PENERAPAN NILAI TOLERANSI DALAM MEMBANGUN KERUKUNAN ANTARUMAT BERAGAMA (STUDI KUALITATIF PADA MASYARAKAT KAMPUNG SAWAH KELURAHAN JATI MELATI KECAMATAN PONDOK MELATI KOTA BEKASI)

MUHAMAD RAYHAN, . (2025) PENERAPAN NILAI TOLERANSI DALAM MEMBANGUN KERUKUNAN ANTARUMAT BERAGAMA (STUDI KUALITATIF PADA MASYARAKAT KAMPUNG SAWAH KELURAHAN JATI MELATI KECAMATAN PONDOK MELATI KOTA BEKASI). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Cover.pdf

Download (690kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (220kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (183kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (86kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (655kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (72kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (193kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan nilai toleransi dalam membangun kerukunan antarumat beragama pada masyarakat Kampung Sawah Kelurahan Jati Melati, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. Teknik pengumpulan data pada sumber primer diperoleh melalui observasi dan wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh melalui dokumentasi seperti foto, rekaman suara, dan berbagai dokumen penunjang terkait penelitian. Pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini melibatkan 2 orang Informan, 3 orang Key Informan, dan 1 orang Expert Opinion. Teknik analisis data penelitian ini berawal dari mengumpulkan data, mereduksi, menyajikan, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kerukunan antarumat beragama di Kampung Sawah tercermin dari sikap saling menghormati, membantu, dan menghargai antarumat beragama yang telah tertanam sejak dini dan diajarkan secara turun temurun melalui sosialisasi di keluarga dan masyarakat. Dengan kata lain, harmonisasi ini telah berlangsung lama dan menjadi bagian dari kesadaran kolektif masyarakat. Selanjutnya, penerapan nilai toleransi dalam membangun kerukunan antarumat beragama pada masyarakat Kampung Sawah yakni dengan mempraktikkan nilai toleransi melalui berbagai kegiatan budaya dan sosial, seperti sedekah bumi, lebaran Betawi, ngeriung bareng, dan berbuka puasa bersama, yang melibatkan semua lapisan masyarakat tanpa memandang perbedaan agama. Tradisi-tradisi ini menjadi sarana penguatan ikatan sosial atau kerukunan dan mencerminkan nilai toleransi sebagai bagian integral dari kehidupan masyarakat. Kata Kunci: Toleransi, Kerukunan, Masyarakat, Antarumat Beragama ***** This study aims to analyze the application of tolerance values in building inter-religious harmony in the Kampung Sawah community, Jati Melati Village, Pondok Melati Subdistrict, Bekasi City. Data collection techniques on primary sources were obtained through observation and interviews, while secondary data were obtained through documentation such as photos, voice recordings, and various supporting documents related to the research. A qualitative approach using descriptive methods was used in this research. This research involved 2 informants, 3 key informants, and 1 expert opinion. This research data analysis technique starts from collecting data, reducing, presenting, and drawing conclusions. The results of this study show that inter-religious harmony in Kampung Sawah is reflected in the attitude of mutual respect, help, and appreciation between religious communities that has been embedded since early childhood and taught from generation to generation through socialization in families and communities. In other words, this harmonization has been going on for a long time and has become part of the collective consciousness of the community. Furthermore, the application of the value of tolerance in building inter-religious harmony in the Kampung Sawah community is by practicing the value of tolerance through various cultural and social activities, such as earth alms, Eid Betawi, ngeriung bareng, and breaking the fast together, which involve all levels of society regardless of religious differences. These traditions become a means of strengthening social ties or harmony and reflect the value of tolerance as an integral part of community life. Keywords: Tolerance, Harmony, Society, Interfaith

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Yasnita, M.Si. ; 2). Moh. Maiwan, M.Si., Ph.D.
Subjects: Ilmu Sosial > Ilmu Sosial (Umum)
Ilmu Sosial > Sosiologi
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Depositing User: Users 26088 not found.
Date Deposited: 13 Feb 2025 02:13
Last Modified: 13 Feb 2025 02:13
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/52755

Actions (login required)

View Item View Item