KELIMPAHAN DAN DISTRIBUSI SPASIAL LARVA IKAN MULLIDAE DAN CARANGIDAE DI PERAIRAN PULAU BELITUNG

VIRA JANNATY OKTAWIYADINI, . (2025) KELIMPAHAN DAN DISTRIBUSI SPASIAL LARVA IKAN MULLIDAE DAN CARANGIDAE DI PERAIRAN PULAU BELITUNG. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text Cover.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (68kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (239kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (689kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (62kB) | Request a copy
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (175kB)
	Text Lampiran dan Daftar Riwayat Hidup.pdf Restricted to Registered users only Download (722kB) | Request a copy

Abstract

Pulau Belitung memiliki sumber daya hayati yang penting dalam ekosistem laut. Larva ikan, khususnya Suku Mullidae dan Carangidae, memiliki nilai ekonomis tinggi. Pengetahuan mengenai kelimpahan dan distribusi larva ikan sangat penting untuk mengetahui potensi perikanan dan menjaga stok ikan di suatu wilayah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kelimpahan, distribusi spasial, serta parameter lingkungan yang mempengaruhi kelimpahan larva ikan suku Mullidae dan Carangidae di perairan Pulau Belitung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan survei. Prosedur penelitian meliputi, penentuan 12 stasiun penelitian secara purposive sampling, proses pengambilan sampel larva ikan, pengukuran parameter lingkungan perairan, serta proses identifikasi larva ikan. Analisis dilakukan secara deskriptif meliputi, analisis kelimpahan dan analisis pola sebaran dengan indeks distribusi morisita, analisis peta sebaran heatmap dengan menggunakan software QGIS, serta analisis inferensial dengan Principal Component Analysis (PCA) untuk mengetahui korelasi antara parameter lingkungan dengan kelimpahan suku Mullidae dan Carangidae menggunakan software PAST statistical 4.03. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suku Mullidae teridentifikasi sebanyak 12 individu dengan nilai kelimpahan tertinggi sebesar 23 ind/m3 dan Carangidae sebanyak 7 individu, dengan kelimpahan tertinggi dengan nilai kelimpahan sebesar 17 ind/m3 dan secara keseluruhan kedua suku memiliki pola distribusi mengelompok. Hubungan antara kelimpahan dengan faktor lingkungan menunjukan bahwa kelimpahan Mullidae dicirikan oleh variabel suhu, kecerahan, DO, turbiditas dan arus sedangkan Carangidae tidak memiliki hubungan yang sangat kuat terhadap parameter lingkungan apapun. Kata Kunci. Carangidae, Distribusi, Larva, Mullidae, Perikanan ***** Belitung Island possesses vital biological resources within its marine ecosystem. Fish larvae, particularly those from the Mullidae and Carangidae families, hold significant economic value. Understanding the abundance and distribution of fish larvae is essential for assessing fisheries potential and maintaining fish stock sustainability in a given area. This study aims to analyze the abundance, spatial distribution, and environmental parameters influencing the abundance of Mullidae and Carangidae larvae in the waters of Belitung Island. The research employs a descriptive method with a survey-based approach. The research procedures include the selection of 12 sampling stations using purposive sampling, fish larvae sampling, measurement of aquatic environmental parameters, and larvae identification. Data analysis is conducted descriptively, encompassing abundance analysis, distribution pattern analysis using Morisita’s index, spatial distribution mapping through heatmap analysis using QGIS software, and inferential analysis using Principal Component Analysis (PCA) to examine the correlation between environmental parameters and the abundance of Mullidae and Carangidae families, utilizing PAST statistical software version 4.03.The findings indicate that the Mullidae family was identified with a total of 12 individuals, exhibiting the highest abundance at 23 individuals per m³, while the Carangidae family was identified with 7 individuals, with a peak abundance of 17 individuals per m³. Overall, both families displayed a clustered distribution pattern. The relationship between abundance and environmental factors reveals that the abundance of Mullidae is associated with temperature, transparency, dissolved oxygen (DO), turbidity, and current velocity, whereas Carangidae abundance does not exhibit a strong correlation with any specific environmental parameter. Keywords. Carangidae, Distribution, Fisheries, Larvae, Mullidae.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Prof. Dr. Ratna Komala, M.Si. 2). Dr. Reny Puspasari, M.Si.
Subjects:	Sains > Sains, Ilmu Pengetahuan Alam Sains > Zoologi
Divisions:	FMIPA > S1 Biologi
Depositing User:	Users 26634 not found.
Date Deposited:	25 Feb 2025 03:22
Last Modified:	25 Feb 2025 03:22
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/53404

Actions (login required)

View Item