ABBY FARAZ AIRLANGGA, . (2022) STRATEGI KEBERTAHANAN PENGUNGSI DARI LUAR NEGERI DI INDONESIA (Studi Kasus: Lima Pengungsi dari Luar Negeri di Penampungan Area Gedung Eks Kodim 0503/JB di Kalideres, Jakarta Barat). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
Skrispsi Abby Faraz Airlangga - Sosiologi.pdf Restricted to Registered users only Download (14MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan upaya yang dilakukan oleh komunitas pengungsi dalam mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari di tengah keterbatasan, serta strategi jangka panjang yang dilakukan untuk mempertahankan hidup serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat yang dialami pengungsi dalam memenuhi kebutuhan hidup dan mewujudkan strategi rencana jangka panjang dengan memotret kondisi sosial-ekonomi Pengungsi di Luar Negeri yang tinggal di penampungan area gedung eks Kodim 0503/JB di Kalideres, Jakarta Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kualitatif. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara mendalam, dengan data sekunder dari dokumen-dokumen pendukung maupun penelitian yang sudah dipublikasikan sebelumnya. Peneliti melakukan wawancara dengan lima orang pengungsi sebagai informan kunci. Pengumpulan data sudah dilakukan secara observasi saat Penulis ikut serta dalam empat kali aksi bersama pengungsi sejak Februari 2020 di depan kantor UNHCR di Jakarta Ketika masih beralamatkan di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Proses observasi sempat terhenti akibat pembatasan mobilitas masyarakat akibat pandemi Covid-19 sejak Maret 2020. Pengumpulan data secara terstruktur dengan wawancara mendalam dan observasi lanjutan dilakukan pada rentang waktu Januari 2022 hingga Mei 2022. Penelitian ini menggunakan konsep Sosiologi Etika Subsistensi yang dikemukakan oleh James C. Scott, dimana strategi bertahan meliputi tiga tindakan yakni pertama, “mengikat sabuk lebih kencang”; kedua, alternatif subsistensi; dan ketiga, memanfaatkan relasi atau jaringan sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga etika subsistensi dalam bertahan hidup yang dilakukan oleh pengungsi juga memiliki karakteristik yang sama, yakni meliputi pemenuhan kebutuhan hidup dalam aspek ekonomi dan sosial. Pada aspek ekonomi, strategi yang dilakukan oleh pengungsi bertujuan untuk memperoleh pendapatan yang bisa mengakomodasi kebutuhan hidup sehari-hari. Sementara dalam aspek sosial meliputi relasi dengan para donatur dan media yang diharapkan mampu membantu keberadaan pengungsi, baik dalam pemenuhan kebutuhan hidup maupun memperluas paparan berita mengenai aksi pengungsi yang mendesak pemangku kebijakan untuk segera mencari solusi terbaik bagi pengungsi. Pemenuhan kebutuhan untuk bertahan hidup ini merupakan bentuk memenuhi hak asasi manusia. ************************************************************ This study aims to describe the efforts made by the refugee community in meeting their daily needs amid limitations, as well as the long-term strategies undertaken to sustain life and identify the supporting and inhibiting factors experienced by refugees in meeting their daily needs and realizing a long-term plan strategy by photographing the socio-economic conditions of Overseas Refugees living in the shelter area of the former Kodim 0503/JB building in Kalideres, West Jakarta. This study uses a qualitative research method approach. The primary data used in this study were obtained from in-depth interviews, with secondary data from supporting documents and previously published research. The researcher conducted interviews with five refugees as key informants. Data collection was carried out by observation when the author took part in four demonstrations with refugees since February 2020 in front of the UNHCR office in Jakarta. The observation process was stopped due to restrictions on community mobility due to the Covid-19 pandemic in March 2020. Structured data collection with in-depth interviews and follow-up observations was carried out from January 2022 to May 2022. This study uses the concept of Sociology of Subsistence Ethics proposed by James C. Scott, whose defensive strategy includes three actions: first, “tighten the belt”; second, alternative subsistence; and third, utilizing relationships or social networks. The results of this study indicate that the three subsistence ethics in survival carried out by refugees also have the same characteristics, which include fulfilling the necessities of life in economic and social aspects. In the financial part, the strategy adopted by the refugees aims to obtain income that can accommodate the needs of daily life. Meanwhile, in the social aspect, it includes relations with donors and the mass media, which are expected to be able to assist the existence of refugees, both in meeting the necessities of life and expanding the exposure to news about refugee actions that urge policymakers to immediately find the best solution for refugees. Fulfilling this need for survival is a form of fulfilling human rights.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Ubedilah Badrun, M.Si. ; 2). Meila Riskia Fitri, M.A. |
Subjects: | Ilmu Sosial > Sosiologi |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sosiologi |
Depositing User: | PKL . |
Date Deposited: | 07 Oct 2024 04:41 |
Last Modified: | 07 Oct 2024 04:41 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/51349 |
Actions (login required)
View Item |