PEMAKNAAN HUSTLE CULTURE DI KALANGAN PENGURUS ORGANISASI MAHASISWA (Studi Kasus: Lima Pengurus SIGMA TV UNJ 2022)

OKTAVIANTI PERTIWI, . (2025) PEMAKNAAN HUSTLE CULTURE DI KALANGAN PENGURUS ORGANISASI MAHASISWA (Studi Kasus: Lima Pengurus SIGMA TV UNJ 2022). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text BAB 1.pdf Download (1MB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (466kB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (186kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (277kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (428kB) | Request a copy

Abstract

Hustle culture merupakan budaya yang mendorong seseorang untuk bekerja keras atau memiliki produktivitas tinggi untuk mencapai suatu tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna para pengurus organisasi mahasiswa, khususnya SIGMA TV UNJ tahun 2022 mengenai hustle culture, kemudian mendeskripsikan faktor-faktor yang memengaruhi pengurus ketika terjebak hustle culture, serta mendeskripsikan dampak apa yang mereka rasakan dari pengaruh hustle culture. Penelitian ini didukung oleh pemikiran Herbert Blumer mengenai tiga premis makna. Peneliti menggunakan pendekatan penelitian secara kualitatif dengan metode studi kasus. Sumber data didapatkan melalui wawancara, observasi, serta pengumpulan dokumen atau arsip milik organisasi mahasiswa. Subjek penelitian ini terdiri dari lima pengurus SIGMA TV UNJ. Kemudian dilengkapi oleh dua informan triangulasi, yaitu satu alumni dan satu dosen pembimbing SIGMA TV UNJ. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lima pengurus organisasi mahasiswa mengalami kebiasaan kerja yang berlebihan atau memiliki produktivitas tinggi dapat disebut hustle culture. Kebiasaan kerja yang berlebihan di kalangan pengurus organisasi mahasiswa dilatarbelakangi oleh faktor dari dalam diri mereka dan eksternal yang memengaruhi mereka. Dalam penelitian ini, hustle cuture dimaknai sebagai aktualisasi diri, motivasi berprestasi, relasi sosial, investasi masa depan, dan ketidakseimbangan hidup. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa selama mengalami produktivitas yang berlebihan sebagai pengurus organisasi serta mahasiswa, mereka merasakan beberapa dampak baik positif maupun negatif. Adapun dampak positifnya meliputi meningkatkan banyak pengalaman serta memperluas relasi. Sedangkan dampak negatifnya meliputi kesehatan mental dan fisik yang terganggu, pembagian waktu antara kuliah dan organisasi terganggu, serta merenggangnya hubungan sosial dengan keluarga maupun teman. Hustle culture is a culture that encourages a person to work hard or have high productivity to achieve a goal. This study aims to describe the meaning of student organization administrators, especially SIGMA TV UNJ in 2022 regarding hustle culture, then describe the factors that influence administrators when trapped in hustle culture and describe what impact they feel from the influence of hustle culture. This research is supported by Herbert Blumer's thoughts on the three premises of meaning. Researchers used a qualitative research approach with a case study method. Data sources were obtained through interviews, observations, and collection of documents or archives belonging to student organizations. The subjects of this research consisted of five administrators of SIGMA TV UNJ. Then it was complemented by two triangulation informants, namely one alumnus and one supervisor of SIGMA TV UNJ. The results of this study show that five student organization administrators experience excessive work habits or have high productivity, which can be called hustle culture. Excessive work habits among student organization administrators are motivated by factors from within themselves and external factors that influence them. In this study, hustle culture is interpreted as self-actualization, achievement motivation, social relations, future investment, and life imbalance. In this study, it was found that while experiencing excessive productivity as organization administrators and students, they felt some positive and negative impacts. The positive impacts include increasing a lot of experience and expanding relationships. While the negative impacts include disrupted mental and physical health, disrupted time division between lectures and organizations, and strained social relationships with family and friends.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Syaifudin, M. Kesos 2). Prima Yustitia Nurul Islami, S.KPm., M. Si
Subjects:	Ilmu Sosial > Ilmu Sosial (Umum) Ilmu Sosial > Sosiologi Ilmu Sosial > Kondisi Sosial,Masalah Sosial,Reformasi Sosial Ilmu Sosial > Komunitas Sosial, Ras dan Kelompok Pendidikan > Teori, Penelitian Pendidikan
Divisions:	FIS > S1 Pendidikan Sosiologi
Depositing User:	Oktavianti Pertiwi .
Date Deposited:	25 Feb 2025 07:15
Last Modified:	25 Feb 2025 07:15
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/53487

Actions (login required)

View Item