AULIA NATASYA, . (2022) VALIDASI METODE ANALISIS FOSFOR PADA SAYURAN DENGAN METODE STANNOUS CHLORIDE MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (546kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (874kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (548kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (687kB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (300kB) |
|
Text
COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (693kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (422kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Sayuran membutuhkan nutrisi dalam pertumbuhannya agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Nutrisi yang ditambahkan dapat bersumber dari pemupupukan fosfat. Apabila dalam penggunaan pupuk tidak terkendali akan menyebabkan akumulasi fosfor dalam sayuran. Konsumsi fosfor yang berlebih di dalam tubuh dapat mengakibatkan gangguan kesehatan yang disebut dengan hiperfosfatemia sehingga diperlukan analisis rutin fosfor untuk menjamin keamanan pangan. Fosfor diukur dengan metode spektrofotometri UV-Vis, meliputi validasi analisis yang terdiri dari parameter linieritas, sensitivitas, batas deteksi dan batas kuantitasi, akurasi dan presisi. Reaksi molibdenum biru menghasilkan senyawa kompleks heterofosfomolibdat yang memiliki panjang gelombang maksimum 729 nm. Hasil validasi metode analisis fosfat yang direduksi dengan timah (II) klorida memiliki linieritas metode dengan R2-0,9983 pada rentang 0 – 0,05 mg L-1. Absorptivitas molar sebesar 2,093 x 105 L mol-1 cm-1. Serta batas deteksi sebesar 1,41 x 10-3 mg L-1 dan batas kuantisasi sebesar 4,28 x 10-3 mg L-1. Nilai presisi dinyatakan sebagai persen standar deviasi relatif %RSD pada jagung, brokoli dan buncis masing-masing sebesar 1,93%, 1,37% dan 1,25%. Perolehan kembali didapatkan pada masing-masing sampel sayuran berkisar 99,36% - 109,50%. Fosfat yang terkandung dalam sayuran jagung, brokoli dan buncis tidak melebihi baku mutu menurut Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI). ******************************************************* Vegetables need nutrients in their growth in order to grow and develop properly. The added nutrients can be sourced from phosphate fertilization. If the use of fertilizers is not controlled, it will cause the accumulation of phosphorus in vegetables. Excessive consumption of phosphorus in the body can lead to health problems known as hyperphosphatemia, so that regular analysis of phosphorus is needed to ensure food safety. Phosphorus is measured by the UV-Vis spectrophotometry method including analytical validation parameters. molibdenum blue produced a complex compound heterofosfomolibdat which has maximum wavelenght 729 nm. The method validation of analysis of phosphate reduced with tin (II) chloride have a linearity of the method with R2-0,9983 in the range of 0 - 0.05 mg L-1. The molar absorptivity of 2.093 x 105 L mol-1 cm-1. The value of limit of detection (LOD) of 1.41 x 10-3 mg L-1 and quantitation limit (LOQ) value of 4.28 x 10-3 mg L-1. The precision values were expressed as percent of the relative standard deviations of %RSD in corn, broccoli and chickpeas of 1.93%, 1.37% and 1.25%. The percent recovery is obtained for each sample of vegetables ranged from 99.36% - 109.50%. Phosphate contained in corn, broccoli and chickpeas did not exceed the quality standard according to the Indonesian Nutritionist Association (PERSAGI).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Zulhipri, M.Si.; 2). Yussi Pratiwi, M.Sc. |
Subjects: | Sains > Kimia |
Divisions: | FMIPA > S1 Kimia |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 29 Oct 2024 06:30 |
Last Modified: | 29 Oct 2024 06:30 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/51796 |
Actions (login required)
View Item |