to touch too much on political issues due to the influence of the different atmosphere with the Batavia area. In addition, the financial crisis became the main cause for the decline in the performance of Jong Sumatranen Bond. Jong Sumatranen Bond Padang branch ended the organization's work by changing the direction of the movement in the nationalism movement, to Indonesian nationalism.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1. Dr. Kurniawati, M.Si. 2. Dr. Nur'aeni Marta, S.S., M.Hum. |
Subjects: | Ilmu Sejarah > Kronologis Sejarah Ilmu Sosial > Komunitas Sosial, Ras dan Kelompok Sejarah Dunia > Indonesia |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Users 15990 not found. |
Date Deposited: | 08 Sep 2022 01:41 |
Last Modified: | 08 Sep 2022 01:41 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/35277 |
Actions (login required)
View Item |