DWIKY WAHYUDI, . (2023) UJI KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON RINGAN STRUKTURAL MENGGUNAKAN SUBTITUSI AGREGAT COATING STYROFOAM DENGAN BAHAN TAMBAH SERAT AMPAS TEBU (SEBAGAI IMPLEMENTASI MATA KULIAH PRAKTIK UJI BAHAN PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FAKULTAS TEKNIK UNJ). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (637kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (302kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (442kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (612kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (422kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (197kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (205kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton ringan struktural yang optimum yaitu diatas 17,24 MPa sekaligus mengetahui nilai modulus elastisitas pada umur 28 hari, menggunakan benda uji silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm, faktor air semen 0,27, kuat tekan rencana f”c 17,24 MPa, dengan variasi subtitusi agregat coating styrofoam terhadap agregat kerikil 0%; 30%; 40% ; 50%; dan 60% dengan bahan tambah serat ampas tebu 0.5%. Metodologi yang dipergunakan pada penelitian ini adalah eksperimen untuk pengujian kuat tekan dan modulus elastisitas pada beton ringan struktural dengan penggunaan agregat kasar coating styrofoam yang disubtutusikan terhadap agregat kasar kerikil. Agregat kasar coating styrofoam adalah agregat kasar ringan yang tebuat dari cacahan styrofoam berbentuk granular tak beraturan menyerupai agregat kasar kerikil dengan ukura butir lolos saringan 40mm. setelah itu dilakukan pelapisan styrofoam dengan cara coating, styrofoam dicampurkan ke dalam pasta yang merupakan perbandingan fly ash : semen : air dengan proporsi 35% : 65% : 0,5 w/c, setelah itu agregat ringan coating styrofoam dijemur selama kurang lebih 1 minggu. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukan penggunaan agregat coating styrofoam sebagai subtitusi terhadap agregat kerikil dengan bahan tambah serat ampas tebu dapat memenuhi persyaratan beton ringan struktural ditinjau dari berat isi maksimal 1850 kg/m3 (SNI 03-3449-2002) dan kuat tekan minimal 17 MPa sesuai SNI 6880-2016 pada variasi 40%; 50%; dan 60%. Kuat tekan beton rata-rata dengan variasi subtitusi agregat coating styrofoam 0%; 30%; 40%; 50%; dan 60% pada umur 28 hari secara berturut-turut 22,07 MPa, 21,11 MPa, 20,95 MPa, 19,82 MPa, dan 19,8 MPa. Untuk penambahan serat ampas tebu 0,5% dari berat semen dapat meningkatkan modulus elastisitas beton ringan struktural, semakin besar harga Modulus Elastisitas maka semakin kecil regangan elastis yang terjadi pada suatu tingkatan pembebanan tertentu. Nilai modulus elastisitas pada masing-masing variasi 0%; 30%; 40%; 50%; dan 60% pada umur 28 hari secara berturut-turut 22079,99 MPa, 20163,487 MPa, 20219,18 MPa, 22588,16 MPa dan 27796,61 MPa. ***** This study aims to determine the optimum value of structural lightweight concrete compressive strength which is above 17.24 MPa as well as to determine the modulus of elasticity at the age of 28 days, using a cylindrical specimen with a diameter of 15 cm and a height of 30 cm, the water-cement factor of 0.27, compressive strength plan f"c 17.24 MPa, with a variation of aggregate substitution coating styrofoam to gravel 0%; 30%; 40%; 50%; and 60% with the addition of 0.5% bagasse fiber. The methodology used in this study is an experiment for compressive strength and elastic modulus tests will be carried out on lightweight structural concrete using coarse aggregate coating styrofoam which is substituted for coarse gravel aggregate. Coated styrofoam coarse aggregate is a light coarse aggregate made from styrofoam in an irregular granular shape resembling gravel coarse aggregate with a grain size of 40mm passing through the sieve. The styrofoam coating is carried out by coating, styrofoam mixed into the paste which is the ratio of fly ash: cement: water with the proportion of 35%: 65%: 0.5 w/c, after that the lightweight aggregate of the styrofoam coating is dried in the sun for approximately 1 week. The results obtained in this study indicate that the use of styrofoam coating aggregate as a substitute for gravel aggregate with added bagasse fiber can meet the requirements of lightweight structural concrete in terms of a maximum unit weight of 1850 kg/m3 (SNI 03-3449-2002) and a minimum compressive strength of 17 MPa according to SNI 6880-2016 at 40% variation; 50%; and 60%. Average compressive strength of reinforced concrete with variations of 0% styrofoam coating sub-aggregate; 30%; 40%; 50%; and 60% at 28 days of age respectively 22.07 MPa, 21.11 MPa, 20.95 MPa, 19.82 MPa, and 19.8 MPa. The addition of bagasse fiber 0.5% by weight of cement can increase the elastic modulus of structural lightweight concrete, the greater the value of the elastic modulus, the smaller the elastic strain that occurs at a certain level of loading. The elastic moludus for each variation is 0%; 30%; 40%; 50%; and 60% at the age of 28 days respectively 22079,99 MPa, 20163,487 MPa, 20219,18 MPa, 22588,16 MPa and 27796,61 MPa. .
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Anisah, M.T. ; 2). Drs. Arris Maulana, S.T., M.T. |
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan Dasar Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Sipil |
Divisions: | FT > S1 Pendidikan Teknik Bangunan |
Depositing User: | Users 17518 not found. |
Date Deposited: | 03 Mar 2023 05:21 |
Last Modified: | 03 Mar 2023 05:21 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/37808 |
Actions (login required)
View Item |