YOHANA CAROLINA SIAHAAN, . (2022) PERKEMBANGAN KESENIAN RAMPAK BEDUG DI SANGGAR BALE SENI CIWASIAT PANDEGLANG BANTEN. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
Skripsi Yohana.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) |
Abstract
Tujuan Penelitian ini adalah untuk menginformasikan dan mendeskripsikan perkembangan kesenian rampak bedug di Sanggar Bale Seni Ciwasiat Pandeglang Banten. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif bersifat deskriptif. Penelitian dilakukan di Sanggar Bale Seni Ciwasiat Pandeglang Banten dalam masa pandemi, mulai pada bulan Oktober 2020 sampai Mei 2022. Data-data diperoleh dari observasi, wawancara, serta dokumentasi, dan keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian, berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh kesenian rampak bedug berasal dari Pandeglang Banten kemudian menyebar ke daerahdaerah sekitarnya sampai ke Kabupaten Serang. Rampak bedug awalnya ditampilkan pada bulan Ramadhan saja dan pemain rampak bedug hanya dimainkan oleh laki-laki saja. Kesenian rampak bedug mengalami perkembangan yaitu pertunjukkannya tidak hanya pada bulan Ramadhan saja tetapi pada acara-acara besar kedaerahan, acara adat dan lain-lain. Pada tahun 2008 Bapak Rohaendi pimpinan sanggar Bale Ciwasiat mengembangkan kesenian rampak bedug, pengemasan pertunjukannnya mulai dari tahun tahun 2008 rampak bedug Ciwasiat sebagai rampak bedug pokok, tahun 2010 Padingdangan, tahun 2016 bedug Urang, tahun 2017 Ngabedug Bareng, tahun 2018 Bedug Tongtrong, dan tahun 2021 Jaipong Rabed. Dari beberapa pengemasan rampak bedug tersebut maka dapat disimpulkan bahwa perkembangan kesenian rampak bedug yang dikembangkan oleh sanggar Bale Seni C iwasiat dari tahun 2008 sampai 2021 meliputi 1) perkembangan struktur pertunjukkan 2) pola tabuh yang dignakan dalam mengiring lagu dan pertunjukkan 3) perkembangan instrumen 4) perkembangan busana yang digunakan 5) perkembangan fungsi. ********************************************************** Research Goal is to inform and describe the development of the Rampak Bedug art in the Ciwasiat art gallery in Pandeglang Banten. Research Method used is a descriptive qualitative method. The research was conducted at the ciwasiat art gallery in Pandeglang Banten during a pandemic, starting from October 2020 to May 2022. The data were obtained from observations, interviews, and documentation, and the validity of the data using triangulation. Research Result, based on the results of the research, the Rampak Bedug art originated from Pandeglang Banten and then spread to the surrounding areas to Serang district. Rampak drum was originally shown only in the month of Ramadan and the Rampak drum was only played by men. The art of rampak drum has developed, namely its performances not only in the month of Ramadan but at big regional events, traditional events and others. In 2008 Mr. Rohaendi, the leader of the Bale Ciwasiat studio, developed the Rampak Bedug art, packaging the performances starting from 2008 Rampak Bedug Ciwasiat as the main Rampak Bedug, 2010 Padingdangan, 2016 bedug Urang, 2017 Ngabedug Bareng, 2018 bedug Tongtrong , and 2021 Jaipong Rabed. From some of the packaging of the Rampak Bedug, it can be concluded that the development of the Rampak Bedug art developed by the Ciwasiat Bale Arts Studio from 2008 to 2021 includes 1) the development of the performance structure 2) the percussion patterns used in accompanying songs and performances 3) the development of instruments 4) the development of the instrument. clothing used 5) function development.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Saryanto, M.Sn. ; 2). Didin Supriadi, S.Sen., M. Sn. |
Subjects: | Seni Musik > Musik |
Divisions: | FBS > S1 Pendidikan Seni Musik |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 07 Oct 2024 01:57 |
Last Modified: | 07 Oct 2024 01:57 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/51322 |
Actions (login required)
View Item |