SYIFA AININA, . (2020) PERGESERAN FUNGSI TRADISI BABURU KANDIAK PADA MASYARAKAT NAGARI PITALAH DI KABUPATEN TANAH DATAR, SUMATRA BARAT. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
01 Cover halaman depan.pdf Download (195kB) |
|
Text
02 abstrak.pdf Download (175kB) |
|
Text
03 lembar persetujuan publikasi.pdf Download (674kB) |
|
Text
04 lembar pengesahan skripsi.pdf Download (487kB) |
|
Text
05 lembar pernyataan orisinalitas.pdf Download (311kB) |
|
Text
06 kata pengantar, daftar isi, tabel, gambar, lampiran.pdf Download (345kB) |
|
Text
07 BAB I.pdf Download (394kB) |
|
Text
08 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (347kB) | Request a copy |
|
Text
09 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (565kB) | Request a copy |
|
Text
10 BAB IV.pdf Download (256kB) |
|
Text
11 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (250kB) |
|
Text
12 LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf Download (933kB) |
|
Text
13 DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf Download (178kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya pergeseran fungsi tradisi baburu kandiak (2) mengetahui dampak yang terjadi akibat pergeseran fungsi tradisi baburu kandiak. Penelitian ini dilakukan pada kegiatan buru alek di Nagari Pitalah, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat selama tiga bulan dari bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Metodologi yang digunakan ialah dengan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi, catatan lapangandan snowball sampling. Metode yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) faktor yang mempengaruhi terjadinya pergeseran fungsi tradisi baburu kandiak ada dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah kepuasan psikologis laki-laki Minangkabau yang pada dasarnya memiliki sistem kekerabatan matrilineal dan status sosial yang dianggap penting oleh sebagian masyarakat Minangkabau. Faktor eksternal yaitu adanya pengaruh kondisi geografis di Pitalah didominasi hutan membuat banyaknya spesies babi yang terus berkembangbiak dan globalisasi kemajuan teknologi, sehingga adanya kemudahan memperoleh informasi jadwal pelaksanaan buru alek (2) Dampak yang terjadi dari adanya pergeseran fungsi tradisi baburu kandiak ada pada masyarakat, lingkungan dan ekonomi. Dari dampak yang ditimbulkan, masing-masing memiliki sisi positif dan negatif. Hal yang terjadi pada masyarakat adalah mengembangkan tradisi baburu kandiak menjadi kegiatan wisata. This study aims to: (1) find out the factors that cause the shifting function of the baburu kandiak tradition (2) determine the impact that occurs due to the shifting function of the baburu kandiak tradition. This research was conducted at Alek hunting activities in Nagari Pitalah, Tanah Datar District, West Sumatra for three months from March to May 2019. The methodology used was a qualitative approach with case study methods, data collection techniques were carried out by observation, interviews, documentation, field notes and snowball sampling. The method used in data analysis is data reduction, data presentation and drawing conclusions or verification. The results of the study concluded that: (1) There are two factors influencing the shifting function of the baburu kandiak tradition, namely internal factors and external factors. Internal factors are psychological satisfaction of Minangkabau men who basically have a matrilineal kinship system and social status that are considered important by some Minangkabau people. External factors, namely the influence of geographical conditions in Pitalah dominated by forests, make many pig species continue to proliferate and globalize technological advancements, so that there is ease in obtaining information on the implementation of fast-track hunting. (2) The impact that occurs from a shift in the function of the baburu kandiak tradition is on society, the environment and the economy. From the impact caused, each has positive and negative sides. What happens to the community is to develop the tradition of baburu kandiak into tourism activities.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Martini, SH.MH ; 2). Nova Scorviana Herminasari, M.A |
Subjects: | Geografi, Antropologi > Antropologi Geografi, Antropologi > Budaya, Adat Istiadat Ilmu Sosial > Ilmu Sosial (Umum) |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan IPS |
Depositing User: | Users 1505 not found. |
Date Deposited: | 06 Mar 2020 15:34 |
Last Modified: | 06 Mar 2020 15:34 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/4769 |
Actions (login required)
View Item |