WILDAN NUR IMAN, . (2022) DINAMIKA PATRON-KLIEN DALAM PRODUKSI KASUR PALEMBANG DI CIMANGGIS, DEPOK JAWA BARAT. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
Skripsi Wildan Nur Iman_1406618034.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hubungan patron-klien adalah hubungan kerja non-formal yang di dalamnya melibatkan perasaan yang instrumental dan memiliki faktor-faktor dalam menjaga kelanggengan hubungan tersebut. Faktor-faktor inilah yang dapat membuat hubungan kerja patron klien dapat menguntungkan kedua belah pihak (asosiatif) dan juga dapat bersifat hanya menguntungkan satu pihak saja dengan pihak lainnya tereksploitasi (disosiatif). Relasi hubungan patron-klien yang terjadi pada produksi kasur Palembang di Cimanggis, Depok, ini terjadi karena adanya kebutuhan pemenuhan produksi kasur Palembang. Hubungan kerja patron-klien ini terbentuk secara kekerabatan, yang berawal dari merekrut ibu rumah tangga di sekitar lokasi produksi kasur Palembang. Pola hubungan kerja patron-klien dapat terbentuk karena kedua aktor tersebut sama-sama membutuhkan hubungan tersebut. Dari segi patron, patron membutuhkan tenaga dalam menopang kebutuhan produksi agar tercapai dan dalam memajukan perkembangan produksi dengan hubungan kerja tersebut. Sedangkan klien membutuhkan hubungan ini karena berkaitan dengan beberapa hal, seperti pemenuhan kebutuhan subsistensi, keamanan, serta fasilitas-fasilitas yang memadai sehingga membuat klien merasa nyaman dalam menjalin hubungan tersebut. ***************************** The results of this study indicate that the patron-client relationship is a non-formal working relationship which involves instrumental feelings and has factors in maintaining the continuity of the relationship. These factors can make a patron-client working relationship profitable for both parties (associative) and can also only benefit one party with the other being exploited (dissociative). The patron-client relationship that occurs in the production of Palembang mattresses in Cimanggis, Depok, occurs because of the need to fulfill the production of Palembang mattresses. This patron-client working relationship was formed by kinship, which started with recruiting housewives around the Palembang mattress production site. The pattern of patron-client working relationships can be formed because the two actors both need the relationship. In terms of patrons, patrons need energy in supporting production needs to be achieved and in advancing the development of production with the working relationship. While the client needs this relationship because it relates to several things, such as meeting the needs of subsistence, security, and adequate facilities so that the client feels comfortable in establishing the relationship.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Asep Suryana, M.Si. ; 2). Dr. Evy Clara, M.Si |
Subjects: | Ilmu Sosial > Sosiologi |
Divisions: | FIS > S1 Sosiologi |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 21 Oct 2024 03:53 |
Last Modified: | 21 Oct 2024 03:53 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/51723 |
Actions (login required)
View Item |