BEBAN GANDA PEREMPUAN PEKERJA DALAM MENDUKUNG PEREKONOMIAN KELUARGA (Studi Kasus Pada 6 Perempuan Pekerja PPSU di Kelurahan Duren Tiga, Jakarta Selatan)

FIRDA FEBRIANA MUSDALIFAH, . (2024) BEBAN GANDA PEREMPUAN PEKERJA DALAM MENDUKUNG PEREKONOMIAN KELUARGA (Studi Kasus Pada 6 Perempuan Pekerja PPSU di Kelurahan Duren Tiga, Jakarta Selatan). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (8MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (886kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (817kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (512kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (326kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (568kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (740kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini memiliki tiga tujuan utama, pertama, untuk menggambarkan latar belakang perempuan pekerja PPSU yang mengalami beban ganda di Kelurahan Duren Tiga. Kedua, untuk mendeskripsikan bentuk peran ganda terhadap perempuan pekerja PPSU di Kelurahan Duren Tiga. Ketiga, untuk memaparkan dampak yang dialami perempuan pekerja PPSU dalam melaksanakan beban ganda yang dialaminya di Kelurahan Duren Tiga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode studi kasus. Data pada penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dokumentasi dan studi literatur. Subjek penelitian ini terdiri dari 6 orang informan kunci yang merupakan perempuan pekerja PPSU di Kelurahan Duren Tiga. Kemudian dilengkapi oleh 5 informan triangulasi yaitu 1 orang penanggung jawab PPSU Kelurahan Duren Tiga, 2 orang rekan kerja dan 2 orang tetangga. Waktu penelitian ini berlangsung dari bulan Januari 2024 – Juli 2024. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor ekonomi dan budaya patriarki di masyarakat Indonesia berkontribusi pada beban ganda yang dialami perempuan pekerja PPSU. Beban ganda yang dialami oleh perempuan pekerja merupakan representasi dari ketidaksetaraan yang dialami oleh perempuan. Budaya patriarki yang muncul menjadi penyebab dan dampak terjadinya beban ganda yang masih bertahan hingga sekarang. Peran ganda perempuan pekerja PPSU dapat terlihat melalui peran tiga lipat dalam kerangka analisis moser yaitu peran reproduktif, produktif dan sosial. Pembagian peran dalam keluarga lebih didominasi oleh perempuan dalam melakukan berbagai pekerjaan dibandingkan laki-laki. Beban ganda ini telah melahirkan sebuah ketidakadilan struktural yang dialami oleh perempuan. Hal ini berkaitan dengan pandangan feminis sosialis yang mengatakan bahwa kapitalisme dan budaya patriarki menjadi akar dari terbentuknya penindasan perempuan. Disini, perempuan harus tunduk dan patuh dengan budaya patriarki serta di eksploitasi oleh sistem kapitalis sebagai perempuan pekerja. Beban ganda yang dialami oleh perempuan pekerja melahirkan peran yang semakin bertambah dengan keikutsertaan pada peran lain. Beban ganda yang dialami oleh perempuan pekerja PPSU dialami dengan cara yang berbeda-beda. Dalam konteks ini, beban ganda menjadi masalah struktural yang berakar pada sistem sosial dan ekonomi. This research has three main objectives, first, to describe the background of women PPSU workers who experience double burden in Duren Tiga Village. Second, to describe the form of dual roles for women PPSU workers in Duren Tiga Village. Third, to describe the impact experienced by women PPSU workers in carrying out the double burden they experience in Duren Tiga Village. This research uses a qualitative approach, with a case study method. Data in this study were obtained through observation, in-depth interviews, documentation and literature study. The subjects of this study consisted of 6 key informants who were female PPSU workers in Duren Tiga Village. Then complemented by 5 triangulation informants, namely 1 person in charge of PPSU in Kelurahan Duren Tiga, 2 colleagues and 2 neighbors. This research took place from January 2024 - July 2024. The results of this study show that economic factors and patriarchal culture in Indonesian society contribute to the double burden experienced by women PPSU workers. The double burden experienced by women workers is a representation of the inequality experienced by women. The patriarchal culture that emerges is the cause and impact of the double burden that still persists today. The dual role of women PPSU workers can be seen through the threefold role in Moser's analytical framework, namely reproductive, productive and social roles. The division of roles in the family is more dominated by women in doing various jobs than men. This double burden has created a structural injustice experienced by women. This is related to the view of socialist feminists who say that capitalism and patriarchal culture are the roots of the formation of women's oppression. Here, women must submit and obey the patriarchal culture and be exploited by the capitalist system as working women. The double burden experienced by women workers creates an increasing role with participation in other roles. The double burden experienced by women PPSU workers is experienced in different ways. In this context, double burden becomes a structural problem rooted in the social and economic system.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1.) Devi Septiandini, M.Pd 2.) Prima Yustitia Nurul Islami,S.KPm.,M.Si
Subjects: Ilmu Sosial > Ilmu Sosial (Umum)
Ilmu Sosial > Sosiologi
Ilmu Sosial > Kondisi Sosial,Masalah Sosial,Reformasi Sosial
Ilmu Sosial > Wanita,Pernikahan dan Keluarga
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sosiologi
Depositing User: Users 26345 not found.
Date Deposited: 18 Feb 2025 07:51
Last Modified: 18 Feb 2025 07:51
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/53063

Actions (login required)

View Item View Item