Analisis Genotoksisitas Alumunium pada Ikan Lele dan Ikan Mas Menggunakan Mikronukleus Assay: Potensi Resiko pada Kesehatan Manusia

RIDHO ARDI FATHONI, . (2022) Analisis Genotoksisitas Alumunium pada Ikan Lele dan Ikan Mas Menggunakan Mikronukleus Assay: Potensi Resiko pada Kesehatan Manusia. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Skripsi Ridho Ardi Fathoni_3425155419.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Alumunium (Al) merupakan logam bersifat genotoksik yang umum ditemukan di alam, namun meningkatnya aktivitas antropogenik menyebabkan konsentrasi Al di lingkungan meningkat. Sehingga Al dapat terserap oleh ikan dan juga manusia yang mengkonsumsinya. Selain dapat ditemukan di alam, Al juga merupakan logam yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi kandungan Al pada ikan mas dan ikan lele menggunakan uji ICP-OES. Mengetahui dampak genotoksik Al terhadap kedua jenis ikan menggunakan uji mikronukleus (MN) untuk mendeteksi kerusakan pada nukleus sel darah ikan, serta mengetahui kadar serapan Al pada manusia yang mengkonsumsi ikan mas dan ikan lele melalui survei dan evaluasi asupan Al. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara kandungan Al pada ikan mas dan ikan lele, tetapi terdapat perbedaan antara jumlah MN pada ikan mas yang lebih tinggi dari ikan lele. Selain itu asupan Al akibat konsumsi kedua jenis ikan masih lebih rendah dari standar PTWI (Provisional Tolerable Weekly Intake) atau standar Al mingguan yang dapat ditolerir yang ditetapkan oleh WHO. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa walaupun ikan mas dan ikan lele yang ditemukan di pasar slipi mengandung Al dan mengakibatkan kerusakan genotoksik bagi ikan mas, konsumsi kedua jenis ikan masih tergolong relatif aman. Namun, jika konsumsi ikan terjadi secara terus menerus terdapat resiko terjadinya biomagnifikasi sehingga Al dapat terakumulasi dan berdampak buruk pada kesehatan manusia. **************************************** Aluminum (Al) is a genotoxic heavy metal that is commonly found in nature in inert form, but due to the increase in anthropogenic activity, its concentration in the environment is slowly increasing. This presents a potential risk as Al could not only be accumulated by fish, but by humans that consume them as well. Al is not only found in the environment; it is also a commonly used metal in everyday life. Therefore, this study aimed to detect the concentration of Al in both catfish and carp found in traditional market using the ICP-OES test. Discover the genotoxic impact of Al using the micronucleus (MN) test to detect damage on the nucleus of the erythrocytes of the fish, and to detect the Al intake in humans that consume the carp and the catfish. The results of this study shown that although there is no significant difference between the Al concentration found in both fish species, the MN count of carp is significantly higher than the catfish. Furthermore, Al intake due to consumption of both fish remained lower than the PTWI (Provisional Tolerable Weekly Intake) set by the WHO. Therefore, it could be concluded that although the carp and catfish found in Slipi traditional market contains Al that causes genotoxic damage to the carp, both fishes remain relatively safe to eat. However, there is a risk of biomagnification if both fish are consumed for prolonged periods of time, and accumulation of Al could present a risk to human health.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Yulia Irnidayanti, M.Si. ; 2). Mohamad Isnin Noer, M.Si.
Subjects: Sains > Ilmu Bumi > Biologi
Divisions: FMIPA > S1 Biologi
Depositing User: PKL .
Date Deposited: 15 Nov 2024 03:21
Last Modified: 15 Nov 2024 03:21
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/52118

Actions (login required)

View Item View Item