PUTRI DAMAYANTI KUSUMA RAMADHANTY, . (2024) PENGARUH PENGGUNAAN EKSTRAK BIJI SRIKAYA (Annona squamosa L.) SECARA IN VITRO SEBAGAI ANTI PINJAL (Ctenocephalides felis). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
1. Cover, Abstrak, Lembar Pengesahan, Lembar Pernyataan, Lembar Persetujuan, Daftar Isi, Kata Pengantar.pdf Download (2MB) |
|
Text
2. BAB I.pdf Download (487kB) |
|
Text
3. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
4. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (977kB) | Request a copy |
|
Text
5. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
6. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (140kB) | Request a copy |
|
Text
7. Daftar Pustaka.pdf Download (903kB) |
|
Text
8. Lampiran dan Daftar Riwayat Hidup.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pengendalian pinjal (C. felis) pada kucing umumnya menggunakan insektisida sintesis yang berdampak buruk bagi lingkungan. Sehingga diperlukan alternatif lain yaitu dengan penggunaan insektisida nabati yang berasal dari ekstrak tumbuhan. Salah satunya adalah ekstrak biji srikaya (A. squamosa) yang mana mengandung senyawa metabolit sekunder yang berfungsi sebagai insektisida dan larvasida. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pemberian ekstrak biji srikaya dan waktu kontak terhadap mortalitas pinjal (C. felis) serta memperoleh kombinasi perlakuan ekstrak biji srikaya dan waktu kontak yang memiliki efektivitas terbaik sebagai anti pinjal (C. felis). Metode yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RAL-F) dengan variabel bebas terdiri dari konsentrasi ekstrak dan waktu kontak dan variabel terikat yaitu mortalitas pinjal (C. felis). Berdasarkan hasil uji efektivitas ekstrak biji srikaya pada berbagai konsentrasi dan waktu kontak diperoleh kemampuan efektivitas terendah dimiliki oleh konsentrasi ekstrak biji srikaya 7 ppm dengan waktu kontak 10 menit (0 %), sementara itu kemampuan efektivitas tertinggi ditunjukkan pada konsentrasi ekstrak biji srikaya 10 ppm dengan waktu kontak 20 menit (100 %) dan 30 menit (100%). Hasil uji DMRT 5% menunjukkan p value < 0.05 pada kombinasi konsentrasi ekstrak dan waktu kontak, yang menandakan bahwa terdapat beda nyata pada kombinasi perlakuan. Hal ini menjelaskan bahwa konsentrasi ekstrak dan waktu kontak berpengaruh terhadap mortalitas pinjal. Kombinasi ekstrak 10 ppm pada waktu kontak 20 dan 30 menit menunjukkan tidak beda nyata berdasarkan uji DMRT 5%. Kombinasi perlakuan ekstrak biji srikaya (A. squamosa) dan waktu kontak terbaik yang diperoleh adalah pada kombinasi perlakuan ekstrak 10 ppm dengan waktu kontak 20 menit (100%). Control of (C. felis) flea in cats generally uses synthetic insecticides that have a negative impact on the environment. So another alternative is needed, namely the use of vegetable insecticides derived from plant extracts. One of them is extract seeds custard apple (A. squamosa L.) which contains secondary metabolite compounds that function as insecticides and larvicides. This study aims to identify the effect of the application of extract seeds custard apple and contact time on the mortality of (C. felis) flea and obtain a combination of extract seeds custard apple treatment and contact time that has the best effectiveness as anti (C. felis) flea. The method used was an experimental method using a Randomized Complete Factorial Design (RAL-F) with independent variables consisting of extract concentration and contact time and the dependent variable is the mortality of (C. felis). Based on the results of the effectiveness test of extract seeds custard apple at various concentrations and contact times, the lowest effectiveness ability was obtained by the concentration of 7 ppm extract seeds custard apple with a contact time of 10 minutes (0%), while the highest effectiveness ability was shown at the concentration of 10 ppm extract seeds custard apple concentration with a contact time of 20 minutes (100%) and 30 minutes (100%). The results of the 5% DMRT test showed p value <0.05 in the combination of extract concentration and contact time, which indicates that there is a significant difference in the treatment combination. This explains that the extract concentration and contact time affect the mortality of flea. The combination of 10 ppm extract at 20 and 30 minutes contact time showed no significant difference based on the 5% DMRT test. The best treatment combination of extract concentration and contact times obtained is in the combination of 10 ppm extract treatment with 20 minutes contact time (100%).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Ns. Sri Rahayu, S.Kep., M.Biomed 2). Mohammad Isnin Noer, M.Si |
Subjects: | Sains > Sains, Ilmu Pengetahuan Alam Sains > Botani Sains > Fisiologi |
Divisions: | FMIPA > S1 Biologi |
Depositing User: | Putri Damayanti Kusuma Ramadhanty . |
Date Deposited: | 07 Aug 2024 02:07 |
Last Modified: | 07 Aug 2024 02:07 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/49048 |
Actions (login required)
View Item |