PERSEPSI TOKOH AGAMA ISLAM TENTANG PEMBINAAN PENYAKIT MASYARAKAT

ASROIL MUHAMAD, . (2024) PERSEPSI TOKOH AGAMA ISLAM TENTANG PEMBINAAN PENYAKIT MASYARAKAT. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf.pdf

Download (804kB)
[img] Text
BAB I.pdf.pdf

Download (230kB)
[img] Text
BAB II.pdf.pdf
Restricted to Registered users only

Download (191kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf.pdf
Restricted to Registered users only

Download (95kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf.pdf
Restricted to Registered users only

Download (257kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf.pdf
Restricted to Registered users only

Download (80kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf.pdf

Download (204kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf.pdf
Restricted to Registered users only

Download (653kB) | Request a copy

Abstract

Patologi sosial, yang juga dikenal sebagai penyakit masyarakat, adalah fenomena yang sangat penting untuk diperhatikan oleh semua orang. Salah satu konsekuensi dari patologi sosial adalah risiko yang mengancam jiwa seseorang. Masalah ekonomi yang tidak stabil dan lonjakan harga barang merupakan penyebab utama dari munculnya penyakit masyarakat. Kurangnya ketegasan dalam penerapan hukum oleh pemerintah telah mengakibatkan tradisi tingkat penyakit masyarakat yang masih berlanjut, memberikan ketidakpuasan kepada masyarakat sekitar. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis persepsi tokoh agama terbentuk, dapat mengkonstruksi narasi, serta tindakan kepada penyakit masyarakat. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan ialah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan diantaranya reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Berdasarkan rumusan masalah hasil data yang diolah meliputi terbentuknya persepsi, mengkonstruksi narasi, dan respon tokoh agama islam tentang penyakit masyarakat. Teori penelitian ini menggunakan teori persepsi yaitu teori SOR dikemukakan oleh Hovland. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa tokoh agama mengemukakan bahwa salah satu faktor utama adalah kurangnya perhatian dari orang tua. Banyak anak muda dan remaja tidak mendapatkan pengawasan yang memadai atau bimbingan yang sesuai dari orang tua mereka, sehingga rentan terpengaruh oleh lingkungan yang tidak sehat. Faktor ekonomi juga berperan signifikan, karena banyak dari mereka berasal dari latar belakang ekonomi yang kurang mampu, mendorong mereka untuk mencari jalan pintas dalam memperoleh penghasilan atau kepuasan materi dengan cara-cara yang tidak legal. Lingkungan yang tidak kondusif juga memperburuk situasi ini. Tokoh agama di Kelurahan Dadap memiliki pandangan seragam tentang penyakit masyarakat, menganggap bahwa perilaku ini sangat merugikan bagi masyarakat, termasuk generasi muda, remaja, dan orang dewasa. Kata Kunci: Persepsi, Tokoh Agama, Penyakit Masyarakat ***** Social pathology, also known as social illness, is a phenomenon of significant concern to everyone. One consequence of social pathology is the life-threatening risks it poses to individuals. Unstable economic conditions and price spikes are major contributors to the emergence of social illnesses. The lack of firm law enforcement by the government has perpetuated these societal ailments, leading to dissatisfaction among the community. The aim of this research is to describe and analyze the perceptions of religious figures in constructing narratives and responses to social illnesses. This qualitative research employs descriptive analysis methodology. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation. Analytical techniques involve data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Based on the research questions, the findings encompass the formation of perceptions, narrative construction, and the responses of Islamic religious figures to social illnesses. The theoretical framework of this study employs the Stimulus-Organism-Response (SOR) theory proposed by Hovland. Based on the research findings, it is concluded that religious figures highlight inadequate parental attention as a primary factor. Many youths and adolescents lack sufficient supervision or appropriate guidance from their parents, rendering them susceptible to unhealthy environments. Economic factors also play a significant role, as many come from economically disadvantaged backgrounds, pushing them towards shortcuts in income generation or material satisfaction through illegal means. The unsupportive environment exacerbates these issues. Religious figures in the Dadap Subdistrict share a consistent view on social illnesses, seeing such behaviors as highly detrimental to the community, including the younger generation, adolescents, and adults. Keywords: Perception, Religious Figures, Social Illness

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Andy Hadiyanto, MA ; 2). Suci Nurpratiwi, M.Pd
Subjects: Filsafat, Psikologi & Agama > Islam (Ajaran Islam dan pendidikan Islam)
Ilmu Sosial > Patologi Sosial dan Kesejahteraan Sosial
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Users 24992 not found.
Date Deposited: 06 Aug 2024 02:33
Last Modified: 06 Aug 2024 02:33
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/48743

Actions (login required)

View Item View Item