ANDIKA SETIAWAN, . (2023) KUAT TEKAN MORTAR DENGAN PENAMBAHAN BAHAN METAKAOLIN (SEBAGAI IMPLEMENTASI MATA KULIAH PRAKTIK UJI BAHAN PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (374kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (822kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (690kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (533kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (213kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil kuat tekan penggunaan pemanfaatan bubuk metakaolin sebagai bahan tambah semen dalam kuat tekan mortar. Mortar ini menggunakan perbandingan campuran 1 semen : 2 pasir, dengan faktor air semen (FAS) 0,5 dan variasi presentase 0% sebagai kontrol, 5%, 10%, 15%, dan 20%, terhadap berat semen yang digunakan. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen, pembuatan dan pengujian sifat mekanik mortar mengacu pada SNI 03-6882-2002. Bubuk kaolin dipanaskan dengan suhu 700 ˚C selama 7 jam dengan lolos saringan No. 200. diolah menjadi butir halus hingga ukuran 0,050 mm. Benda uji berbentuk kubus berukuran 5 cm× 5 cm×5 cm sebanyak 30 sampel dengan masing-masing variasi 6 sampel dan perawatan mortar dengan perendaman selama 28 hari. Hasil penelitian penambahan metakaolin terhadap kuat tekan rata-rata mortar dengan variasi presentase 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% berturut-turut adalah 17,2 MPa, 17,7 MPa, 20,1 MPa, 10,5 MPa, dan 7,9 MPa.. Pada variasi 15% dan 20% didapatkan hasil kuat tekan 10,5 MPa, dan 7,9 MPa., sehingga tidak dapat memenuhi kriteria kedalam jenis mortar tipe M yang memiliki kekuatan 17,2 MPa mengacu pada SNI 03-6882-2014. Setelah variasi 10% mengalami penurunan daya kuat tekan mortar yang disebabkan semakin banyak variasi penambah yang ditambahkan kedalam campuran mortar mengakibatkan pengisi pada mortar tidak maksimal dan dalam proses hidrasi semakin melambat ***** This study aims to determine the results of using metakaolin powder as an additive to cement in the compressive strength of mortar. This mortar uses a mixture ratio of 1 cement: 2 sand, with a water-cement factor (FAS) of 0.5 and a percentage variation of 0% as a control, 5%, 10%, 15%, and 20%, by weight of the cement used. The research method uses experimental methods, manufacture, and testing of the mechanical properties of mortar referring to SNI 03-6882-2002. Kaolin powder was heated at 700 ˚C for 7 hours by passing No. sieve. 200. processed into fine grains up to 0.050 mm in size. Cube-shaped test object measuring 5 cm × 5 cm × 5 cm as many as 30 samples with each variation of 6 samples and mortar treatment by soaking for 28 days. The results of the study of the addition of metakaolin to the average compressive strength of mortar with variations in the percentage of 0%, 5%, 10%, 15% and 20% respectively were 17.2 MPa, 17.7 MPa, 20.1 MPa, 10.5 MPa, and 7.9 MPa. At 15%, and 20% variations, the compressive strength results are 10.5 MPa and 7.9 MPa. So it cannot meet the criteria for being a type M mortar which has a strength of 17.2 MPa. on SNI 03-6882-2014. After a 10% variation, the compressive strength of the mortar decreases due to the more variations added to the mortar mixture resulting in less filler in the mortar and the hydration process slows down.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Drs.Daryati, M.T. ; 2). Anisah, M.T. |
Subjects: | Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Sipil |
Divisions: | FT > S1 Pendidikan Teknik Bangunan |
Depositing User: | Users 17397 not found. |
Date Deposited: | 03 Mar 2023 05:43 |
Last Modified: | 03 Mar 2023 05:43 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/37835 |
Actions (login required)
View Item |