ZANNISA HAMIDAH, . (2024) PEMETAAN TINGKAT KEPARAHAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DENGAN ALGORITMA NBR (NORMALIZED BURNED RATIO) MENGGUNAKAN CITRA SENTINEL 2. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
01 COVER.pdf Download (954kB) |
|
Text
02 BAB 1.pdf Download (154kB) |
|
Text
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (239kB) | Request a copy |
|
Text
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (293kB) | Request a copy |
|
Text
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (70kB) | Request a copy |
|
Text
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (144kB) |
|
Text
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Kejadian kebakaran hutan dan lahan sering kali terjadi pada wilayah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah yang menyebabkan fungsi hutan tidak lagi optimal akibat bencana kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan tingkat keparahan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kabupaten Lamandau pada tahun 2021 dan 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Normalized Burned Ratio (NBR). Hasil penelitian berupa pemetaan tingkat keparahan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Lamandau,tahun 2021, luas area terdampak kebakaran hutan 151.750 hektar, 48 hektar kategori sangat parah, 2.156 hektar kategori parah. Terjadinya penurunan pada tahun 2022 dengan luas area terdampak kebakaran hutan dan lahan 40.982 hektar, terjadinya pengurangan mencapai lebih dari 50% dari tahun 2021. Luas area terbakar sangat parah mengalami penurunan, menjadi 0,08 hektar. Sedangkan luas area terbakar parah mengalami penurunan yang signifikan, mencapai 207 hektar. Penggunaan lahan paling terdampak pada tahun 2021 dan 2022 yaitu hutan dan perkebunan. Kata Kunci : Pemetaan, Tingkat Keparahan, Kebakaran Hutan dan Lahan, Normalized Burned Ratio dan Kabupaten Lamandau. *********** Forest and land fires often occur in the Lamandau Regency area, Central Kalimantan, which causes forest function to no longer be optimal due to forest and land fire disasters that occur every year. This research aims to map the severity of forest and land fires that occurred in Lamandau Regency in 2021 and 2022. The method used in this research is the Normalized Burned Ratio (NBR). The results of the research include mapping the severity of forest and land fires in Lamandau Regency, in 2021, the area affected by forest fires is 151,750 hectares, 48 hectares in the very severe category, 2,156 hectares in the severe category. There will be a decrease in 2022 with an area affected by forest and land fires of 40,982 hectares, a reduction of more than 50% from 2021. The area of very badly burned areas has decreased, to 0.08 hectares. Meanwhile, the area severely burned experienced a significant decrease, reaching 207 hectares. The land uses most affected in 2021 and 2022 are forests and plantations.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Lia Kusumawati, S.Si.,M.Eng. ; 2). Sony Nugratama Hijrawadi, S.Pd.,M.Si. |
Subjects: | Geografi, Antropologi > Geografi Geografi, Antropologi > Geografi Fisik |
Divisions: | FIS > S1 Geografi |
Depositing User: | Users 22334 not found. |
Date Deposited: | 26 Jul 2024 05:55 |
Last Modified: | 26 Jul 2024 05:55 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/46724 |
Actions (login required)
View Item |