NURUL AZIZAH, . (2022) GAJAH SIRKUS SEBAGAI REPRESENTASI DIRI DALAM KARYA SENI LUKIS SUREALISME. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
Skripsi Penciptaan Karya Tugas Akhir_Nurul Azizah_2415155428.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Abstract
Gajah merupakan hewan yang memiliki sifat cerdas, penurut, rajin dan pintar. Karena sifatnya itu, banyak pengelola taman hiburan seperti dunia sirkus yang menggunakan hewan ini dalam aksi pertunjukan. Sayangnya, tindak eksploitasi terhadap gajah sirkus masih kerap terjadi, adanya penyiksaan dan ancaman terhadap kesejahteraan hidup gajah di balik layar pertunjukan yang meriah oleh pawangnya. Dalam penciptaan karya ini perupa menggunakan gajah sirkus hanya sebagai simbol semiotika. Representasi diri merupakan wujud yang perupa gunakan dalam mewakili ide atau emosi yang terjadi di saat masa remaja. Representasi diri yang ditunjukan menggunakan simbol yang berkaitan dengan makna dan melibatkan kejadian di masa lalu. Representasi diri dihadirkan menggunakan pendekatan semiotika dengan simbol gajah sirkus. Dalam perspektif semiotika di sini perupa memanifestasikan sebagai ekspresi diri yang berpotensi mengalami perubahan makna hingga menampilkan gaya pribadi. Rasa kecewa perupa berawal dari pola asuh yang di terapkan orang tua pada saat perupa remaja. Pada masa ini dapat dikatakan sedang mencari jati diri dan masa yang labil dalam menentukan masalah emosi yang sedang dihadapi. Salah satunya hubungan perupa dan orang tua ketika menerima pola asuh Outhoritarian. Karya ini berupa seni visual dua dimensi berupa karya lukis yang dikembangkan dengan interes modern dengan gaya surealisme menggunakan medium kanvas serta berbahan akrilik. Penciptaan karya ini mengimplementasikan psikologi seni dengan menggunakan narasi simbolik yang tersembunyi dalam kode-kode pribadi sebagai representasi emosi, perasaan terdalam. Karya ini dibuat sebagai simbol refleksi diri. ********************************************************* Elephants are intelligent, obedient, industrious and clever creatures. Because of its nature, many of the park managers are like the circus world that u these animals in performing ACTS. Unfortunately, exploitation of the circus elephant is still frequent, with torture and threats to the well-being of the elephant behind the scenes of the gala performances by the bullying . In this creation, artist uses circus elephants only as a semiotics symbol that self-representing's artist. Self-representation is a representation that artists use to represent ideas or emotions that occur in adolescence. The self-represented use of symbols associated with meaning and involved events in the past. Self-representation was presented using a semiotics approach with the circus elephant symbol. In a semiotics perspective here artists manifestas a potential expression of change in meaning to reflect a personal style. Artist's disappointment stems from a upbringing adopted by parents during adolescence. At this time, it might be said, a sense of identity and a volatile time in determining the emotional problems at hand. One is the association of artists and parents to the outhoritarian upbringing. This work is a two-dimensional visual art of painting developed with modern interes with a surealism using a canvas medium and an acrylic medium. The creation of this work implementing art psychology using symbolic narratives hidden in personal codes asa representation of emotions, deep feelings. This work was created as a symbol of self-reflection.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Drs. Panji Kurnia, M. Ds. ; 2). Ririn Despriliani, S. Pd., M. Si. |
Subjects: | Kesenian > Seni Rupa, Fotografi |
Divisions: | FBS > S1 Pendidikan Seni Rupa |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 04 Oct 2024 04:14 |
Last Modified: | 04 Oct 2024 04:14 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/51230 |
Actions (login required)
View Item |