MOHAMAD RAFLIAULIA, . (2024) ANALISIS EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA BARAT PERIODE 2020-2022. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (971kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan dengan menggunakan rasio efektivitas dan rasio efisiensi pada kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat periode 2020-2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode pengumpulan data sekunder dari seluruh data keuangan yang ada di Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) pada kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat periode 2020-2022. Teknik analisis data dilakukan dengan cara mencari data penelitian, menghitung rasio, mengukur rasio, menganalisis hasil perhitungan data, dan dilanjutkan dengan interpretasi data kinerja keuangan kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat tahun 2020-2022. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan rasio efektivitas kabupaten atau kota di Jawa Barat pada periode 2020-2022 rata-rata mengalami penurunan, namun masih berada pada level efektif dengan persentase 99,8%. Sedangkan, kinerja keuangan rasio efisiensi kabupaten atau kota di Jawa Barat pada periode 2020-2022 rata-rata tetap atau konstan, namun masih berada pada level cukup efisien dengan persentase sebesar 91,5%. Pada rasio efektivitas kabupaten atau kota di Jawa Barat pada tahun 2020-2022, nilai tertinggi terdapat pada Kabupaten Karawang (2020) dan terendah pada Kabupaten Kuningan (2022). Dan pada rasio efisiensi kabupaten atau kota di Jawa Barat tahun 2020-2022, nilai tertinggi terdapat pada Kabupaten Pangandaran (2022) dan terendah pada Kabupaten Pangandaran (2020). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa belum semua kabupaten atau kota di Provinsi Jawa Barat sudah efektif dan efisien pada periode 2020-2022, sehingga pemerintah daerah harus lebih memperhatikan kembali agar daerahnya dapat berkembang dan menjadi lebih baik. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya adalah peneliti diharapkan dapat memperluas periode penelitiannya, untuk melihat bagaimana perkembangan kinerja keuangan di daerahnya masing-masing. ***** This study aims to analyze financial performance using the effectiveness ratio and efficiency ratio in districts/cities in West Java Province for the period 2020-2022. The method used in this study is quantitative descriptive with secondary data collection methods from all financial data in the Budget Realization Report (LRA) and Regional Financial Information System (SIKD) in districts / cities in West Java Province in the 2020-2022 period. Data analysis techniques are carried out by searching for research data, calculating ratios, measuring ratios, analyzing the results of data calculations, and continuing with interpretation of district/city financial performance data in West Java Province in 2020-2022. The results of this study indicate that the financial performance of the effectiveness ratio of districts or cities in West Java in the 2020-2022 period has decreased on average, but is still at an effective level with a percentage of 99.8%. Meanwhile, the financial performance of the efficiency ratio of districts or cities in West Java in the 2020-2022 period remained stable or constant on average, but was still at a fairly efficient level with a percentage of 91.5%. In the effectiveness ratio of districts or cities in West Java in 2020-2022, the highest score was in Karawang Regency (2020) and the lowest in Kuningan Regency (2022).And in the efficiency ratio of districts or cities in West Java in 2020-2022, the highest score is in Pangandaran Regency (2022) and the lowest is in Pangandaran Regency (2020). Therefore, it can be concluded that not all regencies or cities in West Java Province have been effective and efficient in the 2020-2022 period, so local governments must pay more attention to returning so that their regions can develop and get better. Recommendations for future researchers are that researchers are expected to expand their research period, to see how the development of financial performance in their respective regions.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Adam Zakaria, M.Ak., Ph.D. ; 2). Hera Khairunnisa, SE., M.AK |
Subjects: | Ilmu Sosial > Perdagangan, e-commerce > Akuntansi Ilmu Sosial > Keuangan Negara |
Divisions: | FE > D IV Akuntansi Sektor Publik |
Depositing User: | Users 25260 not found. |
Date Deposited: | 12 Aug 2024 22:58 |
Last Modified: | 12 Aug 2024 22:58 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/49632 |
Actions (login required)
View Item |