Rossy Astini., . (2012) KEGIATAN BELAJAR BAND BAGI TUNANETRA USIA 23-43 TAHUN DI YAYASAN PENDIDIKAN DWITUNA RAWINALA CONDET JAKARTA TIMUR. Sarjana thesis, Universitas Negeri Jakarta.
Text
ROSSY ASTINI.pdf Download (493kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui usaha-usaha apa yang perlu diupayakan untuk mengembangkan cara belajar bagi tunanetra di Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala. Penelitian ini dilakukan di Jakarta pada bulan Februari sampai dengan Juni 2012. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena dapat memberikan gambaran yang jelas yang dituangkan dalam kata-kata mengenai proses pembelajaran musik melalui band senior tunanetra, mengenai kesulitan-kesulitan belajar tunanetra dan prestasi yang telah dicapai atas keberhasilan siswa bermain musik. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan, bahwa kegiatan belajar band bagi tunanetra usia 23-43 yang diikuti oleh 5 (lima) orang siswa tunanetra dengan 1 (satu) orang guru dan 1 (satu) asisten guru yang lebih dulu berpengalaman sebagai karyawan biasa di Rawinala sebelum akhirnya diangkat menjadi guru musik di Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala. Pada proses pembelajaran band di Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala, digunakan langkah-langkah pembelajaran yang menggunakan tipe belajar laten ( laten learning), tipe belajar aturan (rule learning), tipe belajar bagian (part learning), tipe belajar stimulus respons (stimulus response learning), tipe belajar rangkaian (chaining), dan tipe belajar dengan wawasan (learning by insight). Di mata masyarakat, band Rawinala merupakan grup band tunanetra yang sudah cukup dikenal dan kerap kali diliput oleh stasiun televisi karena memiliki keunikan pada bassnya yang memakai bass keyboard. Dengan keunikan yang ada tersebut, band Rawinala kerap kali meraih prestasinya dalam bidang musik, antara lain meraih juara ke-2 lomba drum yang diselenggarakan oleh Kawai Musik dan juara ke-3 lomba menyanyi se-SLB Jakarta Selatan. Keunikan yang didapat, ditemukan pula beberapa kesulitan yang dihadapi tunanetra ketika belajar band yaitu kesulitan dalam penghayatan dengan solusi lebih mendalami penghayatan pada lagu yang termasuk tipe belajar sikap dan kesulitan mengatur irama musik dengan solusi memberi aba-aba untuk mengatur jalannya tempo yang termasuk tipe belajar isyarat (signal learning).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | Seni Musik > Musik Seni Musik > Literatur Musik |
Divisions: | FBS > S1 Pendidikan Tari |
Depositing User: | putra putra putra |
Date Deposited: | 22 Oct 2019 11:25 |
Last Modified: | 22 Oct 2019 11:25 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/416 |
Actions (login required)
View Item |