MESITA WIDIA CAHYANING, . (2020) PERBANDINGAN HASIL WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL DENGAN METODE DISCRETE WAVELET TRANSFORM DAN DISCRETE COSINE TRANSFORM. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (221kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (720kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (322kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (452kB) |
Abstract
Pesatnya perkembangan internet dalam beberapa tahun terakhir telah dengan cepat meningkatkan ketersediaan data digital seperti audio, gambar, dan video ke publik. Permasalahan mengenai perlindungan informasi multimedia menjadi semakin penting. Banyak pemilik hak cipta khawatir dalam melindungi data digital yang mereka miliki terhadap duplikasi ilegal. Dari sekian banyak pendekatan yang mungkin dilakukan untuk melindungi hak cipta pada multimedia, watermarking adalah salah satu yang paling diminati. Gagasan watermarking pada citra digital adalah dengan menanamkan data informasi ke dalam citra tanpa terdeteksi sistem penglihatan manusia tetapi tetap terlindungi dari berbagai serangan operasi pemrosesan gambar. Metode watermarking yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Discrete Wavelet Transform (DWT) dan Discrete Cosine Transform (DCT). Metode DWT dilakukan dengan mendekomposisi citra menjadi 4 sub-band, dan metode DCT dilakukan dengan membagi citra ke dalam blok 8x8. Kedua metode tersebut digunakan dengan tujuan untuk membandingkan kemampuan masing-masing metode dalam melindungi hak cipta citra digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa watermark yang dihasilkan dengan menggunakan metode DWT dapat tersisipkan dengan baik sehingga tidak terlihat secara kasat mata (imperceptible) dibandingkan dengan metode DCT. Namun, untuk tingkat ketahanan watermark terhadap gangguan berupa operasi pemrosesan citra, metode DCT menghasilkan kualitas watermark yang lebih robust dan baik. The rapid expansion of the internet in the past years has rapidly increased the availability of digital data such as audio, images and videos to the public. The problem of protecting multimedia information becomes more and more important and a lot of copyright owners are concerned about protecting any illegal duplication of their data or work. Of the many approaches possible to protect visual data, digital watermarking is probably the one that has received most interest. The idea of digital image watermarking is to embed information data within the image with an insensible form for human visual system but in a way that protects from attacks such as common image processing operations. The watermarking method used in this study is the Discrete Wavelet Transform (DWT) and Discrete Cosine Transform (DCT) methods. The DWT method is done by decomposing the image into 4 sub-bands, and the DCT method is done by dividing the image into 8x8 blocks. Both methods are used with the aim of comparing the ability of each method to protect digital image copyright. The results showed that the watermark generated using the DWT method can be inserted properly so it is not visible invisible (imperceptible) compared to the DCT method. However, for the level of watermark resistance to disturbances in the form of image processing operations, the DCT method produces a more robust and better quality watermark.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Med Irzal, M.Kom ; 2). Ratna Widyati, S.Si, M.Kom |
Subjects: | Sains > Matematika > Ilmu Komputer Sains > Matematika > Software, Sistem Informasi Komputer Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknologi (umum) |
Divisions: | FMIPA > S1 Ilmu Komputer |
Depositing User: | Users 287 not found. |
Date Deposited: | 19 Mar 2020 17:02 |
Last Modified: | 19 Mar 2020 17:02 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/3580 |
Actions (login required)
View Item |