SITI LUTFIAH, . (2013) CAMPUR KODE KOSAKATA BAHASA SUNDA KE DALAM BAHASA INDONESIA PADA PEMBELAJARAN BERBICARA SISWA KELAS III SDN GADOG 1 KABUPATEN BOGOR. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
1. BAB 1.pdf Download (32kB) |
|
Text
2. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (120kB) |
|
Text
4. BAB 4 dan 5.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB) |
|
Text
5. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (8kB) |
|
Text
Cover.pdf Download (24kB) |
|
Text
0. LEMBAR AWAL SKRIPSI.pdf Download (1MB) |
|
Text
3. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (57kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peristiwa campur kode bahasa Sunda ke dalam bahasa Indonesia pada pembelajaran berbicara, siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri Gadog 1 kabupaten Bogor. Objek penelitian, pembelajaran berbicara siswa kelas III SDN Gadog 1 Kabupaten Bogor. Fokus dari penelitian ini, adalah pada bentuk-bentuk campur kode. Indentifikasi masalahnya; (1) bentuk satuan bahasa apa saja yang sering muncul pada pembelajaran berbicara siswa, (2) kategori dan fungsi yang sering muncul, dan (3) faktor penyebab terjadinya peristiwa campur kode. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data diambil dari cerita pengalaman pribadi siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia. Data tersebut berjumlah 64 cerita, dalam tiga kali pembelajaran. Data dianalisis menggunakan tabel analisis data yang disarikan dari teori untuk mengetahui peristiwa campur kode, fungsi dan kelas katanya. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat campur kode dalam cerita siswa berupa campur kode bentuk satuan bahasa kata dan frasa. Rinciannya adalah sebagai berikut. 1) 38,3% termasuk ke dalam campur kode kata penuh bentuk dasar, 23,3% termasuk ke dalam campur kode kata tugas bentuk dasar, 15% termasuk ke dalam campur kode kata penuh berimbuhan, 8,3% termasuk ke dalam campur kode kata penuh bentuk dasar dan 3,3% termasuk ke dalam campur kode kata penuh bentuk majemuk; 2) 6,7% termasuk ke dalam frasa endosentris dan 5% termasuk ke dalam frasa eksosentris; 3) Berdasarkan pengklasifikasian fungsi dan kelasnya, 40% data (akumulasi bentuk satuan kata dan frasa) dominan menduduki fungsi keterangan dan 30% data (akumulasi bentuk satuan kata dan frasa) dominan menempati kelas verba. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa siswa di Kabupaten Bogor, lebih banyak menggunakan campur kode bentuk satuan bahasa kata, terutama pada kata penuh bentuk dasar. Dengan demikian dapat disimpulkan, peristiwa campur kode terjadi pada pembelajaran berbicara siswa kelas III SDN Gadog 1 Kabupaten Bogor, karena siswa secara aktif menggunakan bahasa pertama bahasa Sunda dan bahasa kedua bahasa Indonesia di dalam berkomunikasi (dwibahasa/bilingual), sehingga memungkinkan keduanya muncul secara bersamaan atau hanya serpihan-serpihan saja pada salah satu strruktur bahasa, seperti pada kata jeung, ucing-ucingan dan lain-lain. Penelitian ini dapat menjadi sumbangsih bagi pengembangan ilmu, pembelajaran, dan pengembangan penelitian selanjutnya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Prof. Dr. Sakura Ridwan, M. Pd ; 2). Sintowati Rini Utami M. Pd. |
Subjects: | Pendidikan > Penelitian Tindakan Kelas > Metode Belajar Mengajar Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Indonesia Bahasa dan Kesusastraan > Kesusastraan > Sastra Indonesia |
Divisions: | FBS > S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Users 14685 not found. |
Date Deposited: | 27 Sep 2022 01:23 |
Last Modified: | 27 Sep 2022 01:23 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/36436 |
Actions (login required)
View Item |