POSISI WAHYU DALAM EPISTEMOLOGI ILMU PENGETAHUAN PERSPEKTIF SYED MUHAMMAD NAQUIB AL-ATTAS

ASRUL PAUZI HASIBUAN, . (2020) POSISI WAHYU DALAM EPISTEMOLOGI ILMU PENGETAHUAN PERSPEKTIF SYED MUHAMMAD NAQUIB AL-ATTAS. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER - 4715155421.pdf

Download (82kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (323kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (187kB)
[img] Text
LEMBAR ORISINALITAS.pdf

Download (82kB)
[img] Text
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf

Download (235kB)
[img] Text
KATA PENGANTAR.pdf

Download (267kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (168kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (324kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (322kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (270kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (339kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (179kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (499kB)
[img] Text
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf

Download (267kB)

Abstract

Ilmu beserta turunannya yang disinyalir Syed Muhammad Naquib Al-Attas sebagai salah satu masalah utama kemunduran umat Islam cukup berdasar, dilihat dari gejala-gejala yang ada dengan penjelasan filosofisnya yang holistik dan kuat (mengakar), Naquib Al-Attas menjadikan Alquran dan Sunnah sebagai basis penjelasan argumentatifnya. Karenanya penulis tertarik menelitinya lebih jauh, guna memahaminya secara komprehensif mengenai tema yang penulis angkat. Penulis berikhtiar dari penulisan ini dapat diungkap jawaban dari pertanyaan yang ada pada rumusan masalah, kemudian penulis menjelaskan dan menganalisis apa yang dimaksud dengan wahyu, epistemologi ilmu pengetahuan, dan posisi wahyu dalam epistemologi ilmu pengetahuan perspektif Naquib Al-Attas. Penulis menggunakan metodologi penelitian studi tokoh guna mengeksplorasi pemikirannya, yang merupakan bagian dari penelitian studi kualitatif. Sehingga penelitian ini berbentuk kepustakaan yang secara metodik menggunakan metode dokumentasi yang mengeksplorasi karya-karya Naquib Al-Attas dengan paradigma mikro-subjektif, pendekatan tematik-filosofis. Karena kedua hal terakhir, maka fokus dikerucutkan pada persoalan wahyu dan epistemologi ilmu pengetahuan Naquib Al-Attas. Data yang ada kemudian dianalisis menggunakan analisa taksonomi serta analisa fungsi. Teori yang digunakan tercermin dari variabel judul tulisan, atas alasan itu dimunculkan teori-teori mengenai wahyu, epistemologi, ilmu pengetahuan dari berbagai tokoh. Dari kesemuanya dapat dilihat hasilnya, bahwa pemikiran Naquib Al-Attas memang dapat dikatakan cukup berbeda dibanding pemikir kontemporer lainnya, sekali pun itu Ismail Raji’ Al-Faruqi, karena Naquib Al-Attas menjadikan wahyu, atau yang dibahasakannya sebagai tanzil menjadi ruh dari ilmu beserta turunannya; ilmu pengenalan dan ilmu pengetahun. Karena perbedaan itu, diketahui konsepsi pemikirannya mengenai ilmu yang mengakar, filosofis, dan holistik sangat berguna untuk membaca gejala dan menghadapi kehidupan dunia, sebab sudah memuat suatu pandangan alam atau pandangan hidup yang lengkap. Science and its derivatives that were indicated by Syed Muhammad Naquib Al-Attas as one of the main problems of the decline of Muslims are quite reasoned, as seen from the phenomena that exist with a holistic and strong philosophical explanation (rooted), Naquib Al-Attas enacted the Qur'an and Sunnah as the basis for his argumentative explanation. Therefore, the author was interested in examining it further, in order to understand it comprehensively about the theme that the writer adopted. In this study, the author endeavored to seek the answers of research questions, then the author explained and analyzed what is meant by revelation, epistemology of science, and the position of revelation in Naquib Al-Attas’ perspective of epistemology of science. This qualitative study used character study research methodology to explore his thoughts. This research took the form of a literature which methodically used a documentation method that explored the works of Naquib Al-Attas with a micro-subjective paradigm, a thematic-philosophical approach. Due to above, the focus was narrowed into the question of the revelation and Naquib Al-Attas’ epistemology of science. Existing data were then analyzed using taxonomic analysis and function analysis. The theory used was reflected by the variable title of the study, based on that, theories about revelation, epistemology, science of various figures were raised. The results showed that the thought of Naquib Al-Attas could be indeed said to be quite different from other contemporary scholars, albeit Ismail Raji 'Al-Faruqi, for Naquib Al-Attas made a revelation, or what he termed as tanzil, became the spirit of science along with its derivatives; introductory knowledge and knowledge. Because of these differences, the conception of his thought about rooted, philosophical, and holistic knowledge is considered very useful for reading phenomena and dealing with world life, because it contains a natural or complete view of life.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1)Yusuf Ismail, M.Ag. 2)Dr. Andy Hadiyanto, M.A.
Subjects: Filsafat, Psikologi & Agama > Filsafat, Teori Filsafat
Filsafat, Psikologi & Agama > Agama (Filsafat dan Teori Agama)
Filsafat, Psikologi & Agama > Islam (Ajaran Islam dan pendidikan Islam)
Filsafat, Psikologi & Agama > Alquran dan Kumpulan Karya Islam
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Users 1693 not found.
Date Deposited: 03 Mar 2020 15:54
Last Modified: 03 Mar 2020 15:54
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/5089

Actions (login required)

View Item View Item