NOORLIA APRIANTINI, . (2024) HUBUNGAN PEER GROUP, PERILAKU BERISIKO, DAN AKSES INFORMASI DENGAN FENOMENA SEKS PRANIKAH REMAJA DI INDONESIA (ANALISIS DATA SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN TAHUN 2017). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (949kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (817kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (484kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (647kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (200kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan. Pertama, melihat ada atau tidak hubungan antara tiga variabel independen (bebas), yaitu teman sebaya, perilaku berisiko, dan akses informasi dengan satu variabel dependen, yaitu fenomena seks pranikah pada remaja di Indonesia. Kedua, megetahui hubungan tiga variabel independen, faktor mana yang paling dominan dengan terjadinya perilaku seks pranikah di kalangan remaja. Ketiga, analisis hasil data berdasarkan perspektif teori sosiologi menyimpang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional dan sumber data yang digunakan ialah data primer mahasiswa salah satu universitas di Jakarta dan data sekunder dari data Survei Demografi dan Kesehatan (SDKI) Tahun 2017. Sampel dalam penelitian ini dilihat dari kriteria inklusi meliputi remaja Wanita dan pria yang berusia 15-24 tahun yang belum menikah sesuai dengan sampel dalam data SDKI 2017. Pada data primer besar sampelnya 98 mahasiswa dihitung menggunakan rumus Lemeshow dan data SDKI Pengumpulan data lapangan SDKI besar sampelnya 23.770 remaja dari total sampel dalam survei ini. Pengumpulan data primer dilakukan pada bulan Desember 2023 dan data SDKI pada tanggal 24 Juli hingga 30 September 2017. Analisis data lebih lanjut memakai tiga teknik analisis data, yaitu Chi Square dan Regresi Logistik Berganda yang dilakukan mulai April hingga Desember 2023 menggunakan aplikasi SPSS 26.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 6,6% (1.557 remaja) pada data SDKI 2017 dan 11,2% (11 mahasiswa) pada data primer pernah melakukan seks pranikah. Berdasarkan hasil uji chi square diketahui pada data SDKI 2017 adanya hubungan dari ketiga faktor tersebut dimana dilihat dari P value teman sebaya dan perilaku berisiko sebesar 0,000 serta akses informasi sebesar 0,005. Sedangkan pada data primer hanya teman sebaya dan perilaku berisiko kecuali merokok terdapat hubungan dengan seks pranikah di kalangan mahasiswa. Berdasarkan analisis regresi logistic berganda, analisis data SDKI 2017 didapatkan faktor dominan yang berhubungan signifikan adalah rangsangan seksual dengan P value 0,000 dan nilai OR sebesar 32.21 berbeda dengan data primer faktor teman sebaya yang menjadi faktor dominan terjadinya seks pranikah di kalangan mahasiswa ditunjukkan dengan P value 0,001 dan nilai OR sebesar 29,01. *** This research has several objectives. First, see whether or not there is a relationship between three independent (free) variables, namely peers, risk behavior, and access to information with one dependent variable, namely the phenomenon of premarital sex among teenagers in Indonesia. Second, find out the relationship between the three independent variables, which factor is the most dominant in the occurrence of premarital sexual behavior among teenagers. Third, analysis of data results based on the perspective of deviant sociological theory. This research uses a quantitative approach with a cross sectional design and the data sources used are primary data from students from one of the tertiary institutions in Jakarta and secondary data from the 2017 Demographic and Health Survey (SDKI) data. The sample in this study based on the inclusion criteria includes female adolescents. and men aged 15-24 years who are not married according to the sample in the 2017 SDKI data. In the primary data, the sample size is 98 students, calculated using the Lemeshow formula and SDKI data. Collection of SDKI field data has a sample size of 23,770 teenagers from the total sample in this survey. Primary data collection was carried out in December 2023 and IDHS data from 24 July to 30 September 2017. Further data analysis used three data analysis techniques, namely Chi Square and Multiple Logistic Regression which was carried out from April to December 2023 using the SPSS 26 application. The results of this research show that 6.6% (1,557 teenagers) in the 2017 IDHS data and 11.2% (11 students) in the primary data have had premarital sex. Based on the results of the chi square test, it is known that in the 2017 SDKI data there is a relationship between these three factors, which can be seen from the P value of peers and risk behavior of 0.000 and access to information of 0.005. Meanwhile, in primary data, only peers and risky behavior except smoking were related to premarital sex among students. Based on multiple logistic regression analysis, analysis of the 2017 IDHS data showed that the dominant factor that had a significant relationship was sexual stimulation with a P value of 0.000 and an OR value of 32.21 which was different from the primary data, peer factors which were the dominant factor in the occurrence of premarital sex among students. indicated by a P value of 0.001 and an OR value of 29.01.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Prima Yustitia Nurul Islami, S.KPm., M.Si. ; 2). Marista Christina Shally Kabelen, S.Fil., M.Hum. |
Subjects: | Ilmu Sosial > Sosiologi Ilmu Sosial > Kondisi Sosial,Masalah Sosial,Reformasi Sosial |
Divisions: | FIS > S1 Sosiologi |
Depositing User: | Users 20944 not found. |
Date Deposited: | 29 Jan 2024 02:16 |
Last Modified: | 29 Jan 2024 02:16 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/43583 |
Actions (login required)
View Item |