FUNGSI DAN PERKEMBANGAN MUSIK DALAM SENI PERTUNJUKAN SIGALE-GALE DI DESA PARSAORAN TOMOK SAMOSIR BATAK TOBA

ESTI OKTOVINE SITORUS, . (2013) FUNGSI DAN PERKEMBANGAN MUSIK DALAM SENI PERTUNJUKAN SIGALE-GALE DI DESA PARSAORAN TOMOK SAMOSIR BATAK TOBA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Esti Oktovine Sitorus.pdf

Download (1MB)

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi dan perkembangan musik dari seni pertunjukan Sigale – gale di Desa Parsaoran Tomok Samosir Batak Toba. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi etnografi. Tempat penelitian dilakukan di Medan, Sumatera utara, tepatnya di Desa Parsaoran Tomok, Samosir. Waktu penelitian di lakukan pada bulan September 2012 sampai pada bulan maret 2013. Objek penelitian adalah seni pertunjukan Sigale – gale. Data yang dikumpulkan dan diambil dari hasil penelitian didapat dari kajian pustaka, observasi, dan wawancara. Keabsahan data menggunakan triangulasi informan dan diskursus. Hasil Penelitian ini adalah bahwa seni pertunjukan Sigale – gale merupakan salah satu seni pertunjukan yang menjadi ciri khas Tomok, Samosir. Dari awal periode, hingga pada masa sekarang, musik dalam seni pertunjukan Sigale – gale mengalami perkembangan untuk tetap bertahan, tanpa mengubah keaslian seni pertunjukan seni Sigale – gale. Ada 3 hal yang menjadi fungsi dari seni pertunjukan Sigale – gale, yaitu : (1) sebagai alat penghibur raja, (2) sebagai sarana ritual, (3) sebagai seni pertunjukan. Musik iringan dalam seni pertunjukan Sigale – gale berfungsi untuk mengiringi gerakan patung menari, dan para penari yang ikut menari dala pertunjukan Sigale – gale. Musik iringan Sigale – gale dan juga komposisi lagu yang disajikan dalam pertunjukan Sigale – gale menjadi unsur terpenting dalam seni pertunjukan Sigale – gale, dan kedua hal ini semakin berkembang dengan adanya pengaruh budaya asing pada masa sekarang, walaupun tidak mengubah keaslian dari seni pertunjukan Sigale – gale. Ada dua periode perkembangan musik dalam seni pertunjukan Sigale – gale yang membuat instrument dan lagu pada musik pengiring dalam seni pertunjukan Sigale – gale ii ada yang bertambah, berkurang, dan tetap pada periode kedua. Pada periode pertama, instrument yang digunakan adalah Gondang Sabangunan, yang instrumennya terdiri dari : (1) Taganing, (2) Gordang, (3) Sarune Bolon, (4) Ogung Oloan, (4) Ogung Panggora, (5) Ogung Doal, (6) Ogung Ihutan, (7) Hesek. Komposisi lagu pada periode pertama adalah Gondang Mula – mula, Gondang Liat – liat, Gondang Sitio - tio. Komposisi lagunya hanya berupa instrumental, dan masih terikat. Pada periode kedua, instrument yang di gunakan adalah Gondang Hasapi, instrument yang di gunakan adalah : (1) Sarune Etek, (2) Hasapi Doal, (4) Hasapi Ende, (5) Garantung, (6) Taganing, (7) Sulim, (8) Hesek. Komposisi lagu yang digunakan pada periode ini masih berupa Gondang Mula – mula, Gondang Liat, dan Gondang Sitio – tio, tapi sifatnya sudah lebih bebas, sudah boleh menggunakan lagu – lagu bebas. Pada periode pertama pada Gondang Sabangunan, laras yang digunakan pada instrument musiknya adalah pentatonic, sedangkan pada periode kedua, larasnya sudah mengalami perkembangan, menjadi diatonis. Implikasi dari hasil penelitian ini diharapkan seni pertunjukan Sigale – gale tetap memiliki regenerasi untuk dapat mempertahankan keasliannya dan eksistensinya, khususnya di Tomok dengan cara membuat pelatihan khusus untuk melatih bagaimana cara memainkan Gondang dan patung Sigale – gale.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Gandung Joko, M.Sn. ; 2). Dra. Sri Hermawati, M.Pd.
Subjects: Seni Musik > Musik
Seni Musik > Jenis, Aliran Musik
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Seni Musik
Depositing User: Users 14685 not found.
Date Deposited: 27 Sep 2022 03:37
Last Modified: 27 Sep 2022 03:37
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/36457

Actions (login required)

View Item View Item